Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 88

Az-Zukhruf Ayat ke-88 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَقِيْلِهٖ يٰرَبِّ اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ قَوْمٌ لَّا يُؤْمِنُوْنَۘ ( الزخرف : ٨٨)

waqīlihi
وَقِيلِهِۦ
And his saying
dan perkataannya
yārabbi
يَٰرَبِّ
"O my Lord!
wahai Tuhanku
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
hāulāi
هَٰٓؤُلَآءِ
these
mereka itu
qawmun
قَوْمٌ
(are) a people
kaum
لَّا
(who do) not
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
believe"
mereka beriman

Transliterasi Latin:

Wa qīlihī yā rabbi inna hā`ulā`i qaumul lā yu`minụn (QS. 43:88)

English Sahih:

And [Allah acknowledges] his saying, "O my Lord, indeed these are a people who do not believe." (QS. [43]Az-Zukhruf verse 88)

Arti / Terjemahan:

Dan (Allah mengetabui) ucapan Muhammad: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman". (QS. Az-Zukhruf ayat 88)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

ucapannya, yakni ucapan Nabi Muhammad ketika mengadu kepada Allah dengan mengatakan, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman kepada-Mu dan kepada apa yang diturunkan untuk mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Muhammad saw berkata, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya orang-orang yang aku seru untuk mengikuti ajaranmu sesuai dengan perintahmu adalah orang-orang yang telah terkunci mati hatinya sehingga mereka tidak mau beriman."Firman Allah:

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. (al-Baqarah/2: 6)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan ucapannya) ucapan Nabi Muhammad; dinashabkannya lafal Qiilihi karena menjadi Mashdar yang dinashabkan oleh Fi'ilnya yang Muqaddar atau diperkirakan keberadaannya; yakni, dan berkatalah dia, ("Ya Rabbku! Sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad, "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman.” (Az-Zukhruf: 88)

Yakni Nabi Muhammad Saw. mengadu kepada Tuhannya tentang perbuatan kaumnya yang mendustakannya. Untuk itu dia mengatakan: Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman. (Az-Zukhruf: 88)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman'-Nya:

Berkatalah Rasul, "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini suatu yang tidak diacuhkan.” (Al-Furqan: 30)

Apa yang telah kami kemukakan merupakan pendapat Ibnu Mas'ud r.a. Mujahid, serta Qatadah, dan berdasarkan pendapat inilah Ibnu Jarir menafsirkannya.

Imam Bukhari mengatakan bahwa Abdullah (yakni Ibnu Mas'ud r.a.) membaca ayat ini dengan bacaan:

waqalar rasulu, ya Rabbi (dan rasul berkata, "Ya Tuhanku").

Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad, "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman.” Bahwa Allah mendengar ucapan Muhammad Saw. itu.

Qatadah mengatakan bahwa dia adalah nabi kalian yang mengadu kepada Tuhannya tentang kaumnya yang tidak mau beriman.

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkan sehubungan dengan firman-Nya: dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad, "Ya Tuhanku (Az-Zukhruf: 88) Bahwa ada dua qiraat mengenainya; salah satunya membacanya dengan bacaan nasab, yakni waqilahu. Bacaan ini mempunyai dua alasan yang salah satunya ialah di- ataf-kan kepada firman Allah Swt.: bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka. (Az-Zukhruf: 80)

Alasan kedua ialah diperkirakan adanya fi'il (kata kerja) yang ada sebelumnya. Bentuk lengkapnya ialah Waqala qilahu (dan Muhammad mengucapkan pengaduannya). Bacaan yang kedua ialah membacanya dengan kasrah, yakni qilihi, yang menurut suatu pendapat karena di-ataf-kan kepada firman-Nya: dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat. (Az-Zukhruf: 85)

Bentuk lengkapnya ialah 'dan pengetahuan tentang ucapannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Aku bersumpah dengan ucapan Muhammad saw. yang meminta pertolongan sambil meratap, "Ya Tuhan," bahwa para pembangkang itu adalah kaum yang tidak beriman.