Al-Qur'an Surat Ar-Rahman Ayat 18
Ar-Rahman Ayat ke-18 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ( الرحمن : ١٨)
- fabi-ayyi
- فَبِأَىِّ
- So which
- maka yang mana
- ālāi
- ءَالَآءِ
- (of the) favors
- ni'mat
- rabbikumā
- رَبِّكُمَا
- (of) your Lord
- Tuhanmu berdua
- tukadhibāni
- تُكَذِّبَانِ
- will you both deny?
- kamu berdua dustakan
Transliterasi Latin:
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān(QS. 55:18)
English Sahih:
So which of the favors of your Lord would you deny? (QS. [55]Ar-Rahman verse 18)
Arti / Terjemahan:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman ayat 18)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini Allah menantang manusia dan jin, nikmat Tuhan yang manakah yang mereka dustakan. Apakah mereka mengingkari hujan dan faedah-faedahnya? Ataukah mereka mengingkari manfaat adanya perubahan musim yang di dalamnya terdapat perubahan tanaman-tanaman yang harus ditanam pada musim panas atau musim dingin? Ataukah mereka mengingkari tentang keistimewaan yang terdapat pada perubahan udara yang mengatur perasaan manusia dan binatang. (
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman: 16)
Tafsirnya sama dengan yang sebelumnya.
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. (Ar-Rahman: 17)
Yakni kedua tempat terbitnya matahari di musim panas dan musim dingin, kedua tempat terbenamnya matahari di musim panas dan musim dingin. Dan dalam ayat yang lain disebutkan oleh firman-Nya:
Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari. (Al-Ma'arij: 40)
Demikian itu karena berbeda-bedanya tempat terbit mentari dan perpindahannya di setiap hari, di saat-saat kemunculannya kepada manusia. Dan dalam ayat yang lain disebutkan:
(Dialah) Tuhan masyriq dan magrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung. (Al-Muzzammil: 9)
Inilah makna yang dimaksud, yaitu berbagai derajat arah masyriq dan berbagai derajat arah magrib. Dan mengingat adanya perbedaan yang terjadi pada masyriq dan magrib ini mengandung kemaslahatan bagi makhluk, baik jin maupun manusianya, maka dalam firman selanjutnya disebutkan:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman: 18)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Lalu, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?