Skip to content

Al-Qur'an Surat Gafir Ayat 8

Gafir Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

رَبَّنَا وَاَدْخِلْهُمْ جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدْتَّهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ ( غافر : ٨)

rabbanā
رَبَّنَا
Our Lord!
ya Tuhan kami
wa-adkhil'hum
وَأَدْخِلْهُمْ
And admit them
dan masukkanlah mereka
jannāti
جَنَّٰتِ
(to) Gardens
surga
ʿadnin
عَدْنٍ
(of) Eden
'Adn
allatī
ٱلَّتِى
which
yang
waʿadttahum
وَعَدتَّهُمْ
You have promised them
Engkau janjikan kepada mereka
waman
وَمَن
and whoever
dan orang
ṣalaḥa
صَلَحَ
(was) righteous
berbuat baik
min
مِنْ
among
diantara
ābāihim
ءَابَآئِهِمْ
their fathers
bapak-bapak mereka
wa-azwājihim
وَأَزْوَٰجِهِمْ
and their spouses
dan isteri-isteri mereka
wadhurriyyātihim
وَذُرِّيَّٰتِهِمْۚ
and their offspring
dan keturunan mereka
innaka
إِنَّكَ
Indeed You
sesunguhnya Engkau
anta
أَنتَ
You
Engkau
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
(are) the All-Mighty
Maha Perkasa
l-ḥakīmu
ٱلْحَكِيمُ
the All-Wise
Maha Bijaksana

Transliterasi Latin:

Rabbanā wa adkhil-hum jannāti 'adninillatī wa'attahum wa man ṣalaḥa min ābā`ihim wa azwājihim wa żurriyyātihim, innaka antal-'azīzul-ḥakīm (QS. 40:8)

English Sahih:

Our Lord, and admit them to gardens of perpetual residence which You have promised them and whoever was righteous among their forefathers, their spouses and their offspring. Indeed, it is You who is the Exalted in Might, the Wise. (QS. [40]Ghafir verse 8)

Arti / Terjemahan:

Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (QS. Gafir ayat 8)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Para malaikat meneruskan permohonan mereka kepada Allah, “Ya Tuhan kami Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, masukkanlah mereka, orang-orang mukmin itu, ke dalam surga ‘Adn, yang sebelumnya telah Engkau janjikan kepada mereka, dan yang juga telah Engkau janjikan kepada orang yang saleh di antara nenek moyang, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini dijelaskan doa malaikat selanjutnya bagi orang-orang yang beriman:
Keempat, para malaikat memohon agar orang-orang mukmin dimasukkan ke dalam surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Allah melalui ucapan rasul-Nya. Para malaikat juga memohon agar bersama mereka itu dimasukkan juga orang-orang saleh di antara bapak-bapak, istri-istri, dan keturunan mereka semua, supaya mereka merasa senang karena berkumpul dengan keluarga di tempat yang dapat memberi kegembiraan dan kesenangan, menimbulkan rasa riang dan suka yang amat berkesan.
Sa'id bin Jubair menjelaskan bahwa ketika seorang laki-laki masuk surga ia berkata, "Ya Tuhan! Di mana ayah, nenek, dan ibuku? Di mana anak dan cucuku? Di mana istriku?" Dijawab bahwa mereka itu tidak beramal seperti amalan yang telah dilakukannya. Ia lalu berkata, "Ya Tuhan! Saya beramal untuk diriku dan mereka." Maka mereka disamakan kedudukannya di surga dan ia lalu membaca ayat ini. Sejalan dengan ayat ini firman Allah:

Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. (ath-thur/52: 21)

Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah itu Mahaperkasa tiada sesuatu yang dapat menghalangi kehendak-Nya, Mahabijaksana, tiada sesuatu yang dikerjakan-Nya, kecuali sesuai dengan hikmah kebijaksanaan-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ya Rabb kami! Masukkanlah mereka ke dalam surga Adn) sebagai tempat tinggal mereka (yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh) lafal Man shalaha diathafkan kepada lafal Hum yang terdapat di dalam lafal Wa-adkhilhum atau yang terdapat pada lafal Wa'adtahum (dari bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Artinya, kumpulkanlah mereka dengan orang-orang tersebut agar mereka senang karena berkumpul dengan keluarganya di tempat-tempat yang bersebelahan. Sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. (At-Thur: 21)

Yaitu Kami samakan di antara mereka dalam tempat tinggal agar hati mereka senang, tanpa Kami kurangi pahala orang yang banyak amalnya dengan pahala orang yang sedikit amalnya agar menjadi sama. Tetapi Kami tambahkan kepada orang yang sedikit amalnya sehingga menjadi sama dengan orang yang banyak amalnya dari kalangan mereka; maka meratalah pahala amal mereka; hal ini sebagai karunia dan kemurahan dari Kami.

Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa sesungguhnya seorang mukmin itu apabila masuk surga, maka ia menanyakan tentang kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya, di manakah mereka berada. Maka dikatakan kepadanya, bahwa sesungguhnya mereka tidak setingkat denganmu dalam amalannya. Maka berkatalah ia, "Sesungguhnya aku beramal untuk diriku dan untuk mereka." Maka digabungkanlah mereka dengannya dalam tingkatan yang sama. Kemudian Sa'id ibnu Jubair membaca ayat ini, yaitu firman Allah Swt.: Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Al-Mu’min: 8)

Mutarrif ibnu Abdullah ibnusy Syikhkhir telah mengatakan bahwa hamba Allah yang paling mengharapkan kebaikan bagi orang-orang mukmin adalah para malaikat, kemudian dia membaca ayat ini: Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka. (Al-Mu’min: 8) Dan di antara hamba-hamba-Nya yang paling memperdayai orang-orang mukmin adalah setan.

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Al-Mu’min: 8)

Yakni Yang tidak dapat dihalangi dan Yang tidak dapat dikalahkan; apa saja yang dikehendaki-Nya pasti ada, dan apa saja yang tidak dikehendaki-Nya pasti tiada. Dia Mahabijaksana dalam semua ucapan dan perbuatan­Nya, yakni dalam semua syariat dan takdir-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Para malaikat itu berkata pula, "Ya Tuhan kami, masukkanlah orang-orang yang beriman kepada-Mu ke dalam surga 'Adn yang Engkau janjikan kepada mereka melalui para rasul-Mu. Masukkanlah pula, bersama mereka, orang-orang saleh di antara ayah, istri dan keturunan mereka. Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Pemenang yang tak pernah terkalahkan; Sang Mahabijaksana yang tak pernah salah."