Al-Qur'an Surat Nuh Ayat 28
Nuh Ayat ke-28 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ ( نوح : ٢٨)
- rabbi
- رَّبِّ
- My Lord!
- ya Tuhanku
- igh'fir
- ٱغْفِرْ
- Forgive
- ampunilah
- lī
- لِى
- me
- aku
- waliwālidayya
- وَلِوَٰلِدَىَّ
- and my parents
- dan bagi kedua orang tuaku
- waliman
- وَلِمَن
- and whoever
- dan bagi orang
- dakhala
- دَخَلَ
- enters
- ia masuk
- baytiya
- بَيْتِىَ
- my house -
- rumahku
- mu'minan
- مُؤْمِنًا
- a believer
- dengan beriman
- walil'mu'minīna
- وَلِلْمُؤْمِنِينَ
- and believing men
- dan bagi orang-orang laki-laki yang beriman
- wal-mu'mināti
- وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ
- and believing women
- dan orang-orang perempuan yang beriman
- walā
- وَلَا
- And (do) not
- dan jangan
- tazidi
- تَزِدِ
- increase
- Engkau tambahkan
- l-ẓālimīna
- ٱلظَّٰلِمِينَ
- the wrongdoers
- orang-orang yang zalim
- illā
- إِلَّا
- except
- kecuali
- tabāran
- تَبَارًۢا
- (in) destruction"
- kebinasaan
Transliterasi Latin:
Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā(QS. 71:28)
English Sahih:
My Lord, forgive me and my parents and whoever enters my house a believer and the believing men and believing women. And do not increase the wrongdoers except in destruction." (QS. [71]Nuh verse 28)
Arti / Terjemahan:
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (QS. Nuh ayat 28)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah doa untuk mereka yang durhaka, kini Nabi Nuh, berdoa untuk yang taat kepada Allah. Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan dan janganlah Engkau tambahkan untuk mereka kecuali kebahagiaan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim yang mantap kezalimannya itu selain kehancuran.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah Nuh berdoa kepada Allah agar membinasakan orang-orang kafir, beliau berdoa untuk keselamatan diri dan kedua orang tuanya serta seluruh orang-orang yang beriman.
Pada akhir ayat, Nuh memohon lagi kepada Allah agar menambah kesesatan orang-orang kafir, sehingga mereka akhirnya akan merasakan azab yang tidak terkirakan di hari Kiamat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Ya Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku) kedua orang tua Nabi Nuh termasuk orang-orang yang beriman (orang yang masuk ke dalam rumahku) atau mesjidku (dengan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan) hingga hari kiamat nanti (dan janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.") Atau kehancuran, akhirnya mereka benar-benar dibinasakan.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu. (Nuh: 27)
Yakni sesungguhnya jika Engkau membiarkan seseorang dari mereka tetap hidup, niscaya dia akan menyesatkan hamba-hamba-Mu yang Engkau ciptakan sesudah mereka.
dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. (Nuh: 27)
Yaitu durhaka dalam sepak terjangnya lagi kafir hatinya. Demikian itu dikatakan oleh Nuh a.s. atas dasar pengalamannya dengan mereka dan dia tinggal bersama mereka dalam kurun waktu yang cukup lama, yaitu sembilan ratus lima puluh tahun. Kemudian Nabi Nuh a.s. menutup doanya dengan memohon kepada Allah Swt.:
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman. (Nuh: 28)
Menurut Ad-Dahhak, yang dimaksud dengan rumahku ialah masjidku. Akan tetapi, tidak mengapa jika ayat ditakwilkan sesuai dengan makna lahiriahnya. Yaitu bahwa dia mendoakan bagi setiap orang yang masuk ke dalam rumahnya dalam keadaan beriman.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Haiwah, telah menceritakan kepada kami Salim ibnu Gailan, bahwa Al-Walid ibnu Qais At-Tajibi pernah menceritakan kepadanya bahwa ia pernah mendengar Abu Sa'id Al-Khudri atau dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id, bahwa Abu Sa'id pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Janganlah kamu berteman kecuali dengan orang mukmin, dan janganlah makan makananmu kecuali orang yang bertakwa.
Imam Abu Daud dan, Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini melalui Abdullah ibnul Mubarak, dari Haiwah ibnu Syuraih dengan sanad yang sama. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa sesungguhnya kami mengenal hadis ini hanya melalui jalur ini saja.
Firman Allah Swt.:
dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. (Nuh: 28)
Ini merupakan doa untuk segenap orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, yang hal ini mencakup orang yang masih hidup dari kalangan mereka dan juga orang yang sudah mati. Karena itulah maka disunatkan membaca doa seperti ini karena mengikut kepada jejak Nabi Nuh a.s. dan mengamalkan apa yang disebutkan di dalam asar-asar dan doa-doa yang terkenal lagi dianjurkan oleh syariat.
Firman Allah Swt.:
Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan. (Nuh: 28)
As-Saddi mengatakan bahwa makna tabaran ialah kebinasaan. Sedangkan menurut Mujahid, artinya kerugian, yakni di dunia dan akhirat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu-bapakku yang menyebabkan aku hidup, orang yang masuk ke rumahku dalam keadaan beriman dan semua orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang kafir itu kecuali kebinasaan."