Skip to content

Al-Qur'an Surat Gafir Ayat 68

Gafir Ayat ke-68 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

هُوَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ فَاِذَا قَضٰىٓ اَمْرًا فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ࣖ ( غافر : ٦٨)

huwa
هُوَ
He
Dia
alladhī
ٱلَّذِى
(is) the One Who
yang
yuḥ'yī
يُحْىِۦ
gives life
menghidupkan
wayumītu
وَيُمِيتُۖ
and causes death
dan mematikan
fa-idhā
فَإِذَا
And when
maka apabila
qaḍā
قَضَىٰٓ
He decrees
Dia menetapkan
amran
أَمْرًا
a matter
suatu urusan
fa-innamā
فَإِنَّمَا
then only
maka sesungguhnya hanyalah
yaqūlu
يَقُولُ
He says
Dia berkata
lahu
لَهُۥ
to it
kepadanya
kun
كُن
"Be"
jadilah
fayakūnu
فَيَكُونُ
and it is
maka jadilah ia

Transliterasi Latin:

Huwallażī yuḥyī wa yumīt, fa iżā qaḍā amran fa innamā yaqụlu lahụ kun fa yakụn (QS. 40:68)

English Sahih:

He it is who gives life and causes death; and when He decrees a matter, He but says to it, "Be," and it is. (QS. [40]Ghafir verse 68)

Arti / Terjemahan:

Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (QS. Gafir ayat 68)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah selanjutnya menguraikan bahwa menghidupkan dan mematikan manusia dan makhluk lainnya adalah hal yang mudah bagi Allah. Dialah Allah Tuhan Yang Mahakuasa yang menghidupkan makhluk dan Dia pula yang mematikan-nya. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan itu adalah sangat mudah, Dia hanya cukup berkata kepada-nya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memerintahkan agar Rasulullah menyampaikan kepada orang-orang musyrik bahwa Allah yang wajib disembah itu adalah Tuhan Yang menghidupkan manusia dari tidak ada kepada ada, menghidupkan kembali sesudah matinya, dan mematikan seluruh makhluk pada waktu-waktu yang telah ditentukan-Nya. Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa dan Maha Pencipta. Jika berkehendak menciptakan sesuatu, Allah cukup mengatakan, "Jadilah," maka jadilah sesuatu itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan) artinya, Dia berkehendak mewujudkan sesuatu (Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah!' maka jadilah ia.") lafal Fayakuunu dapat pula dibaca Fayakuuna akan tetapi dengan memperkirakan adanya huruf An sebelumnya. Yakni, sesuatu yang dikehendaki itu langsung ada sesudah ada kehendak-Nya, sebagaimana yang telah digambarkan oleh makna firman yang tadi itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Dalam firman selanjutnya disebutkan:

Dialah yang menghidupkan dan mematikan. (Al-Mu’min: 68)

Yakni hanya Dia sematalah yang dapat melakukan hal itu, tiada seorang pun yang mampu melakukannya selain Dia.

maka apabila Dia menetapkan suatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah, " maka jadilah ia. (Al-Mu’min: 68)

Yaitu tidak dapat ditentang dan tidak dapat dicegah, bahkan apa yang dikehendaki-Nya pasti ada dan pasti terjadi.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allahlah yang menghidupkan dan mematikan. Maka, jika berkehendak mewujudkan sesuatu, Dia hanya akan mengatakan, "Jadilah!" Sesuatu yang dikehendaki itu pun jadilah.