Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 84

Al-Ma'idah Ayat ke-84 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَا لَنَا لَا نُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَمَا جَاۤءَنَا مِنَ الْحَقِّۙ وَنَطْمَعُ اَنْ يُّدْخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ الْقَوْمِ الصّٰلِحِيْنَ ( الماۤئدة : ٨٤)

wamā
وَمَا
And what
dan mengapa
lanā
لَنَا
for us (that)
bagi kami
لَا
not
tidak
nu'minu
نُؤْمِنُ
we believe
(kami) beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
in Allah
kepada Allah
wamā
وَمَا
and what
dan apa
jāanā
جَآءَنَا
came (to) us
datang kepada kami
mina
مِنَ
from
dari
l-ḥaqi
ٱلْحَقِّ
the truth?
kebenaran
wanaṭmaʿu
وَنَطْمَعُ
And we hope
dan kami menginginkan
an
أَن
that
agar
yud'khilanā
يُدْخِلَنَا
will admit us
memasukkan kami
rabbunā
رَبُّنَا
our Lord
Tuhan kami
maʿa
مَعَ
with
beserta
l-qawmi
ٱلْقَوْمِ
the people"
kaum
l-ṣāliḥīna
ٱلصَّٰلِحِينَ
the righteous"
orang-orang yang saleh

Transliterasi Latin:

Wa mā lanā lā nu`minu billāhi wa mā jā`anā minal-ḥaqqi wa naṭma'u ay yudkhilanā rabbunā ma'al-qaumiṣ-ṣāliḥīn (QS. 5:84)

English Sahih:

And why should we not believe in Allah and what has come to us of the truth? And we aspire that our Lord will admit us [to Paradise] with the righteous people." (QS. [5]Al-Ma'idah verse 84)

Arti / Terjemahan:

Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh?". (QS. Al-Ma'idah ayat 84)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menjelaskan harapan sebagian kaum Nasrani yang beriman kepada Al-Qur'an agar Allah memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Dan tidak ada alasan bagi kami tidak akan beriman kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan; dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia; dan tidak ada alasan pula bagi kami tidak beriman kepada kebenaran AlQur'an yang datang kepada kami, melalui wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Dan kami sangat ingin, dengan senantiasa berdoa dan berusaha, agar Tuhan kami memasukkan kami, sejak di dunia hingga di akhirat, ke dalam golongan orang-orang saleh, yakni orang-orang yang baik, taat, dan bermanfaat bagi orang banyak?"

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini diterangkan bahwa pada saat kaum Nasrani mendengar dan memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur'an, ada di antara mereka yang mencucurkan air mata karena sangat terharu dan yakin atas kebenaran Al-Qur'an yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad yang ternyata membenarkan kitab suci mereka. Mereka terharu pula oleh sifat-sifat Nabi Muhammad yang telah mereka kenal sebelumnya dari kitab suci mereka. Pada saat demikian, mereka dengan rendah hati berkata, "Ya Tuhan kami, kami beriman kepada-Mu dan kepada rasul-rasul-Mu, terutama Nabi Muhammad. Oleh sebab itu, masukkanlah kami bersama orang-orang yang mengakui kebenaran Al-Qur'an dan Nabi Muhammad, yang akan menjadi saksi pada hari Kiamat nanti bahwa Engkau benar-benar telah mengutus para nabi dan rasul-Mu, dan bahwa mereka benar-benar telah menyampaikan agama-Mu kepada umat mereka masing-masing."
Selanjutnya mereka menyatakan bahwa, tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi mereka untuk beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang telah diturunkan melalui Rasul-Nya yang terakhir yang diutus untuk seluruh umat manusia. Kemudian mereka tegaskan pula bahwa mereka beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang dibawa Rasul-Nya, karena mereka sangat ingin agar Allah memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang saleh, yaitu umat Nabi Muhammad, karena ajaran agama Islam yang benar, baik mengenai keimanan, ibadah, mu'amalah dan akhlak yang luhur.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan) mereka mengatakan sehubungan dengan bantahan mereka terhadap orang-orang Yahudi yang mencap mereka masuk Islam (mengapa kami tidak beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami) yaitu berupa Alquran; artinya tidak ada halangan bagi diri kami untuk beriman selagi memang ada bukti-bukti yang mengharuskan iman (padahal kami sangat ingin) diathafkan/dikaitkan dengan lafal nu'minu (agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh?) orang-orang yang beriman ke dalam surga. Allah melanjutkan firman-Nya:

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Perkataan mereka disitir oleh Allah Swt. melalui wahyu yang diturunkan-Nya yaitu:

Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh?

Golongan orang-orang Nasrani inilah yang disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka, sedangkan mereka berendah hati kepada Allah. (Ali Imran:199), hingga akhir ayat.

Orang-orang yang telah kami datangkan kepada mereka Al-Kitab sebelumnya Al-Qur’an, mereka beriman (pula) dengan Al-Qur’an itu. Dan apabila dibacakan (Al-Qur'an itu) kepada mereka, mereka berkata, "Kami beriman kepadanya, sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkannya."(Al Qashash:52-53)

sampai dengan firman-Nya:

kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil. (Al Qashash:55)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Larangan apakah yang menghalangi kami untuk beriman kepada Allah dan kepada ajaran-ajaran yang diturunkan kepada Muhammad? Kami memohon kepada Tuhan agar dimasukkan ke dalam surga bersama orang-orang yang benar akidah dan perbuatannya."