Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 49
Al-Mursalat Ayat ke-49 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( المرسلٰت : ٤٩)
- waylun
- وَيْلٌ
- Woe
- kecelakaan
- yawma-idhin
- يَوْمَئِذٍ
- that Day
- pada hari itu
- lil'mukadhibīna
- لِّلْمُكَذِّبِينَ
- to the deniers
- bagi orang-orang yang mendustakan
Transliterasi Latin:
Wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn(QS. 77:49)
English Sahih:
Woe, that Day, to the deniers. (QS. [77]Al-Mursalat verse 49)
Arti / Terjemahan:
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (QS. Al-Mursalat ayat 49)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
48-49. Salah satu bentuk kedurhakaan mereka digambarkan pada ayat ini. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” yaitu salatlah dan taatlah kepada Allah, mereka tidak mau rukuk. Maka Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran!50. Sudah berulang kali Al-Qur’an menasihati dan memperingatkan mereka, namun tetap saja mereka menolak, maka kepada ajaran mana-kah selain Al-Qur’an ini mereka akan beriman? Pasti tidak ada lagi, karena Al-Qur’an dalah kitab petunjuk yang paling sempurna.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Sebagai penutup dari dua ayat terakhir ini, Allah mengulang kembali kutukan-Nya terhadap orang-orang yang mendustakan perintah dan larangan-Nya. Kecelakaan besar bagi orang yang mendustakan karena tidak patuh kepada perintah-Nya dan tidak mau meninggalkan larangan-Nya.
Setelah mencela orang kafir dengan sangat keras agar mengikuti agama yang benar, maka Allah mengakhiri surah ini dengan menegaskan bahwa orang-orang musyrik itu sama sekali tidak mau mendengarkan nasihat para dai yang mengajak mereka untuk mengikuti ajaran Ilahi bagi kepentingan kehidupan mereka di dunia dan akhirat. Allah mengatakan, "Maka kepada perkataan apakah selain Al-Qur'an mereka akan beriman?" Jadi dengan keterangan-keterangan Al-Qur'an yang begitu jelas dan mudah dimengerti disertai dengan bukti-bukti yang jelas, mereka tidak juga mau beriman, maka manakah lagi kebenaran yang mampu membawa mereka kepada petunjuk Ilahi?"
Dari ayat terakhir ini jelaslah bahwa Allah telah menetapkan ajaran Al-Qur'an tentang dunia dan akhirat yang menghimpun sekalian keterangan yang ada, lengkap dengan segala seluk-beluknya sebagai alasan yang kuat. Dengan demikian, Al-Qur'an satu-satunya kitab suci yang dikenal manusia yang mengandung keterangan yang begitu jelas dan lengkap. Hanya manusia tidak mau beriman menjelang ajal datang mencabut kehidupannya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
(Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.” (Al-Mursalat: 46)
Khitab atau pembicaraan ini ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan hari kiamat dan perintah ini adalah perintah yang mengandung arti peringatan dan ancaman. Karena itu Allah Swt. berfirman: (Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek " (Al-Mursalat: 46) Yaitu dalam masa yang pendek, tidak lama. Betapa pun panjangnya usia di dunia, bila dibandingkan dengan akhirat, amatlah pendek dan bukan apa-apa.
sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa. (Al-Mursalat: 46)
Kemudian kalian akan digiring ke dalam neraka Jahanam, yang telah disebutkan di atas. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 47)
Semakna dengan firman-Nya:
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman: 24)
Dan firman Allah Swt.:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung." (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kamilah mereka kembali. kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat disebabkan kekafiran mereka. (Yunus: 69-70)
Firman Allah Swt.:
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah.” niscaya mereka tidak mau rukuk. (Al-Mursalat: 48)
Yakni apabila mereka yang bodoh dari kalangan orang-orang kafir itu diperintahkan agar menjadi orang-orang yang salat bersama jamaah, mereka menolak dan bersikap sombong. Karena itulah maka disebutkan oleh firman selanjutnya: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 49)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Apabila dikatakan kepada mereka, "Lakukanlah salat dengan ikhlas dan khusyuk," mereka tidak melakukan salat dan kekhusyukan. Bahkan kepongahan mereka semakin menjadi-jadi. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala perintah dan larangan Allah.