Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naba' Ayat 22

An-Naba' Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ ( النبأ : ٢٢)

lilṭṭāghīna
لِّلطَّٰغِينَ
For the transgressors
bagi orang-orang yang melampui batas
maāban
مَـَٔابًا
a place of return
tempat kembali

Transliterasi Latin:

Liṭ-ṭāgīna ma`ābā (QS. 78:22)

English Sahih:

For the transgressors, a place of return, (QS. [78]An-Naba verse 22)

Arti / Terjemahan:

Lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, (QS. An-Naba' ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Neraka Jahanam itu menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas dengan menentang aturan agama dan mendustakan para rasul Allah. Kami akan siksa mereka di sana sebagai balasan atas perbuatan mereka, sebagaimana telah Kami peringatkan sebelumnya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dijelaskan di sini bahwa neraka Jahanam itu menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang durhaka dan melampaui batas, yang tidak mau mendengar ajakan para rasul yang membawa petunjuk dan kebenaran.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Bagi orang-orang yang melampaui batas) karena itu mereka tidak akan dapat menyelamatkan diri daripadanya (sebagai tempat kembali) bagi mereka, karena mereka akan dimasukkan ke dalamnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu. (An-Naba: 19)

Yakni membentuk jalan-jalan atau jalur-jalur untuk turunnya para malaikat.

dan dijalankanlah gunung-gunung, maka menjadi fatamorganalah ia. (An-Naba: 20)

Semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (An-Naml: 88)

Dan firman-Nya:

dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al-Qari'ah: 5)

Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

maka menjadi falamorganalah ia. (An-Naba: 20)

Artinya, terbayang oleh orang yang memandangnya seakan-akan gunung itu adalah sesuatu benda, padahal kenyataannya tidaklah demikian; sesudah itu gunung-gunung tersebut lenyap sama sekali tanpa bekas, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.” (Thaha: 105-107)

Dan firman Allah Swt.:

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar. (Al-Kahfi: 47)

Adapun firman Allah Swt.:

Sesungguhnya neraka Jahanam itu adalah tempat yang telah disediakan. (An-Naba: 21)

Yakni tempat yang telah disediakan dan dikhususkan,

bagi orang-orang yang melampaui batas. (An-Naba: 22)

Mereka adalah para pembangkang, para pendurhaka yang menentang rasul-rasul Allah.

sebagai tempat kembali (mereka). (An-Naba: 22)

Yaitu sebagai tempat kembali dan tempat menetap serta tempat mereka berpulang.

Al-Hasan dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Swt: Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai. (An-Naba: 21) Maksudnya, tiada seorang pun yang akan masuk surga melainkan harus melewati neraka. Maka jika ia mempunyai jawaz (paspor), selamatlah ia; dan apabila tidak mempunyainya, maka ia ditahan.

Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa di atas neraka terdapat tiga buah jembatan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sebagai tempat kembali dan kediaman orang-orang yang melanggar batas-batas Allah.