Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 115

Al-Ma'idah Ayat ke-115 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَاِنِّيْٓ اُعَذِّبُهٗ عَذَابًا لَّآ اُعَذِّبُهٗٓ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ ( الماۤئدة : ١١٥)

qāla
قَالَ
Said
berfirman
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
innī
إِنِّى
"Indeed I
sesungguhnya Aku
munazziluhā
مُنَزِّلُهَا
(will) send it down
menurunkannya
ʿalaykum
عَلَيْكُمْۖ
to you
atas kalian
faman
فَمَن
then whoever
maka barang siapa
yakfur
يَكْفُرْ
disbelieves
ia ingkar
baʿdu
بَعْدُ
after (that)
sesudah
minkum
مِنكُمْ
among you
diantara kamu
fa-innī
فَإِنِّىٓ
then indeed I
maka sesungguhnya Aku
uʿadhibuhu
أُعَذِّبُهُۥ
[I] will punish him
Aku akan menyiksanya
ʿadhāban
عَذَابًا
(with) a punishment
siksaan
لَّآ
not
belum pernah
uʿadhibuhu
أُعَذِّبُهُۥٓ
I have punished
Aku menyiksanya
aḥadan
أَحَدًا
anyone
seorang
mina
مِّنَ
among
dari
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
the worlds"
semesta alam/ummat manusia

Transliterasi Latin:

Qālallāhu innī munazziluhā 'alaikum, fa may yakfur ba'du mingkum fa innī u'ażżibuhụ 'ażābal lā u'ażżibuhū aḥadam minal-'ālamīn (QS. 5:115)

English Sahih:

Allah said, "Indeed, I will send it down to you, but whoever disbelieves afterwards from among you – then indeed will I punish him with a punishment by which I have not punished anyone among the worlds." (QS. [5]Al-Ma'idah verse 115)

Arti / Terjemahan:

Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia". (QS. Al-Ma'idah ayat 115)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah mengabulkan doa Nabi Isa. Allah berfirman, "Sungguh, Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, wahai al-hawariyyun sebagaimana kalian minta, tetapi barang siapa di antara kamu setelah hidangan itu turun, menjadi kafir dengan mempertuhankan Nabi Isa dan ibunya, Maryam, maka sungguh, Aku akan mengazabnya di akhirat dengan azab khusus yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun, baik sebelum maupun sesudah kamu di antara umat manusia seluruh alam. Kekufuran mereka itu ialah telah mempertuhankan manusia, yaitu Nabi Isa dan ibunya, setelah Allah mengutus para nabi dan rasul yang menegaskan bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya. Isa putra Maryam itu seorang Rasul Allah dan Maryam itu seorang perempuan salehah. Keduanya adalah manusia, tidak akan pernah menjadi Tuhan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah mengabulkan doa tersebut dan menurunkan hidangan sesuai dengan permintaan mereka. Tetapi, dengan syarat bahwa sesudah turunnya hidangan itu, tidak boleh ada di antara mereka yang tetap kafir, atau kembali kafir sesudah beriman, karena mereka telah diberi pelajaran dan keterangan-keterangan tentang kekuasaan dan kebesaran Allah, kemudian diberi pula bukti nyata yang dapat mereka saksikan dengan panca indera mereka sendiri. Apabila masih ada di antara mereka yang kafir maka sepantasnya kemurkaan dan azab Allah ditimpakan kepada mereka, yang melebihi azab yang ditimpakan kepada orang-orang kafir lainnya.
Pendapat para ulama beragam mengenai macam makanan yang diturunkan Allah dalam hidangan tersebut. Tetapi masalah tersebut bukanlah masalah yang penting untuk dibicarakan, Al-Qur'an sendiri tidak menyebutkannya. Demikian pula Rasulullah saw. Yang perlu kita perhatikan ialah hubungan sebab akibat, serta isi dan tujuan dari kisah tersebut, untuk dijadikan iktibar dan pelajaran guna memperkokoh iman dan keyakinan kita kepada Allah dengan segala sifat-sifat kesempurnaan-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Allah berfirman) mengabulkan doanya ("Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu) boleh dibaca takhfif/munziluhaa dan boleh pula dibaca tasydid/munazziluhaa (kepadamu; siapa yang kafir sesudah) artinya sesudah diturunkannya hidangan itu (di antara kamu, maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seseorang pun di antara umat manusia.") kemudian turunlah malaikat-malaikat seraya membawa hidangan dari langit berupa tujuh buah roti dan tujuh macam lauk-pauk. Kemudian mereka memakan sebagian darinya hingga semuanya merasa kenyang. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abbas dalam hadisnya sehubungan dengan kisah mengenai turunnya hidangan dari langit ini. Hadisnya itu mengatakan, bahwa hidangan itu berupa roti dan daging, kemudian mereka diperintahkan agar jangan berkhianat dan juga jangan menyimpannya hingga keesokan harinya. Akan tetapi mereka berkhianat dan menyimpan sebagian hidangan itu, akhirnya mereka dikutuk menjadi kera-kera dan babi-babi.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.” Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepada kalian, barang siapa yang kafir di antara kalian sesudah (turun hidangan itu)."

Yakni barang siapa yang mendustakannya dari kalangan umatmu, hai Isa, dan ia mengingkarinya:

...maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia.

Yakni umat manusia yang sezaman dengan kalian. Pengertiannya sama dengan apa yang terdapat di dalam ayat lain:

dan pada hari kiamat (dikatakan kepada malaikat), "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (Al-Mu’min: 46)

Dan sama dengan firman-Nya:

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. (An Nisaa:145)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Auf Al-A'rabi, dari Abul Mugirah Al-Qawwas, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa manusia yang paling keras azabnya kelak di hari kiamat ada tiga macam, yaitu orang-orang munafik, orang-orang yang kafir dari kalangan mereka yang menerima hidangan dari langit, dan Fir'aun beserta para pendukungnya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah berfirman, "Aku akan menurunkan kepadamu hidangan dari langit. Barangsiapa di antara kalian yang ingkar terhadap nikmat ini setelah diturunkan hidangan, maka Aku pasti akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara manusia karena ingkar setelah menyaksikan bukti keimanan yang mereka usulkan."