Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syura Ayat 17

Asy-Syura Ayat ke-17 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ وَالْمِيْزَانَ ۗوَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيْبٌ ( الشورى : ١٧)

al-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
alladhī
ٱلَّذِىٓ
(is) the One Who
yang
anzala
أَنزَلَ
(has) sent down
menurunkan
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
the Book
kitab
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
in truth
dengan kebenaran
wal-mīzāna
وَٱلْمِيزَانَۗ
and the Balance
dan neraca
wamā
وَمَا
And what
dan tidaklah
yud'rīka
يُدْرِيكَ
will make you know?
kamu mengetahui
laʿalla
لَعَلَّ
Perhaps
barangkali
l-sāʿata
ٱلسَّاعَةَ
the Hour
kiamat
qarībun
قَرِيبٌ
(is) near
dekat

Transliterasi Latin:

Allāhullażī anzalal-kitāba bil-ḥaqqi wal mīzān, wa mā yudrīka la'allas-sā'ata qarīb (QS. 42:17)

English Sahih:

It is Allah who has sent down the Book in truth and [also] the balance [i.e., justice]. And what will make you perceive? Perhaps the Hour is near. (QS. [42]Ash-Shuraa verse 17)

Arti / Terjemahan:

Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat? (QS. Asy-Syura ayat 17)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Bantahan-bantahan yang dilakukan orang-orang kafir, seperti yang digambarkan di dalam ayat sebelumnya, didasarkan pada pemikiran mereka. Ayat ini menjelaskan bahwa ajaran Ilahi didasarkan pada kitab suci yang hak. Allah menegaskan bahwa Allah yang telah menurunkan Kitab suci Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad, dan kitab-kitab suci yang lain kepada para rasul sebelum beliau dengan membawa kebenaran yang bersumber dari Yang Mahabenar dan kitab suci itu juga menjadi neraca keadilan untuk menetapkan hukum di antara manusia. Dan tahukah kamu, wahai manusia, tentang waktu kedatangan hari Kiamat, dan bersiap-siaplah untuk menghadapinya karena boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktu kedatangannya?

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada nabi-nabi-Nya, yang memuat kebenaran yang tak diragukan, jauh dari kebatilan dan semuanya mengandung kebaikan. Dia memberikan perintah untuk berbuat adil untuk menjadi acuan menentukan hukuman dalam mengadili orang-orang yang dituduh bersalah dan menghukum mereka dengan hukuman yang telah ditetapkan di dalam Kitab-Nya. Firman Allah:

Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. (al-hadid/57: 25)

Penutup ayat ini mendorong kita berbuat baik dan adil untuk kebahagiaan ukhrawi dan menjauhi godaan duniawi. Karena tidak diketahui kapan dunia ini kiamat, maka tentunya kita harus patuh dan taat mengikuti petunjuk Al- Qur'an, selalu berbuat adil di antara sesama manusia, mengamalkan apa-apa yang diperintahkan, selalu waspada terhadap kemungkinan panggilan Allah yang datang dengan tiba-tiba, lalu tidak ada lagi kesempatan untuk berbuat baik, merugilah dia, dan di hari Kiamat nanti dia akan menyesal karena menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk beramal baik. Sabda Nabi saw:
Rasulullah saw bersabda,"Tidak seorang pun yang meninggal dunia melainkan ia menyesal."Para sahabat bertanya, Apakah penyesalan mereka wahai Rasulullah?" Nabi menjawab,"Jika ia seorang yang berbuat baik maka ia menyesal karena kebaikannya tidak bertambah lagi. Jika ia seorang yang tidak baik maka ia menyesal karena tidak sempat melepaskan dirinya dari kejahatan itu. (Riwayat at-Tirmidhi)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Allahlah yang menurunkan Kitab) Alquran (dengan membawa kebenaran) lafal Bil Haqqi berta'alluq kepada lafal Anzala (dan neraca), keadilan. (Dan tahukah kamu) apakah kamu tahu (boleh jadi kiamat itu) yakni kedatangannya (sudah dekat?) lafal La'alla amalnya di-ta'alluq-kan kepada Fi'il dan lafal-lafal sesudahnya berkedudukan sebagai dua Maf'ul.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Dalam firman berikutnya disebutkan:

Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran. (Asy-Syura: 17)

Yaitu kitab-kitab yang diturunkan dari sisi-Nya kepada nabi-nabi-Nya

dan (menurunkan) neraca (keadilan). (Asy-Syura: 17)

Menurut Mujahid dan Qatadah, makna yang dimaksud ialah keadilan dan sikap pertengahan. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. (Al-Hadid: 25)

Dan firman Allah Swt.:

Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. (Ar-Rahman: 7-9)

Adapun firman Allah Swt.:

Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat? (Asy-Syura: 17)

Di dalam ayat ini terkandung anjuran yang memacu untuk beramal guna menyambut kedatangannya, sekaligus mengandung peringatan yang mendorong agar takut terhadapnya dan berzuhud terhadap duniawi.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allahlah yang menurunkan kitab suci Muhammad dan kitab-kitab suci para rasul sebelumnya yang berisikan kebenaran dan keadilan. Dan kamu tidak tahu, jangan-jangan hari kiamat itu sudah dekat.