Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 116
Al-An'am Ayat ke-116 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ ( الانعام : ١١٦)
- wa-in
- وَإِن
- And if
- dan jika
- tuṭiʿ
- تُطِعْ
- you obey
- kamu mengikuti
- akthara
- أَكْثَرَ
- most
- kebanyakan
- man
- مَن
- of
- orang
- fī
- فِى
- (those) in
- di
- l-arḍi
- ٱلْأَرْضِ
- the earth
- bumi
- yuḍillūka
- يُضِلُّوكَ
- they will mislead you
- ia menyesatkan kamu
- ʿan
- عَن
- from
- dari
- sabīli
- سَبِيلِ
- (the) way
- jalan
- l-lahi
- ٱللَّهِۚ
- (of) Allah
- Allah
- in
- إِن
- Not
- tidaklah
- yattabiʿūna
- يَتَّبِعُونَ
- they follow
- mereka mengikuti
- illā
- إِلَّا
- except
- kecuali/hanyalah
- l-ẓana
- ٱلظَّنَّ
- [the] assumption
- prasangka
- wa-in
- وَإِنْ
- and not
- dan tidaklah
- hum
- هُمْ
- they (do)
- mereka
- illā
- إِلَّا
- except
- kecuali/hanyalah
- yakhruṣūna
- يَخْرُصُونَ
- guess
- mereka berdusta
Transliterasi Latin:
Wa in tuṭi' akṡara man fil-arḍi yuḍillụka 'an sabīlillāh, iy yattabi'ụna illaẓ-ẓanna wa in hum illā yakhruṣụn(QS. 6:116)
English Sahih:
And if you obey most of those upon the earth, they will mislead you from the way of Allah. They follow not except assumption, and they are not but misjudging. (QS. [6]Al-An'am verse 116)
Arti / Terjemahan:
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (QS. Al-An'am ayat 116)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah menjelaskan tentang kebenaran Nabi Muhammad, Allah melarangnya untuk menghiraukan musuh-musuhnya yang tidak mau tergerak untuk mengikuti petunjuk Allah. Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini yang memilih kesesatan daripada hidayah, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka yang tidak memiliki landasan yang kuat, hanya karena mengikuti hawa nafsu belaka yang terus membuai mereka, dan mereka hanyalah membuat kebohongan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Jika kaum Muslimin selalu mengikuti kemauan orang-orang non Muslim, niscaya mereka berhasil menyesatkan kaum Muslimin dari jalan Allah. Oleh karena itu, Allah melarang keras mengikuti hukum-hukum selain yang diturunkan-Nya. Larangan itu diperkuat oleh kenyataan bahwa kaum musyrik hanya mengikuti persangkaan belaka dalam akidah mereka. Mereka hanya mengikuti hawa nafsu, dan selalu berdusta kepada Allah. Mereka juga menghalalkan bangkai dan hewan yang diperuntukkan bagi berhala.
Sejarah membuktikan bahwa timbulnya kesesatan pada sebagian besar manusia di dunia adalah karena mereka mengikuti hawa nafsu dan prasangka. Ahli Kitab telah meninggalkan petunjuk nabi-nabi mereka dan tersesat jauh dari kebenaran. Demikian pula para penyembah berhala telah jauh dari petunjuk nabi-nabi mereka. Nabi Muhammad diberi tahu oleh Allah tentang keadaan umat-umat terdahulu itu dan ini membuktikan kebenaran beliau sebagai Rasul.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi) yakni orang-orang kafir (niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah) yaitu agama-Nya (sama sekali) (mereka tidak akan mau mengikuti kecuali hanya pada prasangka belaka) dalam perdebatan mereka denganmu tentang masalah bangkai, yaitu di kala mereka berkata, "Apa yang telah dibunuh oleh Allah lebih berhak untuk kamu makan daripada apa yang kamu bunuh sendiri." (dan sama sekali) tidak lain (mereka hanyalah berdusta) di dalam hal tersebut.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. memberitahukan perihal kebanyakan penduduk bumi dari kalangan Bani Adam, bahwa mereka dalam keadaan sesat. Seperti yang disebut dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu. (Ash Shaaffat:71)
Dan firman Allah Swt. yang mengatakan:
Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya. (Yusuf:103)
Mereka dalam kesesatannya itu tidak merasa yakin akan perihal mereka sendiri, melainkan mereka berada dalam dugaan yang dusta dan perkiraan yang batil. Sebagaimana yang dinyatakan oleh firman-Nya:
Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.
Makna lafaz al-khars ialah al-hazr. artinya mandul. Dikatakan kharasan nakhlu yang artinya pohon kurma itu tidak berbuah, semuanya itu terjadi karena takdir dan kehendak Allah semata.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kalau Allah adalah hakim yang Mahaadil, dan al-Qur'ân yang diturunkan-Nya menjadi rujukan dalam mencari kebenaran, maka janganlah kamu dan pengikut-pengikutmu mengikuti orang yang perkataannya bertentangan dengan kebenaran, walaupun jumlah mereka banyak. Sebab, kalau kamu mengikuti kebanyakan orang yang tidak bersandar pada syariat samawi yang diturunkan, mereka pasti akan menjauhkan kamu dari jalan kebenaran yang lurus, jalan Allah. Sesungguhnya mereka hanya berjalan di balik praduga dan ilusi belaka. Mereka hanya mengatakan praduga yang tidak berdasar pada bukti.