Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 42

Al-Mursalat Ayat ke-42 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُوْنَۗ ( المرسلٰت : ٤٢)

wafawākiha
وَفَوَٰكِهَ
And fruits
dan buah-buahan
mimmā
مِمَّا
from what
dari apa
yashtahūna
يَشْتَهُونَ
they desire
mereka inginkan

Transliterasi Latin:

Wa fawākiha mimmā yasytahụn (QS. 77:42)

English Sahih:

And fruits from whatever they desire, (QS. [77]Al-Mursalat verse 42)

Arti / Terjemahan:

Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (QS. Al-Mursalat ayat 42)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

41-42. Setelah dijelaskan sekilas tentang siksa bagi yang durhaka, kini diuraikan sekilas tentang kenikmatan bagi yang bertakwa. Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan pepohonan surga yang teduh dan di sekitar mata air yang mengalir jernih. Dan juga buah-buahan serta aneka hidangan surga yang mereka sukai.43-45. Dikatakan kepada mereka, “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat, lezat dan menyenangkan tanpa khawatir ada dampak negatifnya. Itu semua sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan ketika di dunia.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan istikamah, kebaikan tersebut telah menjadi karakter hidupnya. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa di dalam surga terdapat anak sungai, berbagai jenis buah-buahan yang cita rasanya manis dan lezat, boleh dipetik dan dimakan kapan saja dikehendaki tanpa ada yang mengganggu. Bagi yang memakannya tidak perlu takut dan khawatir akan menimbulkan penyakit kalau terlalu banyak memakannya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan mendapat buah-buahan dari jenis-jenis yang mereka sukai) di dalam ungkapan ayat ini terkandung pengertian bahwa makanan dan minuman di surga sesuai dengan selera penghuninya masing-masing. Berbeda dengan keadaan di dunia, makanan dan minuman sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa itu:

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan perihal hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yaitu mereka yang menyembah-Nya, menunaikan semua yang diwajibkan oleh-Nya, serta meninggalkan semua yang diharamkan-Nya. Bahwa sesungguhnya mereka di hari kiamat berada di dalam surga-surga yang banyak mata airnya. Berbeda dengan keadaan orang-orang yang celaka, mereka di hari kiamat berada di dalam naungan yahmum, yaitu asap hitam yang busuk baunya.

Firman Allah Swt.:

Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (Al-Mursalat: 42)

Yakni berbagai macam buah-buahan; apa pun yang mereka ingini, pasti mereka dapati.

(Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan." (Al-Mursalat: 43)

Dikatakan hal ini kepada mereka sebagai penghormatan dan perlakuan yang baik kepada mereka. Kemudian Allah Swt. dalam ayat berikutnya yang merupakan kalimat baru menyebutkan:

Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al-Mursalat: 44)

Maksudnya, inilah balasan Kami terhadap orang-orang yang telah berbuat baik.

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 45)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, "Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga."