Skip to content

Al-Qur'an Surat Nuh Ayat 24

Nuh Ayat ke-24 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ەۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًا ( نوح : ٢٤)

waqad
وَقَدْ
And indeed
dan sesungguhnya
aḍallū
أَضَلُّوا۟
they have led astray
mereka telah menyesatkan
kathīran
كَثِيرًاۖ
many
kebanyakan
walā
وَلَا
And not
dan jangan
tazidi
تَزِدِ
increase
Engkau tambahkan
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
the wrongdoers
orang-orang yang zalim
illā
إِلَّا
except
kecuali
ḍalālan
ضَلَٰلًا
(in) error"
kesesatan

Transliterasi Latin:

Wa qad aḍallụ kaṡīrā, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā ḍalālā (QS. 71:24)

English Sahih:

And already they have misled many. And, [my Lord], do not increase the wrongdoers except in error." (QS. [71]Nuh verse 24)

Arti / Terjemahan:

Dan sesudahnya mereka menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan. (QS. Nuh ayat 24)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan sungguh, mereka dengan menggunakan berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak orang serta menyimpangkan dari fitrah kesucian mereka. dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim sudah mendarah daging itu selain kesesatan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Para pembesar dan pemimpin umat Nabi Nuh telah menyesatkan masyarakatnya dari jalan Allah dan mempengaruhi mereka dengan berbagai macam tipu muslihat, sehingga mereka mengikutinya. Dengan demikian, orang-orang yang datang sesudah mereka kemudian mengikuti jejak mereka, sampai kepada orang-orang Arab Jahiliah.
Doa Nabi Ibrahim berikut mengindikasikan bahwa penyembahan berhala itu terus berlangsung sampai ke zamannya. Oleh karena itulah, ia berdoa kepada Allah agar anak cucunya terhindar dari meyembah berhala tersebut. Firman Allah:

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, "Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala. Ya Tuhan, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barang siapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Ibrahim/14: 35-36)

Pada akhir ayat ini, Nuh berdoa agar Allah menambah kesesatan kaumnya itu. Hal itu ia lakukan karena mereka sudah zalim, yaitu ingkar dan semakin ingkar ketika dinasihati. Doa itu dimohonkan Nabi Nuh setelah melihat bahwa kaumnya tidak mungkin lagi dinasihati dengan cara apa pun.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya mereka telah menyesatkan) dengan nama-nama tersebut (kebanyakan manusia) karena mereka telah memerintahkan manusia untuk menyembahnya (dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kesesatan) ayat ini diathafkan kepada lafal qad adhalluu, yakni merupakan doa Nabi Nuh setelah Allah mewahyukan kepadanya, bahwasanya sekali-kali tidak ada orang yang mau beriman di antara kaummu, melainkan orang-orang yang telah beriman saja.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia). (Nuh: 24)

Yakni berhala-berhala yang dijadikan sembahan oleh mereka itu telah menyesatkan banyak manusia, dan penyembahan terhadap berhala-berhala itu masih tetap berlangsung sampai zaman kita sekarang ini, baik di kalangan bangsa Arab, non-Arab, maupun bangsa Bahi Adam lainnya. Al-Khalil dalam doanya mengatakan:

Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala, Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari manusia. (Ibrahim: 35-36)

Firman Allah Swt.:

Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan. (Nuh: 24)

Ini merupakan doa Nuh terhadap kaumnya karena ia melihat pembangkangan mereka, kekafiran, dan keingkaran mereka yang sangat parah. Sebagaimana doa Musa terhadap Fir'aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya, yang disitir oleh firman Allah Swt.:

Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka; maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih. (Yunus: 88)

Allah Swt. telah memperkenankan doa masing-masing nabi terhadap kaumnya. Dan Allah menenggelamkan kaum Nuh disebabkan kedustaan mereka kepada apa yang disampaikan oleh Nuh kepada mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kepada orang-orang lemah itu mereka mengatakan, 'Jangan kalian tinggalkan menyembah tuhan- tuhan kalian. Dan jangan tinggalkan Wadd, Suwa', Yaghûts, Ya'ûq dan Nasr'." Sembahan itu adalah patung- patung yang dipahat dalam bentuk binatang yang bermacam-macam. Orang-orang yang diikuti itu sungguh telah menyesatkan banyak orang. Kekafiran dan kekukuhan orang-orang yang zalim itu hanya menambah mereka jauh dari kebenaran.