Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 8
Al-Muddassir Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَاِذَا نُقِرَ فِى النَّاقُوْرِۙ ( المدّثّر : ٨)
- fa-idhā
- فَإِذَا
- Then when
- maka apabila
- nuqira
- نُقِرَ
- is blown
- ditiup
- fī
- فِى
- in
- pada
- l-nāqūri
- ٱلنَّاقُورِ
- the trumpet
- sangkakala
Transliterasi Latin:
Fa iżā nuqira fin-nāqụr(QS. 74:8)
English Sahih:
And when the trumpet is blown, (QS. [74]Al-Muddaththir verse 8)
Arti / Terjemahan:
Apabila ditiup sangkakala, (QS. Al-Muddassir ayat 8)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kesulitan dalam dakwah tidaklah seberapa, akan ada saat yang lebih sulit lagi, maka apabila sangkakala ditiup yaitu hari Kiamat telah tiba,
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah memberikan pengarahan khusus kepada Nabi Muhammad (yang juga menjadi cermin pengajaran bagi umat beliau) yang dimulai dari ayat 1 sampai dengan ayat 7 di atas, maka pada ayat ini, Allah menjelaskan pula tentang suasana kedatangan hari Kiamat. Di hari yang dijanjikan itu, orang-orang yang telah menyakiti hati para rasul dan juru dakwah karena menyampaikan ajaran Allah, akan mengalami suatu kesulitan yang luar biasa. Mereka tersentak mendengar seruan Kiamat ditiup Malaikat Israfil. Mereka langsung merasakan betapa hebatnya kesulitan yang harus ditempuh. Oleh karena itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya bersabar menghadapi gangguan-gangguan musuh tersebut.
Pada hari Kiamat, semua orang mendapatkan apa yang telah mereka amalkan: kesenangan yang abadi bagi orang yang beriman dan berjihad menegakkan keimanan yang benar, serta kecelakaan dan kesengsaraan bagi siapa yang ingkar dan hidup di atas keingkaran itu.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Apabila ditiup sangkakala) untuk tiupan yang kedua, guna membangkitkan manusia.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu bersabarlah. (Al-Muddatstsir: 7)
Yaitu gunakanlah kesabaranmu dalam menghadapi gangguan mereka sebagai amalmu karena Allah Swt. Ini menurut Mujahid, Ibrahim An-Nakha'i berpendapat bahwa bersabarlah kamu terhadap nasibmu karena Allah Swt.
Firman Allah Swt.:
Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (Al-Muddatstsir: 8-10)
Ibnu Abbas, Mujahid, Asy-Sya'bi, Zaid ibnu Aslam, Al-Hasan, Qatadah, Ad-Dahhak, Ar-Rabi' ibnu Anas, dan Ibnu Zaid telah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan naqiir ialah sangkakala. Mujahid mengatakan bahwa bentuk sangkakala itu sama dengan tanduk.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Asbat ibnu Muhammad, dari Mutarrif, dari Atiyyah Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, sehubungan dengan makna firman-Nya: Apabila sangkakala ditiup. (Al-Muddatstsir. 8) Rasulullah Saw, bersabda: Bagaimana aku bisa hidup senang sedangkan malaikat Israfil telah mengulum sangkakalanya dan mengernyitkan dahinya menunggu bila diperintahkan untuk meniup? Maka para sahabat Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah yang engkau anjurkan kepada kami untuk melakukannya, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw. bersabda: Ucapkanlah, 'Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung, dan hanya kepada-Nya kami bertawakal.”
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Asbat dengan sanad yang sama. Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Abu Kuraib, dari Ibnu Fudail dan Asbat; keduanya dari Mutarrif dengan sanad yang sama. Ibnu Jarir telah meriwayatkannya pula melalui jalur lain dari Al-Aufi, dari Ibnu Abbas dengan sanad yang sama.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Apabila sangkakala ditiupkan, maka saat itu merupakan hari yang sulit bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari perhitungan dan kedahsyatan-kedahsyatan lainnya yang mereka dapatkan.