Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 18
Al-An'am Ayat ke-18 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ ( الانعام : ١٨)
- wahuwa
- وَهُوَ
- And He
- dan Dia
- l-qāhiru
- ٱلْقَاهِرُ
- (is) the Subjugator
- berkuasa
- fawqa
- فَوْقَ
- over
- di atas
- ʿibādihi
- عِبَادِهِۦۚ
- His slaves
- hamba-hambaNya
- wahuwa
- وَهُوَ
- And He
- dan Dia
- l-ḥakīmu
- ٱلْحَكِيمُ
- (is) the All-Wise
- Maha Bijaksana
- l-khabīru
- ٱلْخَبِيرُ
- the All-Aware
- Maha Mengetahui
Transliterasi Latin:
Wa huwal-qāhiru fauqa 'ibādih, wa huwal-ḥakīmul-khabīr(QS. 6:18)
English Sahih:
And He is the subjugator over His servants. And He is the Wise, the Aware. (QS. [6]Al-An'am verse 18)
Arti / Terjemahan:
Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-An'am ayat 18)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menjelaskan dan menegaskan bahwa Dialah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya, baik yang beriman maupun yang kufur, semuanya tunduk kepada Allah di akhirat. Dan Dia Mahabijaksana dalam penciptaan dan perbuatan-Nya, serta Maha Mengetahui segala sesuatu yang tampak maupun yang tersembunyi dari pandangan manusia.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menegaskan kesempurnaan kedaulatan Allah yang mutlak atas hamba-hamba-Nya. Dialah Penguasa yang tertinggi di atas hamba-hamba-Nya dan menyelenggarakan serta mengatur segala masalah dan urusan mereka menurut kehendak-Nya. Tidak seorang pun yang dapat memohon untuk dapat keluar dari daerah kekuasaan-Nya.
Kesempurnaan kekuasaan dan kedaulatan Allah atas hamba-hamba-Nya itu disertai dengan kesempurnaan hikmah-Nya dalam mengatur kebutuhan hamba-hamba-Nya dan keluasan ilmu-Nya terhadap segala perkara yang kecil dan tersembunyi. Dialah Yang Maha Mengetahui apa yang bermanfaat dan yang mudarat bagi hamba-hamba-Nya. Tak ada suatu perkarapun, melainkan diketahui-Nya akhir dari perkara itu. Pengaturan-Nya atas hamba-hamba-Nya ini diarahkan kepada suatu tujuan yakni kesempurnaan kemanusiaan.
Dialah Allah Yang Mahakuasa dan Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Karena itu, tidaklah patut menyembah kepada selain-Nya.
Firman Allah:
Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah. (al-Jinn/72: 18)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan Dialah yang berkuasa) Maha Kuasa tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan-Nya, Dia Maha Tinggi (atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana) atas makhluk-Nya (lagi Maha Mengetahui) Semua yang tersimpan dalam batin mereka sebagaimana halnya yang tampak pada mereka. Ayat berikut diturunkan berkenaan dengan pertanyaan yang mereka ajukan kepada Nabi saw., "Datangkanlah kepada kami orang yang menyaksikan dirimu sebagai Nabi karena sesungguhnya orang-orang Ahli Kitab pun ingkar terhadap dirimu."
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Yakni Dialah Tuhan yang menyerah kepada-Nya semua diri, tunduk kepada-Nya semua orang yang perkasa, tunduk kepadanya semua wajah, segala sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya, tunduk kepada-Nya semua makhluk, dan tunduk patuhlah segala sesuatu kepada keagungan, kebesaran, ketinggian, dan kekuasaan-Nya, serta kecillah segala sesuatu di hadapan-Nya, semuanya berada di bawah kekuasaan dan hukum-Nya.
Dan Dialah Yang Mahabijaksana.
Yakni dalam semua perbuatan-Nya.
...lagi Maha Mengetahui.
Segala sesuatu yang pada tempat dan kedudukannya masing-masing. Karena itu, Dia tidak memberi kecuali kepada orang yang berhak, dan tidak mencegah kecuali terhadap orang yang berhak untuk dicegah.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dia yang menaklukkan hamba-hamba-Nya dengan kekuasaan-Nya. Namun demikian, Dia juga mempunyai sifat bijaksana dalam semua pekerjaan yang Dia lakukan. Pengetahuan-Nya meliputi segala yang kelihatan dan yang tersembunyi.