Al-Qur'an Surat Muhammad Ayat 10
Muhammad Ayat ke-10 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
۞ اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۗ دَمَّرَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۖوَلِلْكٰفِرِيْنَ اَمْثَالُهَا ( محمّد : ١٠)
- afalam
- أَفَلَمْ
- Do not
- apakah maka tidak
- yasīrū
- يَسِيرُوا۟
- they travel
- mereka berjalan
- fī
- فِى
- in
- di muka
- l-arḍi
- ٱلْأَرْضِ
- the earth
- bumi
- fayanẓurū
- فَيَنظُرُوا۟
- and see
- lalu mereka memperhatikan
- kayfa
- كَيْفَ
- how
- bagaimana
- kāna
- كَانَ
- was
- adalah
- ʿāqibatu
- عَٰقِبَةُ
- (the) end
- akibat
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- (of) those
- orang-orang yang
- min
- مِن
- before them?
- dari
- qablihim
- قَبْلِهِمْۚ
- before them?
- sebelum mereka
- dammara
- دَمَّرَ
- Allah destroyed
- membinasakan
- l-lahu
- ٱللَّهُ
- Allah destroyed
- Allah
- ʿalayhim
- عَلَيْهِمْۖ
- [over] them
- atas mereka
- walil'kāfirīna
- وَلِلْكَٰفِرِينَ
- and for the disbelievers
- dan bagi orang-orang yang kafir
- amthāluhā
- أَمْثَٰلُهَا
- its likeness
- seperti itu
Transliterasi Latin:
A fa lam yasīrụ fil-arḍi fa yanẓurụ kaifa kāna 'āqibatullażīna ming qablihim, dammarallāhu 'alaihim wa lil-kāfirīna amṡāluhā(QS. 47:10)
English Sahih:
Have they not traveled through the land and seen how was the end of those before them? Allah destroyed [everything] over them, and for the disbelievers is something comparable. (QS. [47]Muhammad verse 10)
Arti / Terjemahan:
Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. (QS. Muhammad ayat 10)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Maka apakah mereka orang-orang kafir yang mendustakan llah dan rasul-Nya tidak pernah mengadakan perjalanan di bumi di mana terdapat peninggalan umat terdahulu sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan dan akibat yang diderita oleh orang-orang yang mendustakan rasul sebelum mereka seperti yang dialami oleh kaun 'Ad, kaum Ṡamūd, kaum Nabi Lut dan lainnya. Allah telah membinasakan jiwa, harta, dan anak keturunan mereka, dan bagi orang-orang kafir, kapan dan di mana pun akan menerima nasib yang serupa itu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang-orang musyrik Mekah yang mendustakan kenabian dan kerasulan Muhammad saw, serta mengingkari kebenaran petunjuk Al-Qur'an sebagai kitab yang berasal dari Allah Yang Mahakuasa, sebenarnya mempunyai berbagai bukti untuk membenarkan kenabian dan kerasulan beliau, karena negeri itu berada di sekitar negeri umat-umat terdahulu yang pernah mendustakan dan mengingkari seruan para rasul Allah. Bukankah mereka sering pergi ke Syria, sebelah utara negeri mereka, dan Hadramaut, di sebelah selatan. Bukankah mereka juga pergi ke Persia di sebelah timur dan ke Ethiopia di sebelah barat daya negeri mereka. Kepergian mereka ke negeri-negeri tersebut dengan tujuan berdagang.
Dalam perjalanan itu, mereka melalui sisa-sisa reruntuhan negeri kaum 'Ad, kaum Samud, kaum Syuaib, dan sebagainya yang telah dibinasakan Allah. Mereka masih dapat melihat bekas negeri itu berupa puing, peninggalan, dan sebagainya. Mereka dapat menyaksikan reruntuhan itu, karena negeri tersebut adalah pusat perniagaan pada masa itu dan terletak pada jalur perniagaan yang menghubungkan dunia barat dengan timur. Mereka juga telah mengetahui bahwa umat-umat dahulu telah dihancurkan Allah karena durhaka kepada-Nya dan rasul-Nya. Akan tetapi, mereka tidak mau memperhatikan dan merenungkan bahwa sunatullah berlaku bagi setiap orang yang mengingkari agama-Nya.
Oleh karena itu, orang-orang musyrik Mekah akan mengalami nasib seperti yang telah dialami oleh umat-umat dahulu seandainya mereka tetap tidak mengindahkan seruan Nabi Muhammad. Sebagai bukti kebenaran janji Allah itu, banyak orang musyrik Mekah yang mati terbunuh dalam Perang Badar dan begitu juga pada peperangan-peperangan sesudahnya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka) atas diri mereka, dan anak-anak serta harta benda mereka (dan orang-orang kafir akan menerima hal yang seperti itu) yaitu mereka akan menerima akibat-akibat yang sama dengan apa yang telah diterima oleh orang-orang kafir sebelum mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan. (Muhammad: 10)
Yakni mereka yang mempersekutukan Allah dan mendustakan rasulNya.
di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka. (Muhammad: 10)
Yakni Allah mengazab mereka karena kedustaan dan kekafiran mereka, sedangkan orang-orang mukmin diselamatkan Allah dari kalangan mereka yang diazab. Dan dalam firman berikutnya disebutkan:
dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. (Muhammad: 10)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Apakah mereka hanya duduk berpangku tangan, tidak mencari sesuatu yang dapat memberi pelajaran kepada mereka, lalu tidak menjelajahi bumi dan tidak memperhatikan akibat yang diderita orang-orang yang mendustakan rasul-rasul sebelum mereka? Allah telah menghancurkan jiwa, harta dan anak-anak mereka semua. Orang-orang yang ingkar terhadap Allah dan rasul-Nya akan merasakan akibat seperti itu.