Al-Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 4
Az-Zukhruf Ayat ke-4 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاِنَّهٗ فِيْٓ اُمِّ الْكِتٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيْمٌ ۗ ( الزخرف : ٤)
- wa-innahu
- وَإِنَّهُۥ
- And indeed it
- dan sesungguhnya ia/Al Qur'an
- fī
- فِىٓ
- (is) in
- dalam
- ummi
- أُمِّ
- (the) Mother
- induk
- l-kitābi
- ٱلْكِتَٰبِ
- (of) the Book
- Al kitab
- ladaynā
- لَدَيْنَا
- with Us
- di sisi Kami
- laʿaliyyun
- لَعَلِىٌّ
- surely exalted
- benar-benar tinggi
- ḥakīmun
- حَكِيمٌ
- full of wisdom
- hikmah
Transliterasi Latin:
Wa innahụ fī ummil-kitābi ladainā la'aliyyun ḥakīm(QS. 43:4)
English Sahih:
And indeed it is, in the Mother of the Book with Us, exalted and full of wisdom. (QS. [43]Az-Zukhruf verse 4)
Arti / Terjemahan:
Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. (QS. Az-Zukhruf ayat 4)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan sesungguhnya dia, yaitu Al-Qur’an itu, di dalam Ummul-Kitàb, yaitu kitab induk atau Lauë Mahfùz, yang berada di sisi Kami dan ia benar-benar bernilai tinggi dan penuh hikmah di dalamnya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menerangkan kedudukan Al-Qur'an di Lauh Mahfudz bahwa ia telah ada dalam ilmu-Nya yang azali, amat tinggi nilainya karena dia mengandung rahasia-rahasia dan hikmah-hikmah yang menerangkan kebahagiaan manusia, dan petunjuk-petunjuk yang membawa mereka ke jalan yang benar. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
Dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia, dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfudz), tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan seluruh alam. (al-Waqi'ah/56: 77-80)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan sesungguhnya Alquran itu) telah ditetapkan (dalam induk Alkitab) asal Kitab, yaitu Lohmahfuz (di sisi Kami) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal 'Indana (adalah benar-benar tinggi) yang jauh lebih tinggi daripada Kitab-kitab sebelumnya (dan amat banyak mengandung hikmah) artinya sangat padat dengan hikmah-hikmah.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. (Az-Zukhruf: 4)
Artinya, Al-Qur'an itu jelas kemuliaannya di kalangan mala-ul a'la (para malaikat) agar penduduk bumi memuliakan, membesarkan, dan menaatinya.
Firman Allah Swt, "Innahu" yakni sesungguhnya Al-Qur'an itu. Fi UmmilKitabi, yakni di Lauh Mahfuz, menurut pendapat Ibnu Abbas r.a. dan Mujahid. Ladaina yakni di sisi Kami, menurut Qatadah dan lain-lainnya. La'aliyyun, yakni mempunyai kedudukan yang besar, kemuliaan, dan keutamaan, menurut Qatadah. Hakimun, yakni muhkam (dikukuhkan) bebas dari kekeliruan dan penyimpangan.
Semuanya ini menonjolkan kemuliaan dan keutamaan Al-Qur'an, sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuz), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam. (Al-Waqi'ah: 77-80)
Dan firman Allah Swt.:
Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan. Maka barang siapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya, di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti. ('Abasa: 11-16)
Berdasarkan kedua ayat ini para ulama menyimpulkan dalil, bahwa orang yang berhadas tidak boleh menyentuh mus-haf, seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis —jika sahih— yang menyebutkan bahwa dikatakan demikian karena para malaikat menghormati semua suhuf (kitab-kitab suci) yang antara lain ialah Al-Qur'an di alam atas, maka penduduk bumi lebih utama lagi untuk menghormatinya. Mengingat Al-Qur'an diturunkan kepada mereka dan khitab-nya ditujukan kepada mereka, maka mereka lebih berhak untuk menerimanya dengan penuh kehormatan dan kemuliaan serta tunduk patuh kepada ajarannya dengan menerima dan menaatinya, karena firman Allah Swt. yang mengatakan:
Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. (Az-Zukhruf: 4)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Al-Qur'ân yang berada di al-Lawh al-Mahfûzh ini mempunyai kedudukan sangat tinggi, dengan redaksi dan komposisinya yang amat tepat. Balaghahnya menempati peringkat teratas.