Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 11
Al-An'am Ayat ke-11 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ ( الانعام : ١١)
- qul
- قُلْ
- Say
- katakanlah
- sīrū
- سِيرُوا۟
- "Travel
- berjalanlah kamu
- fī
- فِى
- in
- di
- l-arḍi
- ٱلْأَرْضِ
- the earth
- muka bumi
- thumma
- ثُمَّ
- and
- kemudian
- unẓurū
- ٱنظُرُوا۟
- see
- perhatikanlah
- kayfa
- كَيْفَ
- how
- bagaimana
- kāna
- كَانَ
- was
- adalah
- ʿāqibatu
- عَٰقِبَةُ
- (the) end
- akibat/kesudahan
- l-mukadhibīna
- ٱلْمُكَذِّبِينَ
- (of) the rejecters"
- orang-orang yang mendustakan
Transliterasi Latin:
Qul sīrụ fil-arḍi ṡummanẓurụ kaifa kāna 'āqibatul-mukażżibīn(QS. 6:11)
English Sahih:
Say, "Travel through the land; then observe how was the end of the deniers." (QS. [6]Al-An'am verse 11)
Arti / Terjemahan:
Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu". (QS. Al-An'am ayat 11)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang-orang kafir lalu diminta untuk mengamati nasib umat manusia sebelumnya yang mendustakan ajaran Allah. Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada orang-orang kafir yang menolak ajakan beriman kepada Allah, "Jelajahilah bumi, dengan mengunjungi jejak para nabi dan menelaah kisah umat-umat terdahulu, kemudian perhatikanlah dengan cermat melalui pikiran yang jernih dan hati yang bersih, bagaimana kesudahan, perjalanan hidup dan nasib orang-orang yang mendustakan ajaran Rasulullah itu di dunia?"
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Sesudah menjelaskan kemusnahan beberapa kaum yang memusuhi para rasul pada zaman dahulu, maka Allah, dalam ayat ini menyuruh Nabi Muhammad untuk mengatakan kepada kaumnya agar mereka mengembara di atas bumi ini dan mendatangi tempat dimana orang-orang yang menduga para nabi itu dibinasakan. Sebab, dengan pengembaraan itu mereka dapat menyaksikan sendiri tempat-tempat bersejarah agar menjadi bahan renungan bagi mereka, mengapa bangsa-bangsa terdahulu itu sampai binasa padahal mereka termasuk bangsa yang perkasa dan berkuasa. Sesudah itu hendaklah mereka melihat kepada diri mereka sendiri dan membandingkannya dengan umat-umat yang telah musnah itu.
Orang-orang kafir Mekah sebenarnya adalah pengembara karena pada umumnya mereka hidup sebagai pedagang antar daerah di semenanjung Arab. Tetapi dalam pengembaraan sebagai pedagang, mereka tidak memperhatikan bekas-bekas peninggalan umat-umat yang telah musnah seperti kaum Nuh dan samud di Arab Utara dan kaum 'ad di Arab Selatan. Betapa banyak generasi yang telah dibinasakan lalu diganti dengan generasi baru sebagaimana diterangkan Allah dalam ayat enam surah ini. Kesemuanya itu seyogyanya dijadikan bahan kajian sejarah bangsa itu sendiri walaupun akan memakan waktu yang panjang, karena dari pengalaman sejarah bangsa-bangsa yang lampau banyak diperoleh pelajaran yang bermanfaat bagi generasi-generasi mendatang.
Dengan turunnya ayat ini, hati Nabi Muhammad merasa terhibur, karena di dalamnya mengandung isyarat bahwa kaum musyrik akan mengalami kekalahan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Katakanlah) kepada mereka ("Berjalanlah di muka bumi kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan.") rasul-rasul itu; yaitu kebinasaan mereka karena tertimpa azab supaya orang-orang yang memperolok-olokkanmu itu mengambil pelajaran darinya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Katakanlah, "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu!"
Yakni pikirkanlah oleh kalian sendiri dan lihatlah apa yang telah ditimpakan oleh Allah terhadap generasi-generasi terdahulu, yaitu mereka yang mendustakan rasul-rasul-Nya dan mengingkarinya. Mereka ditimpa oleh azab, pembalasan, dan siksaan di dunia, di samping azab pedih yang telah menunggu mereka di hari kemudian. Dan bagaimanakah kami selamatkan rasul-rasul Kami beserta hamba-hamba Kami yang mukmin.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Katakan, wahai Nabi, kepada orang-orang kafir itu, "Berjalanlah kalian di semua penjuru dunia, dan renungkan bagaimana kehancuran adalah akhir dari orang-orang yang mendustakan rasul mereka. Ambillah pelajaran dari kesudahan dan nasib mereka itu."