Al-Qur'an Surat Ar-Rahman Ayat 34
Ar-Rahman Ayat ke-34 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ( الرحمن : ٣٤)
- fabi-ayyi
- فَبِأَىِّ
- So which
- maka yang mana
- ālāi
- ءَالَآءِ
- (of the) favors
- ni'mat
- rabbikumā
- رَبِّكُمَا
- (of) your Lord
- Tuhanmu berdua
- tukadhibāni
- تُكَذِّبَانِ
- will you both deny?
- kamu berdua dustakan
Transliterasi Latin:
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān(QS. 55:34)
English Sahih:
So which of the favors of your Lord would you deny? (QS. [55]Ar-Rahman verse 34)
Arti / Terjemahan:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman ayat 34)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini Allah bertanya kepada jin dan manusia yang berbuat jahat kemudian bertobat, lalu diterima oleh Allah tobatnya, bukankah itu merupakan nikmat? Sebelum itu Allah mengancam orang-orang yang berbuat jahat. Karenanya nikmat Allah yang mana lagi yang kamu dustakan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian Allah Swt. berfirman:
Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. (Ar-Rahman: 33)
Yakni kalian tidak akan dapat melarikan diri dari perintah Allah dan takdirNya, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukum-Nya, tidak pula membatalkan hukum-Nya terhadap kalian, ke mana pun kalian pergi selalu diliput. Dan ini menceritakan keadaan di Yaumul Mahsyar (hari manusia dihimpunkan); sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh saf dari semua penjuru, maka tiada seorang pun yang dapat meloloskan diri,
kecuali dengan kekuasaan. (Ar-Rahman: 33)
Yaitu dengan perintah dari Allah.
Pada hari itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?”Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. (Al-Qiyamah: 10-12)
Disebutkan pula dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan orang-orang yang mengajarkan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Yunus: 27)
Karena itulah maka dalam ayat selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:
Kepada kamu berdua (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga, sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya). (Ar-Rahman: 35)
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan syuwaz ialah nyala api.
Sa’id ibnu Jubair telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan syuwaz ialah asap.
Menurut Mujahid, nyala api yang berwarna biru.
Abu Saleh mengatakan bahwa syuwaz artinya nyala api yang paling ujung dan sebelum asap.
Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: nyala api. (Ar-Rahman: 35) Yakni gumpalan api bagaikan air bah.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?