Al-Qur'an Surat Gafir Ayat 30
Gafir Ayat ke-30 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَقَالَ الَّذِيْٓ اٰمَنَ يٰقَوْمِ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ مِّثْلَ يَوْمِ الْاَحْزَابِۙ ( غافر : ٣٠)
- waqāla
- وَقَالَ
- And said
- dan berkata
- alladhī
- ٱلَّذِىٓ
- (he) who
- orang yang
- āmana
- ءَامَنَ
- believed
- ia beriman
- yāqawmi
- يَٰقَوْمِ
- "O my people!
- wahai kaumku
- innī
- إِنِّىٓ
- Indeed I
- sesungguhnya aku
- akhāfu
- أَخَافُ
- [I] fear
- aku takut/khawatir
- ʿalaykum
- عَلَيْكُم
- for you
- atas kalian
- mith'la
- مِّثْلَ
- like
- seperti
- yawmi
- يَوْمِ
- (the) day
- hari
- l-aḥzābi
- ٱلْأَحْزَابِ
- (of) the companies
- golongan yang bersekutu
Transliterasi Latin:
Wa qālallażī āmana yā qaumi innī akhāfu 'alaikum miṡla yaumil-aḥzāb(QS. 40:30)
English Sahih:
And he who believed said, "O my people, indeed I fear for you [a fate] like the day of the companies – (QS. [40]Ghafir verse 30)
Arti / Terjemahan:
Dan orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu. (QS. Gafir ayat 30)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan orang yang beriman dari pengikut Fir‘aun itu berkata, “Wahai kaumku! Sesungguhnya aku khawatir jika kamu membinasakan Musa, kamu akan ditimpa bencana seperti hari kehancuran golongan yang bersekutu yang memusuhi para nabi dan rasul.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Laki-laki beriman dari keluarga Fir'aun itu menyampaikan kepada kaumnya bahwa ia khawatir sekali bila mereka tidak mau beriman dan sebaliknya mengikuti perintah Fir'aun. Mereka akan mengalami nasib yang sama seperti yang telah menimpa umat-umat terdahulu. Umat-umat itu menentang dan mendustakan para rasul yang diutus Allah, seperti umat Nabi Nuh, Kaum 'Ad, Samud, dan umat-umat setelahnya. Mereka semua telah dimusnahkan Allah dengan berbagai bencana sebagai azab, dan tidak ada seorang pun yang dapat menangkis atau menyelamatkan diri. Itulah yang dimaksud yaumul ahzab dalam ayat ini.
Demikianlah hukuman Allah bagi mereka yang kafir di dunia. Allah tidak bertindak aniaya dengan pemusnahan itu, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri dengan melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan murka-Nya. Allah baru menjatuhkan hukuman bila rasul telah menyampaikan dakwahnya dengan sempurna, dan mereka tidak dapat diperbaiki lagi setelah dinasihati berkali-kali. Peristiwa itu hendaknya dijadikan pelajaran oleh rakyatnya. Orang itu berharap nasihatnya diterima oleh kaumnya dan mereka beriman kepada Nabi Musa, tidak membangkang apalagi membunuhnya
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan orang yang beriman itu berkata, "Hai kaumku! Sesungguhnya aku khawatir kalian akan ditimpa -bencana- seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu) yakni azab yang telah menimpa umat-umat terdahulu, golongan demi golongan.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. melanjutkan kisah seorang laki-laki mukmin dari keluarga Fir'aun, bahwa dia memperingatkan kaumnya akan azab Allah Swt. di dunia dan akhirat. Untuk itu ia mengatakan, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu. (Al-Mu’min: 30)
Yakni orang-orang yang mendustakan para rasul Allah di masa yang silam seperti kaum Nabi Nuh, kaum ' Ad, kaum Tsamud, dan orang-orang yang sesudah mereka dari kalangan umat-umat yang mendustakan rasul-rasul mereka. Bagaimana mereka tertimpa azab Allah, dan tiada seorang pun yang dapat menolak atau menyelamatkan mereka dari azab-Nya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Orang Mukmin pengikut Fir'aun itu berkata lagi, "Wahai kaumku, aku sangat khawatir suatu hari kalian akan ditimpa bencana seperti orang-orang yang bersekongkol untuk memusuhi nabi-nabi mereka, seperti kebiasaan kaum Nabi Nûh, kaum Ad, kaum Tsamûd dan orang-orang setelah mereka. Dan Allah, sungguh, tidak berkehendak menzalimi hamba-hamba-Nya.