Al-Qur'an Surat Al-Mursalat Ayat 10
Al-Mursalat Ayat ke-10 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْۙ ( المرسلٰت : ١٠)
- wa-idhā
- وَإِذَا
- And when
- dan apabila
- l-jibālu
- ٱلْجِبَالُ
- the mountains
- gunung-gunung
- nusifat
- نُسِفَتْ
- are blown away
- dihancurkan
Transliterasi Latin:
Wa iżal-jibālu nusifat(QS. 77:10)
English Sahih:
And when the mountains are blown away (QS. [77]Al-Mursalat verse 10)
Arti / Terjemahan:
Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu, (QS. Al-Mursalat ayat 10)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
10-11.Tidak hanya sampai di situ. Dan juga apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu yang beterbangan, dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya, untuk dimintai pertanggung jawaban akan tugas dan kesaksiannya.Dan ketika itu terjadilah awal masa jatuhnya siksa, dan ketika itu dikatakan juga kepada para rasul itu.10-11.Tidak hanya sampai di situ. Dan juga apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu yang beterbangan, dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya, untuk dimintai pertanggung jawaban akan tugas dan kesaksiannya.Dan ketika itu terjadilah awal masa jatuhnya siksa, dan ketika itu dikatakan juga kepada para rasul itu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menyebutkan bahwa gunung-gunung dihancurkan menjadi debu. Dalam ayat lain disebutkan kedatangan hari Kiamat menyebabkan gunung-gunung beterbangan bagaikan kapas atau bulu yang diterbangkan angin atau dihancurkan sehancur-hancurnya. Firman Allah:
Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya." (thaha/20: 105)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan) diletuskan hingga menjadi debu yang beterbangan.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Dalam firman berikutnya disebutkan:
Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan. (Al-Mursalat: 8)
Maksudnya, sinarnya lenyap. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan apabila bintang-bintang berjatuhan. (At-Takwir: 2)
dan firman Allah Swt.:
dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. (Al-Infitar: 2)
Adapun firman Allah Swt.:
dan apabila langit telah dibelah. (Al-Mursalat: 9)
Yaitu belah, pecah, dan semua bagiannya turun serta semua sisinya melemah.
dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu. (Al-Mursalat: 10)
Yakni dilenyapkan sehingga tiada bekasnya sama sekali, semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya." (Thaha: 105)
Dan firman Allah Swt.:
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka. (Al-Kahfi: 47)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.