Skip to content

Al-Qur'an Surat Gafir Ayat 74

Gafir Ayat ke-74 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا بَلْ لَّمْ نَكُنْ نَّدْعُوْا مِنْ قَبْلُ شَيْـًٔاۚ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ الْكٰفِرِيْنَ ( غافر : ٧٤)

min
مِن
Other than
dari
dūni
دُونِ
Other than
selain
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah?"
Allah
qālū
قَالُوا۟
They will say
mereka berkata
ḍallū
ضَلُّوا۟
"They have departed
merekah telah sesat
ʿannā
عَنَّا
from us
dari kami
bal
بَل
Nay!
bahkan
lam
لَّمْ
Not
tidak ada
nakun
نَكُن
we used
kami
nadʿū
نَّدْعُوا۟
[we] (to) call
kami menyembah
min
مِن
before
dari
qablu
قَبْلُ
before
sebelum
shayan
شَيْـًٔاۚ
anything"
sesuatu
kadhālika
كَذَٰلِكَ
Thus
seperti demikian
yuḍillu
يُضِلُّ
Allah lets go astray
menyesatkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah lets go astray
Allah
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
the disbelievers
orang-orang kafir

Transliterasi Latin:

Min dụnillāh, qālụ ḍallụ 'annā bal lam nakun nad'ụ ming qablu syai`ā, każālika yuḍillullāhul-kāfirīn (QS. 40:74)

English Sahih:

Other than Allah?" They will say, "They have departed from us; rather, we did not used to invoke previously anything." Thus does Allah put astray the disbelievers. (QS. [40]Ghafir verse 74)

Arti / Terjemahan:

(yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. (QS. Gafir ayat 74)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Itukah berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah?” Mereka para pendebat itu, menjawab, “Mereka telah hilang lenyap dari pandangan kami, bahkan sebenarnya kami dahulu sebelum keberadaan kami di akhirat ini tidak pernah menyembah sesuatu yang layak untuk disembah.” Demikianlah cara Allah membiarkan sesat orang-orang kafir dari kebenaran sebagai hasil pilihan bebas mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kepada orang-orang kafir yang sedang ditimpa azab yang sangat pedih itu diajukan pertanyaan-pertanyaan yang bernada mengejek untuk menambah berat penderitaan yang sedang mereka alami. Pertanyaan-pertanyaan itu ialah manakah berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah dahulu. Berhala-berhala yang menurut mereka sanggup melepaskan dan menyelamatkan mereka dari azab dan bencana hari itu.
Mereka menjawab bahwa berhala-berhala itu telah menghilang dari mereka, telah mengikuti jalan yang lain, dan membiarkan mereka ditimpa bencana dan kesengsaraan pada hari itu. Mereka mengakui bahwa sebenarnya selama hidup di dunia mereka telah mengikuti agama dan kepercayaan yang salah dan menyembah sesuatu yang tidak layak disembah.
Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa sebagaimana Allah telah membiarkan sesat orang-orang musyrik, sehingga tidak ada satu perbuatan pun yang diterima dari mereka sebagai amal saleh, maka demikian pula sikap Allah terhadap semua pekerjaan yang telah dilakukan orang-orang kafir. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikit pun dari amal-amal mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Selain Allah?") yang kalian sembah selain-Nya; yang dimaksud adalah berhala-berhala. (Mereka menjawab, "Mereka telah hilang lenyap) artinya, telah tiada (dari kami) maka kami tidak melihat mereka (bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu") mereka mengingkari penyembahan mereka kepada berhala-berhala itu. Kemudian berhala-berhala sesembahan mereka itu didatangkan, selanjutnya dikatakan kepada mereka, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah, adalah makanan Jahanam." (Q.S. Al-Anbiya, 98). (Seperti demikianlah) yakni sebagaimana disesatkan-Nya orang-orang yang mendustakan Alquran (Allah menyesatkan orang-orang kafir.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Mereka menjawab, "Mereka telah hilang lenyap dari kami.” (Al-Mu’min: 74)

Yaitu telah pergi dan lenyap, maka tidak dapat memberi manfaat kepada kami.

bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu. (Al-Mu’min: 74)

Saat itu mereka mengingkari penyembahan mereka kepada berhala-berhala itu. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan, "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah.”(Al-An'am: 23)

Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya dalam surat ini:

Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. (Al-Mu’min: 74)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk.