Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 80

Al-Ma'idah Ayat ke-80 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

تَرٰى كَثِيْرًا مِّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ۗ لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ اَنْفُسُهُمْ اَنْ سَخِطَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ وَفِى الْعَذَابِ هُمْ خٰلِدُوْنَ ( الماۤئدة : ٨٠)

tarā
تَرَىٰ
You see
kamu melihat
kathīran
كَثِيرًا
many
kebanyakan
min'hum
مِّنْهُمْ
of them
diantara mereka
yatawallawna
يَتَوَلَّوْنَ
taking as allies
(mereka) menjadikan pemimpin
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟ۚ
disbelieved
kafir/ingkar
labi'sa
لَبِئْسَ
Surely evil
sungguh amat buruk
مَا
(is) what
apa
qaddamat
قَدَّمَتْ
sent forth
telah disediakan
lahum
لَهُمْ
for them
bagi mereka
anfusuhum
أَنفُسُهُمْ
their souls
diri mereka sendiri
an
أَن
that
bahwa
sakhiṭa
سَخِطَ
became angry
kemurkaan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
with them
atas mereka
wafī
وَفِى
and in
dan didalam
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
the punishment
siksaan
hum
هُمْ
they
mereka
khālidūna
خَٰلِدُونَ
(will) abide forever
(mereka) kekal

Transliterasi Latin:

Tarā kaṡīram min-hum yatawallaunallażīna kafarụ, labi`sa mā qaddamat lahum anfusuhum an sakhiṭallāhu 'alaihim wa fil-'ażābi hum khālidụn (QS. 5:80)

English Sahih:

You see many of them becoming allies of those who disbelieved [i.e., the polytheists]. How wretched is that which they have put forth for themselves in that Allah has become angry with them, and in the punishment they will abide eternally. (QS. [5]Al-Ma'idah verse 80)

Arti / Terjemahan:

Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. (QS. Al-Ma'idah ayat 80)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kamu telah melihat dari peristiwa-peristiwa yang lalu bahwa banyak di antara mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir musyrik untuk memerangimu, seperti yang terjadi dalam Perang Ahzab. Karena itu, sesungguhnya dengan perilaku semacam itu betul-betul sangat buruk apa yang mereka lakukan untuk diri mereka, sebab tindakan demikian hanya akan menuai balasan yang berat, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka, dan di akhirat nanti, mereka akan kekal dalam siksaan atau azab api neraka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah ayat yang lalu menerangkan keburukan tingkah laku nenek moyang orang Yahudi (Bani Israil) maka ayat ini menerangkan bahwa Nabi Muhammad menyaksikan sendiri tingkah laku orang-orang kafir Bani Israil yang ada pada zamannya, yaitu kebanyakan mereka tolong-menolong dengan orang musyrik dari kalangan Arab (kaum Nabi sendiri) dalam usaha memerangi Nabi Muhammad. Pekerjaan yang mereka lakukan itu adalah sangat buruk sekali karena hanya mengikuti perintah hawa nafsu dan hasutan. Perbuatan itu menimbulkan kemurkaan Allah yang karenanya mereka pasti mendapat balasan daripada-Nya berupa azab api neraka untuk selama-lamanya. Orang-orang yang lepas dari api neraka adalah mereka yang mengerjakan pekerjaan yang diridai Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kamu melihat) wahai Muhammad (kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir/musyrik) dari kalangan penduduk Mekah karena membencimu. (Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka) yaitu berupa amal perbuatan untuk bekal mereka di akhirat yang akibatnya (Allah murka terhadap mereka dan mereka akan kekal dalam siksaan.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong aengan orang-orang kafir (musyrik).

Menurut Mujahid, mereka adalah orang-orang munafik.

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka.

Yang dimaksud dengan hal tersebut ialah mereka berpihak kepada orang-orang kafir dan meninggalkan orang-orang mukmin, yang akibatnya hati mereka menjadi munafik dan Allah murka terhadap mereka dengan murka yang terus-menerus sampai hari mereka dikembalikan kepada-Nya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

...yaitu kemurkaan Allah kepada mereka.

Ayat ini mengandung pengertian sebagai celaan terhadap perbuatan mereka itu. Selanjutnya Allah Swt. memberitahukan bahwa mereka mengalami nasib berikut:

...dan mereka akan kekal dalam siksaan.

Yakni kelak di hari kiamat.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Muslim ibnu Ali, dari Al-A'masy dengan sanad yang disebutkannya: Hai semua orang muslim, jauhilah oleh kalian perbuatan zina, karena sesungguhnya perbuatan zina itu mengakibatkan enam perkara, tiga di dunia, dan tiga lagi di akhirat. Adapun di dunia, maka sesungguhnya perbuatan zina itu dapat menghapuskan ketampanan (kewibawaan), mengakibatkan kefakiran, dan mengurangi umur. Adapun yang di akhirat, maka sesungguhnya perbuatan zina itu memastikan murka Tuhan, hisab yang buruk dan kekal dalam neraka Kemudian Rasulullah Saw. membacakan firman-Nya:

Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka, dan mereka akan kekal dalam siksaan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami melihat kebanyakan Banû Isrâ'îl bersekutu dengan orang-orang musyrik. Mereka menjadikan orang-orang musyrik itu sebagai penolong, saling membahu dalam memerangi Islam. Sesungguhnya kejahatan ini merupakan perbuatan yang mereka simpan dalam diri mereka, agar mendapatkan ganjaran yang berupa murka Allah dan kekekalan siksa di dalam neraka Jahanam.