Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 18
Al-Mursalat Ayat ke-18 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَ ( المرسلٰت : ١٨)
- kadhālika
- كَذَٰلِكَ
- Thus
- seperti demikianlah
- nafʿalu
- نَفْعَلُ
- We deal
- Kami berbuat
- bil-muj'rimīna
- بِٱلْمُجْرِمِينَ
- with the criminals
- terhadap orang-orang berdosa
Transliterasi Latin:
Każālika naf'alu bil-mujrimīn(QS. 77:18)
English Sahih:
Thus do We deal with the criminals. (QS. [77]Al-Mursalat verse 18)
Arti / Terjemahan:
Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa. (QS. Al-Mursalat ayat 18)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
18-19. Demikianlah yang akan terus terjadi, Kami akan perlakukan orang-orang yang berdosa sesuai dengan ketetapan Kami, kapan dan di mana pun. Maka Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.18-19. Demikianlah yang akan terus terjadi, Kami akan perlakukan orang-orang yang berdosa sesuai dengan ketetapan Kami, kapan dan di mana pun. Maka Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah sekali lagi menegaskan bahwa apa yang telah diperbuat-Nya terhadap umat dahulu akan sama saja dengan apa yang dilakukan-Nya terhadap umat sekarang. Sebab sunnah-Nya sejak dahulu sampai sekarang tetap sama, tidak akan berubah sedikit pun. Begitulah Dia telah menghancurkan orang-orang yang berdosa akibat perbuatan dan sikap mereka yang mendustai-Nya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Demikianlah) sebagaimana Kami lakukan terhadap orang-orang yang mendustakan (Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa) artinya, Kami akan melakukan hal yang sama terhadap orang-orang yang berdosa yang kelak akan datang, yaitu Kami pasti akan membinasakan mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
lihat tafsir ayat 16
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat terdahulu yang telah mendustakan kebenaran? Bukankah--setelah umat-umat terdahulu itu--Kami akan melanjutkan untuk membinasakan umat-umat yang berbuat dosa dan mengingkari Allah yang datang kemudian?