Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 17

Az-Zumar Ayat ke-17 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَالَّذِيْنَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوْتَ اَنْ يَّعْبُدُوْهَا وَاَنَابُوْٓا اِلَى اللّٰهِ لَهُمُ الْبُشْرٰىۚ فَبَشِّرْ عِبَادِۙ ( الزمر : ١٧)

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
And those who
dan orang-orang yang
ij'tanabū
ٱجْتَنَبُوا۟
avoid
mereka menjauhi
l-ṭāghūta
ٱلطَّٰغُوتَ
the false gods
taghut
an
أَن
lest
bahwa
yaʿbudūhā
يَعْبُدُوهَا
they worship them
mereka menyembahnya
wa-anābū
وَأَنَابُوٓا۟
and turn
dan mereka kembali
ilā
إِلَى
to
kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
lahumu
لَهُمُ
for them
bagi mereka
l-bush'rā
ٱلْبُشْرَىٰۚ
(is) the glad tiding
berita gembira
fabashir
فَبَشِّرْ
So give glad tidings
maka sampaikan berita gembira
ʿibādi
عِبَادِ
(to) My slaves
hamba-hamba-Ku

Transliterasi Latin:

Wallażīnajtanabuṭ-ṭāgụta ay ya'budụhā wa anābū ilallāhi lahumul-busyrā, fa basysyir 'ibād (QS. 39:17)

English Sahih:

But those who have avoided Taghut, lest they worship it, and turned back to Allah – for them are good tidings. So give good tidings to My servants (QS. [39]Az-Zumar verse 17)

Arti / Terjemahan:

Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, (QS. Az-Zumar ayat 17)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Demikianlah azab yang Allah janjikan bagi orang musyrik. Dan adapun orang-orang yang menjauhi tagut—yaitu setan dan apa saja yang dipertuhankan—serta tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira berupa ampunan dan surga dari Allah. Sebab itu, sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan orang-orang yang selalu menjaga dirinya dan menghindarkan diri dari menyembah thagut, berhala, serta tabah dalam menghadapi godaan setan, menghambakan diri dan menyembah kepada Allah semata, tidak menyembah selain-Nya. Mereka akan memperoleh kabar gembira dari para rasul bahwa mereka akan terhindar dari azab kubur sesudah mati, kesengsaraan di Padang Mahsyar. Mereka akan mendapat kenikmatan yang abadi di dalam surga. Oleh karena itu, Nabi Muhammad diperintahkan untuk memberi kabar gembira kepada umatnya yang selalu menyembah Allah, dan selalu mendengar perkataan yang benar, serta mengerjakan mana yang paling baik dari semua perkataan yang benar itu. Mereka pun akan memperoleh apa yang diperoleh oleh hamba-hamba Allah yang takwa. Mereka adalah orang-orang yang selalu mengikuti petunjuk Allah dan selalu menggunakan akal yang sehat.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim dari Zaid bin Aslam bahwa ayat ini diturunkan berhubungan dengan tiga sahabat Rasulullah, yaitu Zaid bin 'Amr, Abu dzarr al-Gifari, dan Salman al-Farisi, ketiga orang itu adalah orang-orang yang pernah mengucapkan kalimat "La ilaha illallah" di masa Arab Jahiliah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan orang-orang yang menjauhi thaghut) yakni berhala-berhala (yaitu tidak menyembahnya dan kembali) menghadap (kepada Allah, bagi mereka berita gembira) yaitu mendapatkan surga (sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam telah meriwayatkan dari ayahnya sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan orang-orang yang menjauhi tagut (yaitu) tidak menyembahnya. (Az-Zumar: 17) Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Zaid ibnu Amr ibnu Nufail r.a, AbuZar r.a, dan Salman Al-Farisi r.a.

Tetapi yang benar ayat ini mencakup mereka dan orang-orang selain mereka dari kalangan orang-orang yang menjauhi penyembahan berhala dan selalu taat menyembah Tuhan Yang Maha Pemurah. Maka merekalah orang-orang yang mendapat berita gembira dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. (Az-Zumar: 17-18)

Yakni mereka memahaminya dan mengamalkan apa yang dipesankan olehnya, semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya kepada Musa a.s. ketika diberikan kitab Taurat kepadanya:

Berpegang teguhlah kepadanya dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya. (Al-A'raf: 145)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan orang-orang yang menjauhi patung-patung dan setan-setan, lalu kembali kepada Allah dalam segala urusan mereka, akan memperoleh kabar gembira di segala tempat. Maka, berilah kabar gembira kepada hamba-hamba-Ku yang mendengarkan omongan lalu mengikuti omongan yang terbaik dan lebih membawa ke arah kebenaran. Merekalah, bukan yang lain, yang akan ditunjuki Allah untuk mendapat hidayah. Dan merekalah orang-orang yang memiliki pikiran yang cemerlang.