Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anfal Ayat 38

Al-Anfal Ayat ke-38 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قُلْ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ يَّنْتَهُوْا يُغْفَرْ لَهُمْ مَّا قَدْ سَلَفَۚ وَاِنْ يَّعُوْدُوْا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْاَوَّلِيْنَ ( الانفال : ٣٨)

qul
قُل
Say
katakanlah
lilladhīna
لِّلَّذِينَ
to those who
kepada orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوٓا۟
disbelieve
kafir/ingkar
in
إِن
if
jika
yantahū
يَنتَهُوا۟
they cease
mereka berhenti
yugh'far
يُغْفَرْ
will be forgiven
diampuni
lahum
لَهُم
for them
bagi mereka
مَّا
what
apa/dosa-dosa
qad
قَدْ
[verily]
sesungguhnya
salafa
سَلَفَ
(is) past
telah lalu
wa-in
وَإِن
But if
dan jika
yaʿūdū
يَعُودُوا۟
they return
mereka kembali
faqad
فَقَدْ
then verily
maka sesungguhnya
maḍat
مَضَتْ
preceded
berlalu/berlaku
sunnatu
سُنَّتُ
(the) practice
sunnah
l-awalīna
ٱلْأَوَّلِينَ
(of) the former (people)
orang-orang dahulu

Transliterasi Latin:

Qul lillażīna kafarū iy yantahụ yugfar lahum mā qad salaf, wa iy ya'ụdụ fa qad maḍat sunnatul-awwalīn (QS. 8:38)

English Sahih:

Say to those who have disbelieved [that] if they cease, what has previously occurred will be forgiven for them. But if they return [to hostility] – then the precedent of the former [rebellious] peoples has already taken place. (QS. [8]Al-Anfal verse 38)

Arti / Terjemahan:

Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu". (QS. Al-Anfal ayat 38)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Meskipun ucapan Tuhan itu bernada keras dan berisi ancaman, akan tetapi pintu tobat masih tetap terbuka lebar. Maka katakanlah wahai Nabi Muhammad kepada orang-orang yang kafir itu, yakni Abu Sufyan dan kawan-kawannya, serta siapa pun yang tidak percaya keesaan Allah dan berusaha memadamkan cahaya ajaran-Nya, "Jika mereka berhenti dari kekafirannya dan memeluk Islam serta tidak memerangi Nabi Muhammad dan para pengikutnya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi melakukan dosa serupa dan memerangi Nabi, maka Allah akan menjatuhkan sanksi atas mereka, karena sungguh, berlaku kepada mereka sunnah, yakni ketetapan Allah, terhadap orang-orang dahulu yang disegerakan jatuhnya sanksi sehingga binasa. Allah akan memenangkan kebenaran atas kebatilan, selama orang-orang yang berpihak pada kebenaran itu tetap tunduk kepada-Nya dan mengikuti ketentuan-ketentuan untuk menang.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya untuk menyatakan kepada orang-orang kafir Quraisy, yaitu Abu Sufyan dan pengikut-pengikutnya bahwa Allah memberikan tawaran kepada mereka, apabila mereka mau menghentikan permusuhannya kepada seruan Nabi Muhammad dan menghentikan tipu-dayanya dalam menghalang-halangi tersebarnya agama Allah, mereka masih diberi kesempatan untuk bertaubat. Dan Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah mereka lakukan dan mereka tidak akan mengalami siksaan di akhirat.
Demikian juga Rasulullah tidak akan memerangi mereka dan tidak akan menuntut balas terhadap tindakan-tindakan mereka yang telah mereka lakukan baik berupa penyiksaan, pengusiran, pembunuhan, perampasan, maupun lain-lainnya. Hal ini adalah merupakan ketentuan Islam yaitu mencintai perdamaian selama ajaran Islam dapat tersebar di muka bumi dan tidak dihalang-halangi. Akan tetapi apabila seruan agama Islam dihalang-halangi maka umat Islam akan bertindak terhadap orang-orang yang menghalang-halangi tersebut.
Allah memberikan ancaman dan peringatan bahwa apabila mereka tetap tidak menghiraukan seruan itu dan mereka tetap bersikap keras dalam memusuhi ajaran Islam, serta menghalang-halangi dan memerangi kaum muslim, maka sunnah Allah yang telah berlaku terhadap orang-orang dahulu kembali berlaku, yaitu Allah akan membantu perjuangan orang-orang mukmin dan menghancurkan tipu-daya orang-orang kafir.
Allah berfirman:

Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (hari Kiamat). (al-Mumin/40: 51)

Untuk memberikan gambaran bahwa apabila orang-orang musyrikin itu betul-betul menghentikan tindakan mereka yang memusuhi Nabi Muhammad menerima seruannya dan masuk Islam, niscaya mereka dapat pengampunan dari Allah. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Amr bin al-ash berkata:
"Setelah Allah meresapkan agama Islam betul-betul ke dalam hatiku, aku pun datang kepada Nabi dan berkata: "Ulurkan tanganmu, aku akan membaiat kamu. Maka Rasulullah mengulurkan tangan kanannya, lalu aku menarik tanganku. Nabi bertanya: "Mengapa engkau menarik tanganmu?" Aku menjawab: "Aku akan menentukan suatu syarat". Rasulullah bertanya: "Engkau akan mensyaratkan apa?" Aku menjawab: "Aku ingin agar Allah mengampuni aku." Rasulullah bersabda: "Tidakkah engkau mengetahui hai Amr, bahwasanya Islam itu menghapuskan apa yang terjadi sebelumnya, dan bahwasanya hijrah itu telah menghapuskan apa yang sebelumnya dan haji itu menghilangkan dosa-dosa yang sebelumnya." (Riwayat Muslim dari Amr bin al-ash)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu,) seperti Abu Sofyan dan teman-temannya ("Jika mereka berhenti) dari kekafirannya dan dari memerangi Nabi saw. (niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang telah lalu) dari amal perbuatan mereka (dan jika mereka kembali lagi) untuk memerangi Nabi saw. (sesungguhnya akan berlaku terhadap mereka sunah Allah terhadap orang-orang dahulu.") Allah akan memberlakukan sunah-Nya terhadap diri mereka, dengan cara membinasakannya, seperti yang telah Kami lakukan terhadap umat-umat terdahulu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman kepada Nabi-Nya, yaitu Nabi Muhammad Saw.:

Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, hendaknyalah mereka berhenti (dari kekafirannya).

Yakni dari kekafiran, pembangkangan, dan pengingkaran mereka, lalu hendaklah mereka masuk Islam dan taat serta bertobat kepada-Nya.

...niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu.

Yaitu dari kekufuran, dosa-dosa, dan kesalahan-kesalahan mereka.

Seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan diriwayatkan melalui Abu Wail, dari Ibnu Mas'ud r .a., bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

Barang siapa yang berbuat baik dalam Islam, maka tidak akan disiksa karena amal perbuatannya di masa Jahiliahnya Dan barang siapa yang berbuat keburukan dalam Islam, maka akan disiksa karena perbuatannya di masa Jahiliyah dan masa Islamnya.

Di dalam hadis sahih lainnya disebutkan pula bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Islam menghapuskan apa yang sebelumnya dan tobat menghapus­kan dosa yang ada sebelumnya.

Firman Allah Swt.:

...dan jika mereka kembali lagi.

Artinya, kembali meneruskan perbuatan yang sebelumnya (yakni kekafiran).

...sesungguhnya akan berlaku (pada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu.

Yakni telah berlaku sunnah Kami terhadap umat-umat terdahulu, bahwa apabila mereka mendustakan (Allah dan Rasul-Nya), lalu terus-menerus dalam keingkarannya, maka sesungguhnya Kami akan menyegerakan hukuman dan siksa Kami terhadap mereka.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

...sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu.
Yaitu terhadap orang-orang Quraisy dalam Perang Badar dan azab yang menimpa umat lainnya.

As-Saddi dan Muhammad ibnu Ishaq mengata­kan bahwa makna yang dimaksud ialah seperti yang terjadi dalam Perang Badar.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Meskipun ucapan Tuhan itu bernada keras dan berisi ancaman, akan tetapi pintu tobat masih tetap terbuka lebar. Maka katakanlah, wahai Nabi pembawa kasih sayang dan rahmat, kepada para penentang itu bahwa apabila mereka tidak lagi menentang dan syirik, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka di masa lalu. Tapi jika mereka tetap memilih kesesatan dan kembali memerangi kamu, maka telah ditetapkan bagi mereka hukuman seperti yang diberikan kepada orang-orang terdahulu. Allah akan memenangkan kebenaran atas kepalsuan, selama orang-orang yang berpihak pada kebenaran itu tetap tunduk kepada-Nya dan mengikuti ketentuan-ketentuan untuk menang.