Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syura Ayat 5

Asy-Syura Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

تَكَادُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَرْضِۗ اَلَآ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ( الشورى : ٥)

takādu
تَكَادُ
Almost
hampir
l-samāwātu
ٱلسَّمَٰوَٰتُ
the heavens
langit(jamak)
yatafaṭṭarna
يَتَفَطَّرْنَ
break up
pecah/terbelah
min
مِن
from
dari
fawqihinna
فَوْقِهِنَّۚ
above them
atasnya
wal-malāikatu
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
and the Angels
dan malaikat
yusabbiḥūna
يُسَبِّحُونَ
glorify
mereka bertasbih
biḥamdi
بِحَمْدِ
(the) praise
dengan memuji
rabbihim
رَبِّهِمْ
(of) their Lord
Tuhan mereka
wayastaghfirūna
وَيَسْتَغْفِرُونَ
and ask for forgiveness
dan mereka memohonkan ampun
liman
لِمَن
for those
bagi orang
فِى
on
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِۗ
the earth
bumi
alā
أَلَآ
Unquestionably
ingatlah
inna
إِنَّ
indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
huwa
هُوَ
He
Dia
l-ghafūru
ٱلْغَفُورُ
(is) the Oft-Forgiving
Maha Pengampun
l-raḥīmu
ٱلرَّحِيمُ
the Most Merciful
Maha penyayang

Transliterasi Latin:

Takādus-samāwātu yatafaṭṭarna min fauqihinna wal-malā`ikatu yusabbiḥụna biḥamdi rabbihim wa yastagfirụna liman fil-arḍ, alā innallāha huwal-gafụrur-raḥīm (QS. 42:5)

English Sahih:

The heavens almost break from above them, and the angels exalt [Allah] with praise of their Lord and ask forgiveness for those on earth. Unquestionably, it is Allah who is the Forgiving, the Merciful. (QS. [42]Ash-Shuraa verse 5)

Arti / Terjemahan:

Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang. (QS. Asy-Syura ayat 5)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Hampir saja Langit-langit yang menjadi milik-Nya itu, yang telah diciptakan-Nya dengan sangat kuat dan kukuh, pecah dari sebelah atas-nya karena kebesaran dan keagungan Allah. Dan malaikat-malaikat di mana pun berada selalu bertasbih menyucikan-Nya dari segala kekurangan dengan memuji keagungan dan kebesaran Tuhan-nya dan memohonkan ampunan untuk orang-orang beriman yang ada di bumi atas dosa-dosa mereka. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun dengan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya, Maha Penyayang dengan memberikan rahmat-Nya kepada mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa karena kemahabesaran dan kemahatinggian serta kehebatan-Nya, maka hampir saja langit retak, pecah berantakan, dan berguguran. Para malaikat senantiasa bertasbih menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan, memuji dan mensyukuri-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan kepada mereka, taat dan patuh kepada perintah-Nya, tak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada-Nya, sebagaimana firman Allah:

Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang. (al-Anbiya'/21: 20)

Dan firman-Nya:

Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)

Para malaikat juga selalu memohon kepada Allah supaya mengampuni dosa orang-orang yang beriman di atas bumi ini, dan mengilhami mereka sehingga mereka itu senantiasa melalui jalan-jalan kebaikan yang membawa kepada kebahagiaan.
Malaikat itu diumpamakan laksana cahaya yang memberi kehidupan dengan panas yang ada padanya, dan memberi petunjuk dengan cahayanya.
Sejalan dengan apa yang tersebut di atas firman Allah:

(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala. (Gafir/40: 7)

Ayat kelima ini menegaskan bahwa Allah itu Maha Pengampun, mengampuni dosa setiap orang yang kembali dan tobat kepada-Nya dengan tobat nasuha. Setiap makhluk berhak memperoleh rahmat dan kasih sayang daripada-Nya. Ditunda dan ditangguhkannya azab dan siksaan terhadap orang-orang kafir dan orang-orang yang durhaka, adalah satu rahmat dan tanda kasih sayang-Nya terhadap mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Hampir saja) dapat dibaca Takaadu atau Yakaadu (langit itu pecah) dibaca Yatafath-tharna dengan huruf tha yang ditasydidkan menurut qiraat lain dibaca Yanfathirna dengan memakai huruf Nun (dari sebelah atasnya) hampir setiap langit itu pecah menimpa yang lainnya karena kebesaran Allah swt. (dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Rabbnya) disertai dengan mengucapkan puji-pujian (dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi) yakni bagi orang-orang yang beriman. (Ingatlah! Bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun) kepada kekasih-kekasih-Nya (lagi Maha Penyayang) kepada mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya. (Asy-Syura: 5)

Ibnu Abbas r.a, Ad-Dahhak, Qatadah, As-Saddi, dan Ka'bul Ahbar mengatakan bahwa langit hampir pecah karena takut kepada kebesaran Allah Swt.

dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohon­kan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. (Asy-Syura: 5)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:

(malaikat-malaikat) yang memikul 'Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu.” (Al-Mu’min: 7)

Adapun firman Allah Swt.:

Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Asy-Syura: 5)

ini merupakan pemberitahuan tentang sifat Allah dan isyarat yang menunjukkan akan hal tersebut.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Langit yang kokoh dan kuat itu hampir saja retak dari bagian atasnya karena sangat takutnya kepada Allah dan akibat pengaruh kemahabesaran dan kemahaperkasaan-Nya. Para malaikat pun menyucikan-Nya dari segala sesuatu yang tidak pantas, sembari memuji-Nya dengan sesuatu yang memang hak-Nya, dan memohonkan ampunan untuk penduduk bumi. Allah kemudian mengingatkan bahwa hanya Dialah yang berhak memberi ampunan secara menyeluruh dan kasih sayang secara meluas.