Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 37

Az-Zumar Ayat ke-37 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّضِلٍّ ۗ اَلَيْسَ اللّٰهُ بِعَزِيْزٍ ذِى انْتِقَامٍ ( الزمر : ٣٧)

waman
وَمَن
And whoever
dan barang siapa
yahdi
يَهْدِ
Allah guides
memberi petunjuk
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah guides
Allah
famā
فَمَا
then not
maka tidak
lahu
لَهُۥ
for him
baginya
min
مِن
any
dari
muḍillin
مُّضِلٍّۗ
misleader
seorang yang menyesatkan
alaysa
أَلَيْسَ
Is not
bukankah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
biʿazīzin
بِعَزِيزٍ
All-Mighty
dengan Maha Perkasa
dhī
ذِى
All-Able of retribution?
mempunyai
intiqāmin
ٱنتِقَامٍ
All-Able of retribution?
hukuman

Transliterasi Latin:

Wa may yahdillāhu fa mā lahụ mim muḍill, a laisallāhu bi'azīzin żintiqām (QS. 39:37)

English Sahih:

And whoever Allah guides – for him there is no misleader. Is not Allah Exalted in Might and Owner of Retribution? (QS. [39]Az-Zumar verse 37)

Arti / Terjemahan:

Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab? (QS. Az-Zumar ayat 37)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan sebaliknya, barang siapa yang hatinya sudah diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Mahaperkasa dan mempunyai kekuasaan untuk menghukum orang-orang yang memilih jalan kesesatan?

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menjelaskan beberapa nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman, sebagai jawaban dari pada doanya. Pertama: Allah menganugerahkan kepada Sulaiman kekuasaan menundukkan angin. Atas izin Allah, angin berhembus dengan kencang atau gemulai menurut kehendaknya pula.
Allah berfirman:

Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Dan Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (al-Anbiya'/21: 81)

Kedua: Allah menganugerahkan kepadanya kemampuan menundukkan setan-setan yang ahli bangunan dan ahli menyelam, yang melakukan tugas sesuai dengan perintah Sulaiman. Apabila ia memerintahkan kepada mereka membangun suatu bangunan seperti gedung-gedung pertemuan istana, benteng pertahanan, atau gedung-gedung tempat menyimpan harta kekayaan Sulaiman dan lain-lain, maka tugas itu dapat mereka selesaikan dalam waktu yang sangat singkat. Apabila Sulaiman memerintahkan mereka untuk mengumpulkan mutiara dan marjan serta kekayaan laut lainnya, tugas itu dapat diselesaikan dengan cepat pula.
Ketiga: Allah menganugerahkan kepadanya kekuasaan menundukkan setan yang menentang perintahnya. Tangan dan kaki mereka terikat dalam belenggu, agar tidak berbahaya kepada yang lain, dan sebagai hukuman atas pembangkangannya.
Kekuasaan yang diberikan Allah kepada Sulaiman untuk menundukkan setan maksudnya adalah kekuasaan untuk menggerakkan mereka melakukan tugas-tugas berat, yaitu tugas membangun gedung-gedung, dan menyelam mengeluarkan kekayaan laut. Namun tidak ada keterangan secara pasti mengenai bagaimana Sulaiman membelenggu setan itu. Sikap yang paling utama ialah kita menerima keterangan yang terdapat dalam Al-Qur'an dan untuk mengungkapkan pengertiannya, kita serahkan kepada ilmu pengetahuan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa) Maha Menang atas semua perkara-Nya (lagi mempunyai pembalasan) terhadap musuh-musuh-Nya. Tentu benar.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak seorang pun pemberi petunjuk baginya. Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Mahaperkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab? (Az-Zumar: 36-37)

Artinya, Allah Swt. itu adalah Zat Yang Mahaperkasa Yang tidak tertandingi. Maka barang siapa yang menyandarkan dirinya kepada Allah Swt. dan berlindung kepada-Nya, maka sesungguhnya Dia Mahaperkasa, tiada yang lebih perkasa, dan tiada pula yang lebih keras pembalasannya terhadap orang-orang yang kafir dan musyrik kepada-Nya serta menentang Rasul-Nya selain Dia.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Barangsiapa diberi petunjuk kepada kebenaran dan diridai oleh Allah--karena Dia Mahatahu bahwa ia lebih memilih petunjuk daripada kesesatan--maka tidak akan ada yang dapat menyesatkannya dari jalan yang benar. Bukankah Allah Mahaperkasa, dan memiliki pembalasan yang amat kejam? Dia akan melindungi para wali-Nya dari musuh-musuh-Nya.