Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syura Ayat 50

Asy-Syura Ayat ke-50 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَّاِنَاثًا ۚوَيَجْعَلُ مَنْ يَّشَاۤءُ عَقِيْمًا ۗاِنَّهٗ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ ( الشورى : ٥٠)

aw
أَوْ
Or
atau
yuzawwijuhum
يُزَوِّجُهُمْ
He grants them
Dia menjodohkan mereka
dhuk'rānan
ذُكْرَانًا
males
laki-laki
wa-ināthan
وَإِنَٰثًاۖ
and females;
dan perempuan
wayajʿalu
وَيَجْعَلُ
and He makes
dan Dia menjadikan
man
مَن
whom
siapa
yashāu
يَشَآءُ
He wills
Dia kehendaki
ʿaqīman
عَقِيمًاۚ
barren
mandul
innahu
إِنَّهُۥ
Indeed He
sesungguhnya Dia
ʿalīmun
عَلِيمٌ
(is) All-Knower
Maha Mengetahui
qadīrun
قَدِيرٌ
All-Powerful
Maha Kuasa

Transliterasi Latin:

Au yuzawwijuhum żukrānaw wa ināṡā, wa yaj'alu may yasyā`u 'aqīmā, innahụ 'alīmung qadīr (QS. 42:50)

English Sahih:

Or He makes them [both] males and females, and He renders whom He wills barren. Indeed, He is Knowing and Competent. (QS. [42]Ash-Shuraa verse 50)

Arti / Terjemahan:

Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. Asy-Syura ayat 50)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Atau, Dia mengkombinasikan mereka, yakni menggabungkan anak-anak itu, ada anak-anak berjenis laki-laki dan ada pula yang berjenis perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki mandul. Dia Maha Mengetahui segala hal yang terkait dengan persoalan-persoalan di atas, dan Mahakuasa atas segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi, memiliki, berkuasa dan berbuat sekehendak-Nya terhadap apa yang ada di langit dan di bumi. Apa saja yang Dia kehendaki pasti terwujud dan menjadi kenyataan, dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak terwujud. Dia memberikan nikmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Tidak seorang pun dapat menghalangi apa yang dikehendaki-Nya tidak seorang pun dapat memberikan nikmat kepada siapa yang tidak dikehendaki-Nya. Dia-lah yang menciptakan segala sesuatu menurut kehendak-Nya. Dia-lah yang memberikan keturunan anak perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, memberikan keturunan anak laki-laki kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberikan keturunan anak laki-laki dan perempuan, dan ada pula yang dijadikannya mandul, tidak memiliki keturunan, semua itu ada hikmahnya.
Semuanya itu menunjukkan kemahakuasaan Allah yang tidak seorang pun dapat menentang-Nya. Dia berbuat sekehendak-Nya sesuai dengan kodrat-Nya dan tidak seorang pun yang sanggup merintangi-Nya atau turut membantu mengatur keinginan-Nya.
Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan, bahwa Allah Maha Mengetahui siapa-siapa yang layak dan berhak dianugerahi tiap-tiap macam karunia tersebut di atas. Dia Mahakuasa menciptakan apa yang dikehendaki dan berbuat sekehendak-Nya menurut kebijaksanaan dan ilmu-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Atau Dia menganugerahkan kedua jenis) atau Dia menjadikan buat mereka (laki-laki dan perempuan, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki) sehingga tidak mempunyai anak dan tidak dapat membuahi. (Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui) apa yang diciptakan-Nya (lagi Maha Kuasa) atas semua apa yang dikehendaki-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Al-Baghawi mengatakan contohnya adalah Nabi Ibrahim a.s, karena dia tidak mempunyai anak perempuan.

atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya). (Asy-Syura: 50)

Dia memberikan anak lelaki dan anak perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, hingga anak-anaknya ada yang lelaki dan ada yang perempuan.

Al-Baghawi mengatakan contohnya adalah Nabi Muhammad Saw.

dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. (Asy-Syura: 50)

Yakni tidak mempunyai anak sama sekali.

Al-Baghawi mengatakan contoh­nya adalah Nabi Yahya dan Nabi Isa. a.s. Maka manusia itu ada empat macam, di antara mereka ada yang diberi anak-anak perempuan, ada yang hanya diberi anak-anak lelaki, ada yang diberi anak dari kedua jenis (ada laki-laki dan ada yang perempuan), dan yang terakhir ialah orang yang tidak diberi anak sama sekali, baik anak lelaki maupun anak perempuan, karena dia dijadikan dalam keadaan mandul tidak dapat beranak.

Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui. (Asy-Syura: 50)

siapa yang berhak mendapat pemberian anak dari kedua jenis itu.

lagi Mahakuasa. (Asy-Syura: 50)

Terhadap siapa yang Dia kehendaki dengan adanya perbedaan di kalangan manusia dalam hal tersebut. Pengertian ini mirip dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya yang menceritakan perihal Nabi Isa a.s, yaitu:

dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia. (Maryam: 21)

Yang menunjukkan akan kekuasaan Allah Swt. Yang Mahasuci. Karena Dia telah menciptakan makhluk terdiri dari empat macam. Adam a.s. Dia ciptakan dari tanah liat, bukan dari laki-laki, bukan pula dari perempuan (yakni tanpa ayah dan ibu). Hawa Dia ciptakan dari laki-laki, yaitu (dari tulang rusuk Nabi Adam a!s.) tanpa perempuan (tanpa ibu). Manusia lainnya Dia ciptakan dari laki-laki dan perempuan (yakni melalui ibu dan bapak) selain Isa. Adapun Nabi Isa a.s. diciptakan hanya dari ibu, tanpa ayah. Dengan terciptanya Isa a.s, berarti sempurnalah hal yang menunjukkan kepada kekuasaan Allah Swt. Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia. (Maryam: 21)

Dan apa yang disebutkan dalam ayat ini berkaitan dengan masalah pokok, sedangkan topik yang disebutkan dalam surat Asy-Syura ini berkaitan dengan anak. Masing-masing dari kedua belah pihak (orang tua dan anak) terdiri dari empat macam, Mahasuci Allah Yang Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah menganugerahkan anak perempuan dan laki-laki kepada siapa saja yang dikehendaki, dan menjadikan mandul kepada siapa saja yang dikehendaki. Sesungguhnya pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Dan Dia Mahakuasa melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya.