Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 82

Az-Zukhruf Ayat ke-82 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

سُبْحٰنَ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ( الزخرف : ٨٢)

sub'ḥāna
سُبْحَٰنَ
Glory be
Maha Suci
rabbi
رَبِّ
(to the) Lord
Tuhan/Pemelihara
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
(of) the heavens
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
and the earth
dan bumi
rabbi
رَبِّ
(the) Lord
Tuhan/Pemelihara
l-ʿarshi
ٱلْعَرْشِ
(of) the Throne
'Arsy
ʿammā
عَمَّا
above what
dari apa
yaṣifūna
يَصِفُونَ
they ascribe
mereka sifatkan

Transliterasi Latin:

Sub-ḥāna rabbis-samāwāti wal-arḍi rabbil-'arsyi 'ammā yaṣifụn (QS. 43:82)

English Sahih:

Exalted is the Lord of the heavens and the earth, Lord of the Throne, above what they describe. (QS. [43]Az-Zukhruf verse 82)

Arti / Terjemahan:

Maha Suci Tuhan Yang empunya langit dan bumi, Tuhan Yang empunya 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu. (QS. Az-Zukhruf ayat 82)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mahasuci Tuhan pemelihara langit dan bumi, Tuhan pemilik ‘Arsy, dari segala kekurangan, Mahasuci Allah Yang Maha Esa dari apa yang mereka sifatkan itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menyatakan kesucian Allah dari anggapan orang-orang musyrik itu dengan menyatakan, "Mahasuci Allah yang memiliki langit dan bumi beserta semua yang ada di dalamnya, Dia memiliki 'Arsy yang agung, mustahil bagi Allah mempunyai seorang anak seperti yang dikatakan mereka."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maha Suci Rabb Yang empunya langit dan bumi, Rabb Yang empunya Arasy) yakni Al-Kursi (dari apa yang mereka sifatkan) dari apa yang telah mereka katakan itu, berupa kedustaan terhadap-Nya, yaitu menisbatkan kepada-Nya mempunyai anak.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempuyai anak, maka akulah orang yang mula-mula memuliakan (anak itu). (Az-Zukhruf: 81) Seandainya Allah beranak, tentulah aku menjadi orang yang mula-mula meyakini bahwa Dia mempunyai anak, tetapi kenyataanya Dia tidak beranak. Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Dan Ibnu Jarir menjawab pendapat orang yang menduga bahwa huruf in di sini bermakna nafi.

Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:

Mahasuci Tuhan yang empunya langit dan bumi, Tuhan Yang empunya 'Arasy dari apa yang mereka sifatkan. (Az-Zukhruf: 82)

Yakni Mahasuci, Mahatinggi, lagi Mahabersih Allah Pencipta segala sesuatu dari sifat beranak. Karena sesungguhnya Dia Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada tandingan dan tiada saingan bagi-Nya, maka tiada anak bagi-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sungguh Mahasuci, Sang Pencipta langit dan bumi, Tuhan pencipta arasy yang mahamegah, dari semua yang digambarkan oleh orang-orang musyrik mengenai sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya.