Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 46

Al-Mursalat Ayat ke-46 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

كُلُوْا وَتَمَتَّعُوْا قَلِيْلًا اِنَّكُمْ مُّجْرِمُوْنَ ( المرسلٰت : ٤٦)

kulū
كُلُوا۟
Eat
makanlah
watamattaʿū
وَتَمَتَّعُوا۟
and enjoy yourselves
dan bersenang-senanglah kamu
qalīlan
قَلِيلًا
a little;
sedikit/sebentar
innakum
إِنَّكُم
indeed you
sesungguhnya kalian
muj'rimūna
مُّجْرِمُونَ
(are) criminals"
orang-orang yang berdosa

Transliterasi Latin:

Kulụ wa tamatta'ụ qalīlan innakum mujrimụn (QS. 77:46)

English Sahih:

[O disbelievers], eat and enjoy yourselves a little; indeed, you are criminals. (QS. [77]Al-Mursalat verse 46)

Arti / Terjemahan:

(Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa". (QS. Al-Mursalat ayat 46)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

46-47. Bagi para pendurhaka, janji kenikmatan surga nampaknya tidak menjadikan mereka tertarik, karena merasa sudah meraihnya itu semua di dunia. Katakan kepada orang-orang kafir, “Makan dan bersenang-senanglah kamu di dunia sebentar, sesungguhnya kamu orang-orang durhaka dan di akhirat pasti akan mendapat siksa!” Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.46-47. Bagi para pendurhaka, janji kenikmatan surga nampaknya tidak menjadikan mereka tertarik, karena merasa sudah meraihnya itu semua di dunia. Katakan kepada orang-orang kafir, “Makan dan bersenang-senanglah kamu di dunia sebentar, sesungguhnya kamu orang-orang durhaka dan di akhirat pasti akan mendapat siksa!” Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian dalam ayat ini Allah berseru dan mengancam dengan firman-Nya agar mereka makan dan menikmati sisa-sisa kesenangan hidup di dunia yang tinggal sedikit itu, sebab kelak pada waktunya Allah akan memberlakukan sunah berupa kedatangan siksa dan azab buat mereka seperti berulang-ulang dijatuhkan pada bangsa-bangsa sebelum mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

("Makanlah dan bersenang-senanglah kamu sekalian) khithab atau perintah ini ditujukan kepada orang-orang kafir di dunia (dalam waktu yang pendek) waktu yang singkat; yang batasnya adalah kematian mereka. Di dalam ungkapan ini terkandung makna ancaman terhadap mereka (sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berdosa.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

(Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.” (Al-Mursalat: 46)

Khitab atau pembicaraan ini ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan hari kiamat dan perintah ini adalah perintah yang mengandung arti peringatan dan ancaman. Karena itu Allah Swt. berfirman: (Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek " (Al-Mursalat: 46) Yaitu dalam masa yang pendek, tidak lama. Betapa pun panjangnya usia di dunia, bila dibandingkan dengan akhirat, amatlah pendek dan bukan apa-apa.

sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa. (Al-Mursalat: 46)

Kemudian kalian akan digiring ke dalam neraka Jahanam, yang telah disebutkan di atas. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 47)

Semakna dengan firman-Nya:

Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman: 24)

Dan firman Allah Swt.:

"Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung." (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kamilah mereka kembali. kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat disebabkan kekafiran mereka. (Yunus: 69-70)

Firman Allah Swt.:

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah.” niscaya mereka tidak mau rukuk. (Al-Mursalat: 48)

Yakni apabila mereka yang bodoh dari kalangan orang-orang kafir itu diperintahkan agar menjadi orang-orang yang salat bersama jamaah, mereka menolak dan bersikap sombong. Karena itulah maka disebutkan oleh firman selanjutnya: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 49)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sebaliknya, kepada orang-orang kafir akan dikatakan, "Makan dan bersenang-senanglah kalian dengan kesenangan dunia yang tidak abadi. Sesungguhnya dengan mempersekutukan Allah, kalian adalah orang-orang yang berbuat dosa. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala nikmat Allah."