Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 37
Al-Muddassir Ayat ke-37 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّتَقَدَّمَ اَوْ يَتَاَخَّرَۗ ( المدّثّر : ٣٧)
- liman
- لِمَن
- To whoever
- bagi siapa
- shāa
- شَآءَ
- wills
- menghendaki
- minkum
- مِنكُمْ
- among you
- diantara kamu
- an
- أَن
- to
- bahwa
- yataqaddama
- يَتَقَدَّمَ
- proceed
- akan maju
- aw
- أَوْ
- or
- atau
- yata-akhara
- يَتَأَخَّرَ
- stay behind
- akan mundur
Transliterasi Latin:
Liman syā`a mingkum ay yataqaddama au yata`akhkhar(QS. 74:37)
English Sahih:
To whoever wills among you to proceed or stay behind. (QS. [74]Al-Muddaththir verse 37)
Arti / Terjemahan:
(Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. (QS. Al-Muddassir ayat 37)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
yaitu bagi siapa di antara kamu yang ingin maju meraih kebajikan atau mundur sehingga enggan untuk meraihnya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menegaskan bahwa ancaman tersebut ditujukan kepada siapa saja yang mau menerima atau menolaknya. Boleh saja ancaman itu ditolak, namun akan merasakan akibatnya, seperti halnya al-Walid yang disebut dalam ayat yang lalu. Yang berkehendak maju atau mundur dalam ayat ini berarti "bagi siapa yang ingin mencapai kebaikan dan perbuatan taat sebanyak-banyaknya atau menjauhi kebaikan dan ketaatan itu sehingga terjatuh ke dalam lembah dosa dan maksiat".
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa orang-orang kafir itu telah memahami tentang adanya neraka Saqar, siksaannya, dan para malaikat penjaganya. Terserah kepada mereka apakah akan segera menghindarinya dengan mengejar sebanyak mungkin perbuatan amal saleh dan taat, ataukah tetap menolak dan mengingkarinya, sehingga pada saat yang dijanjikan, mereka akan melihat sendiri buktinya.
Dari ayat ke-37 ini, Ibnu 'Abbas menyimpulkan bahwa selain kalimat-kalimatnya bersifat ancaman (tahdid), juga merupakan suatu maklumat bahwa siapa yang beriman dan taat kepada Nabi Muhammad pasti dibalasi dengan pahala yang tiada putusnya, sebaliknya yang menolak kebenaran Muhammad saw serta mendustainya akan disiksa dengan azab yang tiada henti-hentinya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu bagi siapa di antara kalian) lafal ayat ini berkedudukan sebagai Badal dari lafal Al-Basyar (yang berkehendak akan maju) kepada kebaikan atau surga dengan beriman (atau mundur) menuju kepada perbuatan dosa, atau neraka dengan melakukan kekafiran.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian Allah Swt. berfirman:
Sekali-kali tidak, demi bulan, dan malam ketika telah berlalu. (Al-Muddatstsir: 32-33)
Adbara artinya berpaling maksudnya berlalu.
dan subuh apabila mulai terang. (Al-Muddatstsir: 34)
Yaitu mulai bersinar memancarkan cahayanya.
Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar. (Al-Muddatstsir: 35)
Yakni salah satu dari azab yang amat besar, maksudnya neraka Saqar. Demikianlah menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Ad-Dahhak serta selain mereka yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf.
sebagai ancaman bagi manusia, (yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. (Al-Muddatstsir: 36-37)
Yaitu bagi siapa yang mau menerima peringatan dan menempuh jalan petunjuk yang hak; atau siapa yang mundur darinya dan berpaling serta menolaknya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sebagai suatu peringatan bagi manusia, baik yang ingin berbuat baik maupun tidak.