Al-Qur'an Surat Gafir Ayat 12
Gafir Ayat ke-12 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
ذٰلِكُمْ بِاَنَّهٗٓ اِذَا دُعِيَ اللّٰهُ وَحْدَهٗ كَفَرْتُمْۚ وَاِنْ يُّشْرَكْ بِهٖ تُؤْمِنُوْا ۗفَالْحُكْمُ لِلّٰهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيْرِ ( غافر : ١٢)
- dhālikum
- ذَٰلِكُم
- "That
- demikian itu
- bi-annahu
- بِأَنَّهُۥٓ
- (is) because
- karena sesungguhnya
- idhā
- إِذَا
- when
- apabila
- duʿiya
- دُعِىَ
- Allah was invoked
- di seru/di sembah
- l-lahu
- ٱللَّهُ
- Allah was invoked
- Allah
- waḥdahu
- وَحْدَهُۥ
- Alone
- sendiri-Nya
- kafartum
- كَفَرْتُمْۖ
- you disbelieved
- kamu kafir
- wa-in
- وَإِن
- but if
- dan jika
- yush'rak
- يُشْرَكْ
- (others) were associated
- dipersekutukan
- bihi
- بِهِۦ
- with Him
- dengan-Nya
- tu'minū
- تُؤْمِنُوا۟ۚ
- you believed
- kamu percaya
- fal-ḥuk'mu
- فَٱلْحُكْمُ
- So the judgment
- maka hukum/keputusan
- lillahi
- لِلَّهِ
- (is) with Allah
- bagi Allah
- l-ʿaliyi
- ٱلْعَلِىِّ
- the Most High
- Maha Tinggi
- l-kabīri
- ٱلْكَبِيرِ
- the Most Great"
- Maha Besar
Transliterasi Latin:
żālikum bi`annahū iżā du'iyallāhu waḥdahụ kafartum, wa iy yusyrak bihī tu`minụ, fal-ḥukmu lillāhil-'aliyyil-kabīr(QS. 40:12)
English Sahih:
[They will be told], "That is because, when Allah was called upon alone, you disbelieved; but if others were associated with Him, you believed. So the judgement is with Allah, the Most High, the Grand." (QS. [40]Ghafir verse 12)
Arti / Terjemahan:
Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Gafir ayat 12)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Yang demikian itu tidak bisa terjadi lagi, karena sesungguhnya kamu ketika di kehidupan dunia telah mengingkari seruan apabila kalian diseru untuk menyembah Allah saja tanpa mempersekutukan-Nya. Dan jika Allah dipersekutukan, kamu sangat percaya bahwa Allah itu mempunyai sekutu. Maka keputusan sekarang ini wewenangnya adalah hanya pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini dijelaskan bahwa permintaan mereka itu tidak mungkin diperkenankan oleh Allah. Mereka tidak akan dikembalikan ke dunia, karena hati mereka sudah tidak menerima kebenaran lagi. Di dunia, mereka kafir dan ingkar apabila diseru untuk hanya menyembah Allah saja, tetapi apabila Allah dipersekutukan dengan yang lain, mereka percaya dan membenarkannya. Permintaan mereka ke luar dari neraka dan dikembalikan ke dunia untuk beramal saleh, dijawab oleh Allah dengan firman-Nya:
????? ??????????? ??????? ????? ????????????? ???
Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (al-Mu’minun/23: 108)
Andaikata permintaan mereka diperkenankan dan dikembalikan ke dunia, mereka akan tetap mengerjakan hal-hal yang dilarang Allah sebagaimana halnya dahulu. Mereka itu pembohong, sebagaimana firman Allah:
?????? ???????? ?????????? ????? ??????? ?????? ??????????? ????????????
Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta. (al-An’am/6: 28)
Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa putusan di hari Kiamat berada di tangan Allah yang akan memberi putusan dengan hak dan adil, Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahabesar tiada sesuatu yang menyamai-Nya. Tuhan sangat benci kepada yang mempersekutukan-Nya dan telah member¬lakukan kebijaksanaan yaitu mengekalkan mereka di dalam neraka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yang demikian itu) maksudnya, azab yang kalian sedang jalani itu (adalah karena) ketika di dunia (kalian kafir apabila Allah saja disembah) artinya, kalian kafir bilamana Dia diesakan. (Dan apabila Allah dipersekutukan) menjadikan sekutu bagi-Nya (kalian percaya) kalian percaya kepada kemusyrikan itu. (Maka putusan) untuk mengazab kalian (adalah pada Allah Yang Maha Tinggi) atas semua makhluk-Nya (lagi Maha Besar) Maha Agung.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. (Al-Mu’min: 12)
Artinya, Dialah Yang memutuskan perkara makhluk-Nya. Dia Mahaadil dan tidak zalim, maka Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya; merahmati siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab siapa yang dikehendaki-Nya; tidak ada Tuhan selain Allah.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Itulah siksaan yang harus kalian rasakan. Karena kalian--saat di dunia dahulu--ketika hanya disebut nama Allah, kalian mengingkarinya, tetapi ketika disebut tuhan-tuhan lain selain Allah, serta merta kalian beriman. Jika demikian kondisi kalian di dunia, maka kalian berhak menanggung balasan atas sikap ingkar itu. Dan ketentuan hukum itu hanya ada pada Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung, yang membalas orang kafir dengan balasan yang pantas ia rasakan.