Skip to content

Al-Qur'an Surat Nuh Ayat 12

Nuh Ayat ke-12 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ ( نوح : ١٢)

wayum'did'kum
وَيُمْدِدْكُم
And provide you
dan Dia memanjangkan/memberimu
bi-amwālin
بِأَمْوَٰلٍ
with wealth
dengan harta
wabanīna
وَبَنِينَ
and children
dan anak-anak
wayajʿal
وَيَجْعَل
and make
dan dia menjadikan
lakum
لَّكُمْ
for you
bagi kalian
jannātin
جَنَّٰتٍ
gardens
kebun-kebun
wayajʿal
وَيَجْعَل
and make
dan Dia menjadikan
lakum
لَّكُمْ
for you
bagi kalian
anhāran
أَنْهَٰرًا
rivers
sungai-sungai

Transliterasi Latin:

Wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā (QS. 71:12)

English Sahih:

And give you increase in wealth and children and provide for you gardens and provide for you rivers. (QS. [71]Nuh verse 12)

Arti / Terjemahan:

Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh ayat 12)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan pula kebun-kebun untukmu yang dapat kamu nikmati keindahan dan buahnya dan mengadakan sungai-sungai untukmu guna mengairi kebun dan memberi minum ternakmu.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Nabi Nuh menyampaikan kepada kaumnya janji Allah bila mereka beriman kepada-Nya, yaitu:
1.Allah akan menurunkan hujan lebat yang akan menyuburkan tanah mereka dan memberikan hasil yang berlimpah sehingga mereka akan makmur.
2.Allah akan menganugerahkan kepada mereka kekayaan yang berlimpah.
3.Allah akan menganugerahkan anak-anak yang banyak untuk melanjutkan keturunan mereka, sehingga tidak punah.
4.Allah akan menyuburkan kebun-kebun mereka, sehingga memberi hasil yang berlimpah.
5.Allah akan memberi mereka sungai-sungai dan irigasi untuk mengairi kebun-kebun mereka, sehingga subur dan hijau.

Janji Allah kepada umat Nuh sangat cocok dengan masyarakat waktu itu. Umat Nabi Nuh adalah nenek moyang umat manusia sekarang. Kebudayaan mereka masih dalam taraf permulaan kebudayaan manusia. Akan tetapi, janji Allah itu tidak menarik hati mereka sedikit pun. Hal ini menunjukkan keingkaran mereka yang sangat hebat.
Janji Allah itu mengandung isyarat bahwa Ia menyuruh mereka mempergunakan akal pikiran. Mereka seakan-akan disuruh memikirkan kegunaan hujan bagi mereka. Hujan akan menyuburkan bumi tempat mereka berdiam, menghasilkan tanam-tanaman dan buah-buahan yang mereka perlukan. Sebagian hasil pertanian itu bisa mereka makan dan sebagian lainnya dijual, sehingga menambah kekayaan mereka. Hujan akan mengalirkan air menjadi sungai-sungai yang bermanfaat bagi mereka. Jika mereka mau menggunakan pikiran seperti itu, mereka tentu akan sampai kepada kesimpulan tentang siapa yang menurunkan hujan dan menyuburkan bumi sehingga menghasilkan keperluan-keperluan hidup mereka. Akhirnya, mereka tentu akan sampai kepada suatu kesimpulan sebagaimana seruan yang disampaikan Nuh kepada mereka, yaitu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang menciptakan semua keperluan mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan membanyakkan harta dan anak-anak kalian dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun) ladang-ladang (dan mengadakan pula bagi kalian sungai-sungai) yang mengalir di dalamnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (Nuh: 12)

Semuanya itu dengan syarat apabila kamu bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya serta taat kepada-Nya, maka Dia akan memperbanyak rezeki kalian dan menyirami kalian dengan keberkahan dari langit dan menumbuhkan bagi kalian keberkatan bumi sehingga bumi menjadi subur menumbuhkan tetanamannya, dan menyuburkan bagi kalian air susu ternak kalian dan memberimu banyak harta dan anak-anak dan menjadikan bagi kalian kebun-kebun yang di dalamnya terdapat berbagai macam buah-buahan dan di tengah-tengah (celah-celah)nya dibelahkan bagi kalian sungai-sungai yang mengalir. Ini merupakan seruan dengan memakai metode targib. Kemudian beralih dengan cara tarhib dalam seruannya kepada mereka. Untuk itu Nuh berkata:

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? (Nuh: 13)

Yakni kebesaran-Nya, menurut Ibnu Abbas, Mujahid, dan Ad-Dahhak.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa kalian tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya. Dengan kata lain, mengapa kamu tidak takut kepada pembalasan dan azab-Nya.

Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian? (Nuh: 14)

Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah dari nutfah, kemudian menjadi 'alaqah, kemudian menjadi segumpal daging. Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Ikrimah, Qatadah, Yahya ibnu Rafi', As-Saddi, dan Ibnu Zaid.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Aku katakan kepada kaumku, 'Mintalah ampunan atas kemaksiatan dan kekafiran kalian kepada Tuhan. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat. Dia akan mengirim kepada kalian hujan yang lebat, memberikan kalian harta dan anak yang merupakan hiasan dunia, kebun- kebun yang dapat kalian nikmati keindahan dan buah-buahannya serta sungai-sungai yang dapat kalian gunakan untuk mengairi tanaman dan memberi minum ternak.