Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 40

Al-Mursalat Ayat ke-40 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ࣖ ( المرسلٰت : ٤٠)

waylun
وَيْلٌ
Woe
kecelakaan
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
that Day
pada hari itu
lil'mukadhibīna
لِّلْمُكَذِّبِينَ
to the deniers
bagi orang-orang yang mendustakan

Transliterasi Latin:

Wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn (QS. 77:40)

English Sahih:

Woe, that Day, to the deniers. (QS. [77]Al-Mursalat verse 40)

Arti / Terjemahan:

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (QS. Al-Mursalat ayat 40)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

38-40. Untuk lebih menekankan tentang dahsyatnya situasi saat itu, maka Allah menambahkan penegasannya, Inilah hari keputusan yaitu penentuan keadaan manusia. Pada hari ini Kami kumpulkan kamu wahai para pendurhaka yang hidup pada masa Nabi Muhammad dan setelahnya, dan orang-orang yang terdahulu yang telah Kami binasakan. Maka jika kamu punya tipu daya yaitu upaya untuk menghindari siksa, maka lakukanlah tipu daya itu terhadap-Ku. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.41-42. Setelah dijelaskan sekilas tentang siksa bagi yang durhaka, kini diuraikan sekilas tentang kenikmatan bagi yang bertakwa. Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan pepohonan surga yang teduh dan di sekitar mata air yang mengalir jernih. Dan juga buah-buahan serta aneka hidangan surga yang mereka sukai.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah mengulangi lagi ancaman-Nya bahwa kecelakaan besar di hari kebangkitan bagi orang-orang yang mendustakan-Nya. Kecelakaan buat mereka di hari kebangkitan karena waktu itulah terbukti kelemahan dan mereka berhadapan dengan Allah yang mereka dustai. Pada saat seperti itu terbukti betapa batalnya dakwaan yang mereka yakini selama ini.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

Ini adalah hari keputusan (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. (Al-Mursalat: 38-39)

Ini merupakan khitab atau pembicaraan dari Tuhan Yang Maha Pencipta ditujukan kepada hamba-hamba-Nya. Dia berfirman kepada mereka: Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. (Al-Mursalat: 38)

Yakni Dia mengumpulkan mereka dengan kekuasaan-Nya dalam suatu lapangan yang amat luas, suara seruan terdengar oleh mereka semua, dan pandangan mata mereka dapat melihat mereka semuanya (tiada sesuatu pun yang menghalang-halangi pandangan mereka).

Firman Allah Swt.:

Jika kamu mempunyai tipu daya. maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. (Al-Mursalat: 39)

Ini merupakan ancaman yang keras dan peringatan yang sangat tegas. Dengan kata lain, jika kamu mempunyai kemampuan untuk dapat melepaskan diri dari genggaman kekuasaan-Ku dan menyelamatkan diri dari hukum-Ku, maka lakukanlah, karena Sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (Ar-Rahman: 33)

Dan Allah Swt. telah berfirman:

dan kamu tidak dapat membuat mudarat kepada-Nya sedikitpun. (Hud: 57)

Di dalam sebuah hadis disebutkan:

Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat berbuat sesuatu yang memberi manfaat kepada-Ku dan tidak akan (pula) dapat berbuat sesuatu yang menimpakan mudarat terhadap-Ku.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Munzir At-Tarifi Al-Audi, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Fudail, telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Abdur Rahman, dari Hassan ibnu Abul Mukhariq, dari Abu Abdullah Al-Jadali yang mengatakan bahwa aku datang ke Baitul Maqdis. tiba-tiba aku bersua dengan Ubadah ibnus Samit dan Abdullah ibnu Amr serta Ka'bul Ahbar, mereka sedang berbincang-bincang di dalam Baitul Maqdis. Ubadah mengatakan, bahwa apabila hari kiamat terjadi, maka Allah mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian dalam satu lapangan yang amat luas. Tiada sesuatu pun yang menghalangi pandangan mereka dan suara seruan terdengar oleh mereka semuanya. Lalu Allah Swt. berfirman: Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. (Al-Mursalat: 38-39) Pada hari ini tiada seorang pun yang sewenang-wenang lagi pengingkar, dan tiada satu setan pembangkang pun yang selamat dari azab-Ku.

Abdullah ibnu Amr mengatakan bahwa sesungguhnya kami pernah mendengar hadis tentang hari itu. bahwa di hari itu keluarlah leher neraka, lalu pergi hingga sampai di hadapan manusia. kemudian berseru, "Hai manusia, sesungguhnya aku dikirimkan untuk menangkap tiga macam orang. Aku lebih mengetahui tentang mereka daripada seorang ayah kepada anaknya dan daripada seorang saudara kepada saudaranya; tiada suatu dosa pun dari mereka yang tersembunyi dariku, dan tiada sesuatu pun dari mereka yang tidak kelihatan olehku. Yaitu orang yang menjadikan Tuhan lain berserta Allah, tiap orang yang sewenang-wenang lagi pengingkar, dan semua setan pembangkang." Lalu leher neraka membelit mereka dan mencampakkan mereka ke dalam neraka sebelum hisab dilakukan dalam jarak masa empat puluh tahun.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Inilah hari penentuan antara pelaku kebaikan dan pelaku kebatilan untuk mendapatkan balasan yang setimpal. Kami akan kumpulkan kalian, wahai para pendusta Muhammad, beserta para pendusta terdahulu. Jika kalian memiliki tipu daya untuk menolak azab, lakukanlah tipu daya kalian itu. Tunjukkanlah dan selamatkanlah diri kalian dari azab-Ku ini. Pada hari ini, sungguh celaka bagi mereka yang mendustakan ancaman Allah.