Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 22

Al-Ma'idah Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِنَّ فِيْهَا قَوْمًا جَبَّارِيْنَۖ وَاِنَّا لَنْ نَّدْخُلَهَا حَتّٰى يَخْرُجُوْا مِنْهَاۚ فَاِنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَا فَاِنَّا دٰخِلُوْنَ ( الماۤئدة : ٢٢)

qālū
قَالُوا۟
They said
mereka berkata
yāmūsā
يَٰمُوسَىٰٓ
"O Musa!
wahai musa
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
fīhā
فِيهَا
in it
di dalamnya
qawman
قَوْمًا
(are) people
kaum
jabbārīna
جَبَّارِينَ
(of) tyrannical strength
gagah perkasa
wa-innā
وَإِنَّا
and indeed we
dan sesungguhnya kami
lan
لَن
never
tidak akan
nadkhulahā
نَّدْخُلَهَا
will enter it
kami memasukinya
ḥattā
حَتَّىٰ
until
sehingga
yakhrujū
يَخْرُجُوا۟
they leave
mereka keluar
min'hā
مِنْهَا
from it
daripadanya
fa-in
فَإِن
and if
maka jika
yakhrujū
يَخْرُجُوا۟
they leave
mereka keluar
min'hā
مِنْهَا
[from] it
daripadanya
fa-innā
فَإِنَّا
then certainly we (will)
maka sesungguhnya kami
dākhilūna
دَٰخِلُونَ
enter (it)"
orang-orang yang masuk

Transliterasi Latin:

Qālụ yā mụsā inna fīhā qauman jabbārīna wa innā lan nadkhulahā ḥattā yakhrujụ min-hā, fa iy yakhrujụ min-hā fa innā dākhilụn (QS. 5:22)

English Sahih:

They said, "O Moses, indeed within it is a people of tyrannical strength, and indeed, we will never enter it until they leave it; but if they leave it, then we will enter." (QS. [5]Al-Ma'idah verse 22)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya". (QS. Al-Ma'idah ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka tidak serta merta menuruti perintah Nabi Musa yang menyuruh agar mereka memasuki tanah Palestina. Sebaliknya, mereka bahkan menyatakan keengganan untuk memasukinya karena takut kepada para penjahat perkasa yang tengah menduduki tanah itu. Mereka, kaum Bani Israil itu, berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu yang kami diperintahkan untuk memasukinya ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, yakni orang-orang Kana'an, yang akan menindas dan berbuat jahat kepada kami. Kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya tanpa kami berperang melawan mereka. Kami tidak sanggup mengusirnya karena mereka sangat perkasa. Jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk ke negeri itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah Nabi Musa dan kaumnya mendekati tanah yang makmur itu, ia memerintahkan kaumnya agar mereka memasuki tanah suci itu dan siap menghadapi penduduknya. Karena kaum Nabi Musa merasa lemah, rendah

dan takut, mereka pun tidak mau masuk ke tanah suci itu, bahkan mereka ingin kembali ke Mesir karena penduduk tanah suci itu adalah orang-orang yang kejam dan kasar. Mereka menyatakan kepada Nabi Musa bahwa mereka tidak akan masuk tanah suci itu selama penduduknya yang kejam itu masih di sana, jika penduduknya telah meninggalkan tanah suci, barulah mereka mau memasukinya. (Dalam Kitab Bilangan xiii. 32-33 disebutkan 'negeri yang memakan penduduknya dan dihuni oleh raksasa).
Dari jawaban kaum Nabi Musa itu dapat diambil kesimpulan, bahwa mereka sangat lemah jiwanya dan tidak mempunyai keteguhan hati. Mereka tidak ingin memperoleh kebahagiaan dan mencapai kemuliaan dengan jalan berjuang. Mereka ingin memperolehnya tanpa perjuangan. Umat yang demikian sikap dan pendiriannya tidak akan memperoleh kemuliaan, kenikmatan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Tentang kesuburan dan kemakmuran Kanaan, negeri tua yang berbatasan dengan laut mati dan Yordan di bilangan Palestina pada waktu itu dan keadaan penduduknya yang kuat-kuat dan gagah perkasa diakui oleh pengikut-pengikut Nabi Musa yang dikirim ke sana.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Jawab mereka, "Hai Musa! Sesungguhnya di dalamnya ada orang-orang yang aniaya) sisa-sisa bangsa Ad yang bertubuh tinggi dan bertenaga besar (Dan sesungguhnya kami tidak akan memasukinya hingga mereka keluar daripadanya. Jika mereka telah keluar daripadanya barulah kami memasuki.")nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Lihat tafsir ayat 21.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dengan melanggar perintah Allah, Banû Isrâ'îl mengatakan, "Wahai Mûsâ, sesungguhnya di dalam negeri itu terdapat orang-orang yang gagah perkasa, dan kami tidak sanggup menghadapi mereka. Oleh karena itu, kami tidak akan memasuki negeri itu selama mereka masih berada di sana. Tetapi, jika mereka keluar, kami akan memasukinya."