Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anfal Ayat 20

Al-Anfal Ayat ke-20 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَوَلَّوْا عَنْهُ وَاَنْتُمْ تَسْمَعُوْنَ ( الانفال : ٢٠)

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
O you!
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
who!
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟
believe!
beriman
aṭīʿū
أَطِيعُوا۟
Obey
taatlah kamu
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
warasūlahu
وَرَسُولَهُۥ
and His Messenger
dan RasulNya
walā
وَلَا
And (do) not
dan jangan
tawallaw
تَوَلَّوْا۟
turn away
kamu berpaling
ʿanhu
عَنْهُ
from him
daripadaNya
wa-antum
وَأَنتُمْ
while you
dan kalian
tasmaʿūna
تَسْمَعُونَ
hear
kamu mendengar

Transliterasi Latin:

Yā ayyuhallażīna āmanū aṭī'ullāha wa rasụlahụ wa lā tawallau 'an-hu wa antum tasma'ụn (QS. 8:20)

English Sahih:

O you who have believed, obey Allah and His Messenger and do not turn from him while you hear [his order]. (QS. [8]Al-Anfal verse 20)

Arti / Terjemahan:

Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), (QS. Al-Anfal ayat 20)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemenangan gemilang yang diraih kaum muslim pada perang Badar adalah karena ketaatan mereka mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Di sisi lain, malapetaka yang dialami oleh kaum musyrik adalah karena pembangkangan dan keberpalingan mereka dari tuntunan-Nya, karena itu ayat ini mengingatkan, "Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, yakni buktikan keimananmu dalam sikap dan tingkah laku, dan janganlah kamu berpaling sedikit dan sesaat pun dari-Nya, padahal kamu mendengar perintah-perintah-Nya yang disampaikan kepadamu,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menyeru orang-orang mukmin agar menaati Allah dan Rasul-Nya. Menaati Allah dan Rasul-Nya dalam ayat ini ialah melaksanakan jihad, berjuang untuk membela agama tauhid dan meninggalkan kampung halaman serta mempergunakan harta benda dan jiwa apabila diperlukan, dan melarang orang-orang mukmin berpaling dari pada perintah-Nya, sedang pada waktu itu mereka telah mengetahui dan mendengar seruan untuk menaati perintah-Nya dan membantu perjuangannya.
Dimaksud mendengar dalam ayat ini ialah memahami seruan Rasul serta membenarkannya. Sebagai seorang mukmin semestinya ia mengatakan pada waktu mendengar seruan Rasul "samina wa athana" (kami mendengar dan menaati), sebagaimana firman Allah:

Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata, "Kami mendengar, dan kami taat." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (an-Nur/24: 51)
Dan firman Allah lagi:

"Kami tidak membeda-bedakan seseorang pun dari Rasul-Rasul-Nya." Dan mereka berkata,"Kami dengar dan kami taat." (al-Baqarah/2: 285)

Yang dimaksud dengan mendengar seruan Rasul dalam ayat ini ialah menaati semua perintah Allah yang disampaikan kepadanya dengan perantara wahyu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu sekalian kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kalian berpaling) memalingkan diri (daripada-Nya) dengan cara menentang perintah-Nya (sedang kalian mendengar) Alquran dan nasihat-nasihat-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar taat kepada-Nya dan taat kepada Rasul-Nya. Lalu Allah memperingatkan mereka agar jangan menentang-Nya dan menyerupakan diri dengan orang-orang yang kafir kepada-Nya serta menentang-Nya. Untuk itulah Allah Swt. berfirman:

...dan janganlah kalian berpaling dari-Nya.

Artinya, janganlah kalian meninggalkan taat kepada-Nya dan berpaling dari mengerjakan perintah-perintah-Nya serta meninggalkan semua larangan-Nya.

...sedangkan kalian mendengar (perintah-perintah-Nya).

Yakni sesudah kalian mengetahui apa yang diserukannya kepada kalian untuk kalian kerjakan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai orang-orang yang berpihak dan tunduk pada kebenaran, sesungguhnya kalian telah benar-benar mengetahui bahwa kemenangan itu datang atas bantuan Allah dan oleh sikap patuh pada Allah dan Rasul- Nya. Maka tetaplah kalian bersikap patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Janganlah kalian menghalang- halangi seruan Rasul kepada kebenaran, padahal kalian mendengar dan memahami apa yang dikatakannya.