Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 37
Al-Mursalat Ayat ke-37 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( المرسلٰت : ٣٧)
- waylun
- وَيْلٌ
- Woe
- kecelakaan
- yawma-idhin
- يَوْمَئِذٍ
- that Day
- pada hari ini
- lil'mukadhibīna
- لِّلْمُكَذِّبِينَ
- to the deniers
- bagi orang-orang yang mendustakan
Transliterasi Latin:
Wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn(QS. 77:37)
English Sahih:
Woe, that Day, to the deniers. (QS. [77]Al-Mursalat verse 37)
Arti / Terjemahan:
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (QS. Al-Mursalat ayat 37)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
35-37. Bagi yang mendustakan azab Allah tersebut, maka ayat ini menguraikan tentang kepastian datangnya azab tersebut. Inilah hari yaitu hari Kiamat, saat mereka tidak dapat berbicara pada waktu dan tempat-tempat tertentu, dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.38-40. Untuk lebih menekankan tentang dahsyatnya situasi saat itu, maka Allah menambahkan penegasannya, Inilah hari keputusan yaitu penentuan keadaan manusia. Pada hari ini Kami kumpulkan kamu wahai para pendurhaka yang hidup pada masa Nabi Muhammad dan setelahnya, dan orang-orang yang terdahulu yang telah Kami binasakan. Maka jika kamu punya tipu daya yaitu upaya untuk menghindari siksa, maka lakukanlah tipu daya itu terhadap-Ku. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah mengulangi lagi ancaman-Nya bahwa kecelakaan besar di hari itu bagi orang yang mendustakan. Sebab rasul telah mengajak mereka supaya beriman dan mengancam dengan memperingatkan mereka dengan akan datangnya azab yang mereka hadapi itu. Sayang mereka tidak mau menerima dan mendengarkan ajakan itu.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu). (Al-Mursalat: 35)
Artinya, mereka sama sekali tidak dapat berbicara.
dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan. (Al-Mursalat: 36)
Yakni mereka tidak mampu berbicara dan tidak diizinkan berbicara mengungkapkan alasan mereka, bahkan hujah telah ditegakkan atas mereka, dan keputusan Tuhan telah ditetapkan atas diri mereka karena perbuatan zalim mereka, karenanya mereka tidak dapat berbicara. Di padang mahsyar keadaan bermacam-macam, dan Allah Swt. adakalanya menceritakan suatu keadaan darinya dan adakalanya menceritakan keadaan yang lainnya. Hal ini untuk menunjukkan kerasnya kengerian dan keguncangan yang terjadi di padang mahsyar pada hari itu. Karena itulah maka sesudah menceritakan tiap fase dari keadaan-keadaan tersebut, Allah Swt. berfirman: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 37)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Semua yang Kami paparkan kepada kalian ini adalah benar-benar terjadi pada hari ketika mereka tidak dapat lagi berbicara untuk membela diri. Mereka pun tidak akan diperkenankan untuk berbicara dan beralasan karena mereka memang tidak akan dimaafkan. Pada hari ini, celakalah mereka yang telah mendustakan kedatangan hari kiamat.