Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 111
Al-Ma'idah Ayat ke-111 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاِذْ اَوْحَيْتُ اِلَى الْحَوَارِيّٖنَ اَنْ اٰمِنُوْا بِيْ وَبِرَسُوْلِيْ ۚ قَالُوْٓا اٰمَنَّا وَاشْهَدْ بِاَنَّنَا مُسْلِمُوْنَ ( الماۤئدة : ١١١)
- wa-idh
- وَإِذْ
- And when
- dan ketika
- awḥaytu
- أَوْحَيْتُ
- I inspired
- Aku wahyukan
- ilā
- إِلَى
- to
- kepada
- l-ḥawāriyīna
- ٱلْحَوَارِيِّۦنَ
- the disciples
- pengikut yang setia
- an
- أَنْ
- to
- hendaknya
- āminū
- ءَامِنُوا۟
- believe
- beriman
- bī
- بِى
- in Me
- kepadaKu
- wabirasūlī
- وَبِرَسُولِى
- and in My Messenger
- dan kepada RasulKu
- qālū
- قَالُوٓا۟
- they said
- mereka berkata
- āmannā
- ءَامَنَّا
- "We believe
- kami telah beriman
- wa-ish'had
- وَٱشْهَدْ
- and bear witness
- dan saksikanlah
- bi-annanā
- بِأَنَّنَا
- that indeed we
- bahwa sesungguhnya kami
- mus'limūna
- مُسْلِمُونَ
- (are) Muslims
- orang-orang muslim
Transliterasi Latin:
Wa iż auḥaitu ilal-ḥawāriyyīna an āminụ bī wa birasụlī, qālū āmannā wasy-had bi`annanā muslimụn(QS. 5:111)
English Sahih:
And [remember] when I inspired to the disciples, "Believe in Me and in My messenger [i.e., Jesus]." They said, "We have believed, so bear witness that indeed we are Muslims [in submission to Allah]." (QS. [5]Al-Ma'idah verse 111)
Arti / Terjemahan:
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)". (QS. Al-Ma'idah ayat 111)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah lalu mengingatkan Nabi Isa tentang kenikmatan lain yang sangat berharga, yaitu mendapat pengikut setia. Dan ingatlah, wahai Rasulullah dan sampaikan kepada umatmu, ketika Aku mengilhamkan kepada al-hawariyyun, para pengikut setia Nabi Isa, "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku, yakni Nabi Isa." Mereka, al-hawariyyun, menjawab dengan meyakinkan, "Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan saksikanlah, wahai Rasul, Nabi Isa, bahwa kami adalah orang-orang yang setia mematuhi perintah-perintahmu, yang berserah diri kepada Allah secara total."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menjelaskan sikap kaum hawariyin, yaitu satu kelompok dari Bani Israil yang menerima baik agama Allah yang disampaikan oleh Nabi Isa. Lalu mereka berkata kepada Nabi Isa, "Kami telah beriman; dan saksikanlah, bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh kepada seruanmu." Maksudnya, mereka beriman dan menerima seruan Nabi Isa, dan akan melaksanakan semua perintah-perintahnya, sebagai bukti dari iman tersebut.
Arti nikmat Allah kepada Nabi Isa dalam hal ini ialah bahwa Nabi Isa telah mendapat sambutan baik dari kaum hawariyin, sehingga mereka mencintai dan mematuhinya. Ini tidak hanya merupakan nikmat bagi Nabi Isa semata-mata, melainkan juga nikmat bagi ibunya, sebab setiap nikmat yang diperoleh seorang anak, juga mendatangkan kegembiraan dan kebahagiaan bagi ibunya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan ingatlah ketika Aku ilhamkan kepada para pengikut Nabi Isa yang setia) Aku perintahkan mereka melalui lisannya (hendaknya) (kamu beriman kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.") yaitu Nabi Isa (Mereka menjawab, "Kami telah beriman) kepada Allah dan rasul-Nya (dan saksikanlah, wahai rasul, bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri kepada seruanmu.")
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Hal ini pun termasuk anugerah Allah kepada Nabi Isa, yaitu Allah menjadikan baginya sahabat-sahabat dan penolong-penolong yang setia kepadanya.
Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan istilah "wahyu" dalam ayat ini ialah wahyu yang berupa ilham, seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa, "Susukanlah dia.” (Al-Qashash:7)
Hal ini jelas menunjukkan bahwa makna yang dimaksud adalah ilham, tanpa ada yang memperselisihkannya. Sama pula dengan pengertian pada ayat lain, yaitu firman Allah Swt.:
Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." (An Nahl:68-69), hingga akhir ayat.
Demikianlah menurut pendapat sebagian ulama salaf sehubungan dengan firman-Nya:
Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada kaum Hawariyyin, "Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada rasul-Ku." Mereka menjawab, "Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada semanmu)."
Yakni mereka (kaum Hawariyyin) diberi ilham hal tersebut, lalu mereka mengamalkan semua apa yang diilhamkan kepada mereka. Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa Allah Swt. mengilhamkan hal tersebut kepada mereka. Sedangkan menurut As-Saddi, Allah memasukkan hal tersebut ke dalam kalbu mereka.
Dapat pula diinterpretasikan bahwa makna yang dimaksud ialah, "Ketika Aku wahyukan kepada mereka melalui kamu, lalu kamu seru mereka untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka dengan serta merta mereka menyambut dan menerima seruanmu, lalu mereka tunduk dan mengikutimu." Kemudian mereka mengatakan:
Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ingatkanlah umatmu, wahai Rasulullah, yang terjadi ketika Aku ilhamkan kepada sekelompok orang yang menyeru beriman kepada Allah dan rasul-Nya, 'Isâ, lalu mereka menyambut seruan itu sehingga mereka menjadi sahabat-sahabat setianya. Mereka berkata, "Kami beriman dan saksikanlah, wahai Tuhan kami, bahwa kami orang-orang yang takut dengan perintah-perintah-Mu."