Al-Qur'an Surat Al-Munafiqun Ayat 5
Al-Munafiqun Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ لَوَّوْا رُءُوْسَهُمْ وَرَاَيْتَهُمْ يَصُدُّوْنَ وَهُمْ مُّسْتَكْبِرُوْنَ ( المنٰفقون : ٥)
- wa-idhā
- وَإِذَا
- And when
- dan apabila
- qīla
- قِيلَ
- it is said
- dikatakan
- lahum
- لَهُمْ
- to them
- kepada mereka
- taʿālaw
- تَعَالَوْا۟
- "Come
- marilah
- yastaghfir
- يَسْتَغْفِرْ
- will ask forgiveness
- memohonkan ampunan
- lakum
- لَكُمْ
- for you
- bagi kalian
- rasūlu
- رَسُولُ
- (the) Messenger"
- rasul
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- (of) Allah"
- Allah
- lawwaw
- لَوَّوْا۟
- They turn aside
- mereka memalingkan
- ruūsahum
- رُءُوسَهُمْ
- their heads
- kepala mereka
- wara-aytahum
- وَرَأَيْتَهُمْ
- and you see them
- dan kamu lihat mereka
- yaṣuddūna
- يَصُدُّونَ
- turning away
- mereka berpaling
- wahum
- وَهُم
- while they
- dan mereka
- mus'takbirūna
- مُّسْتَكْبِرُونَ
- (are) arrogant
- menyombongkan
Transliterasi Latin:
Wa iżā qīla lahum ta'ālau yastagfir lakum rasụlullāhi lawwau ru`ụsahum wa ra`aitahum yaṣuddụna wa hum mustakbirụn(QS. 63:5)
English Sahih:
And when it is said to them, "Come, the Messenger of Allah will ask forgiveness for you," they turn their heads aside and you see them evading while they are arrogant. (QS. [63]Al-Munafiqun verse 5)
Arti / Terjemahan:
Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri. (QS. Al-Munafiqun ayat 5)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan penolakan orang-orang munafik, apabila diajak beriman dan memohon ampun kepada Allah. Dan apabila dikatakan kepada mereka dalam berbagai kesempatan, “Marilah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, agar Rasulullah memohonkan ampunan bagimu dari segala kesalahan kamu,” mereka membuang muka, karena keengganan mereka untuk beriman; dan engkau lihat mereka berpaling dari ajakanmu dengan menyombongkan diri, karena merasa dirinya hebat.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang-orang munafik itu apabila diajak mendatangi Rasulullah saw agar beliau memintakan ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat, mereka itu menolak mentah-mentah ajakan itu. Mereka memalingkan mukanya dengan gaya yang menunjukkan keangkuhan dan kesombongan. Hal ini disebutkan pula dalam firman Allah:
??????? ?????? ?????? ?????????? ????? ???? ???????? ??????? ??????? ??????????? ???????? ??????????????? ??????????? ?????? ??????????
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (patuh) kepada apa yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul,” (niscaya) engkau (Muhammad) melihat orang munafik menghalangi dengan keras darimu. (an-Nisa'/4: 61)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah) seraya memberi maaf (supaya Rasulullah memberikan ampunan bagi kalian," mereka membuang) lafal lawwau dapat dibaca dengan memakai tasydid, dapat pula dibaca tanpa memakainya sehingga menjadi lawau, artinya memalingkan (muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling) dari hal tersebut (sedangkan mereka menyombongkan diri).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal orang-orang munafik —semoga laknat Allah tertimpakan kepada mereka— bahwa mereka itu:
apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, " mereka membuang muka mereka. (Al-Munafiqun: 5)
Yakni mereka menghalang-halangi dan berpaling dari apa yang dikatakan kepada mereka dengan perasaan sombong dan menghina. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
dan kamu lihat mereka berpaling, sedangkan mereka menyombongkan diri. (Al-Munafiqun: 5)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Apabila dikatakan kepada mereka, "Terimalah seruan Rasul agar ia memintakan ampunan untuk kalian," mereka menggerakkan kepala sebagai tanda mengejek. Kalian lihat mereka berpaling dengan keengganan untuk taat.