Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mulk Ayat 11

Al-Mulk Ayat ke-11 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ ( الملك : ١١)

fa-iʿ'tarafū
فَٱعْتَرَفُوا۟
Then they (will) confess
maka mereka mengakui
bidhanbihim
بِذَنۢبِهِمْ
their sins
dengan/akan dosa mereka
fasuḥ'qan
فَسُحْقًا
so away with
maka kebinasaanlah
li-aṣḥābi
لِّأَصْحَٰبِ
(the) companions
bagi penghuni
l-saʿīri
ٱلسَّعِيرِ
(of) the Blaze
neraka yang menyala-nyala

Transliterasi Latin:

Fa'tarafụ biżambihim, fa suḥqal li`aṣ-ḥābis-sa'īr (QS. 67:11)

English Sahih:

And they will admit their sin, so [it is] alienation for the companions of the Blaze. (QS. [67]Al-Mulk verse 11)

Arti / Terjemahan:

Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Al-Mulk ayat 11)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Maka dengan ucapan itu mereka mengakui dosanya. Namun itu pengakuan yang tidak berguna. Tetapi kebinasaanlah yaitu jauhlah dari rahmat Allah bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menerangkan pula bahwa sekalipun orang-orang kafir yang sedang diazab di dalam neraka itu telah mengakui perbuatan dosa yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia dan menyatakan tobat dengan sesungguhnya, namun pengakuan dan pernyataan tobat mereka itu tidak ada manfaatnya sedikit pun. Sebab, tobat yang diterima Allah hanyalah tobat yang dilakukan oleh seseorang pada waktu ia hidup di dunia, dengan syarat:
1.Meninggalkan dosa yang dilakukan dengan segera.
2.Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan.
3.Berjanji tidak akan melakukan perbuatan dosa yang telah dikerjakannya dan perbuatan-perbuatan yang lain yang dilarang oleh Allah.

Di akhirat, orang-orang kafir itu telah dijauhkan dari rahmat Allah sehingga apa pun yang berupa rahmat-Nya, seperti pengampunan dosa, kebahagiaan hidup, dan lain-lain, tidak akan mereka dapatkan lagi. Hanya kebinasaan yang akan menimpa mereka.
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa sebenarnya seruan agar menganut agama Allah dan mengikuti seruan rasul itu telah sampai kepada hampir seluruh tempat di dunia ini dan kepada seluruh manusia. Sementara itu, ajaran agama yang disampaikan rasul itu mudah diterima dan dilaksanakan oleh manusia mana pun yang telah balig dan berakal, karena tujuan ajaran agama itu ialah untuk kemaslahatan umat manusia dalam hidup di dunia dan di akhirat nanti, bukan untuk memberatkan dan menyempitkan. Di samping itu, ajaran agama itu mudah diterima akal yang sehat karena sifatnya yang mudah dimengerti dan sesuai dengan akal budi manusia. Akan tetapi, karena hawa nafsu, kedudukan, pangkat, harta, dan ingin mendapat simpati, kehormatan, dan ditambah lagi dengan godaan setan yang tujuannya hanyalah untuk menyesatkan manusia, mereka tidak mengindahkan seruan itu. Akibatnya, mereka mendapat balasan yang setimpal dengan kekafiran dan keingkaran mereka itu. Betapa banyak orang yang tadinya telah beriman dan melakukan ajaran agama Islam dengan baik tetapi kemudian karena pengaruh hawa nafsu dan godaan setan, mereka tidak segan-segan meninggalkan kepercayaan dan keyakinan yang telah tumbuh dengan subur dalam hati mereka, bahkan mereka tidak segan-segan menghancurkan Islam dan kaum Muslimin.
Allah sendiri selalu mengingatkan mereka dengan memberikan cobaan-cobaan berupa kesenangan dan penderitaan, tetapi mereka hanya sadar sampai cobaan itu hilang dari mereka. Setelah itu, mereka kembali mengingkari ajaran dan seruan rasul. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika di akhirat nanti mereka tidak akan mendapat pertolongan dari Allah dan akan dijauhkan dari rahmat-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka mengakui) orang-orang kafir itu mengaku di saat tiada gunanya lagi pengakuan (dosa mereka) yaitu dosa mendustakan peringatan-peringatan. (Maka kebinasaanlah) dapat dibaca fasuhqan dan fasuhuqan (bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala) mereka dijauhkan dari rahmat Allah swt.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman:

Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. (Al-Mulk: 11)

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Amr ibnu Murrah, dari Abul Buhturi At-Ta-i yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku seseorang yang telah mendengarkan hadis berikut dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda: Manusia tidak akan binasa sebelum mereka menyadari akan kesalahan diri mereka sendiri.

Di dalam hadis yang lain disebutkan:

Tidaklah seseorang masuk neraka melainkan dia menyadari bahwa neraka adalah tempat yang lebih layak baginya daripada surga.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka mengakui pendustaan dan kekafiran mereka. Para penghuni neraka yang menyala-nyala itu sungguh amat jauh dari rahmat Allah.