Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 79
Yasin Ayat ke-79 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ ( يٰسۤ : ٧٩)
- qul
- قُلْ
- Say
- katakanlah
- yuḥ'yīhā
- يُحْيِيهَا
- "He will give them life
- menghidupkannya
- alladhī
- ٱلَّذِىٓ
- Who
- yang
- ansha-ahā
- أَنشَأَهَآ
- produced them
- menumbuhkan/menjadikannya
- awwala
- أَوَّلَ
- (the) first
- pertama
- marratin
- مَرَّةٍۖ
- time;
- kali
- wahuwa
- وَهُوَ
- and He
- dan Dia
- bikulli
- بِكُلِّ
- (is) of every
- dengan/tentang segala
- khalqin
- خَلْقٍ
- creation
- makhluk
- ʿalīmun
- عَلِيمٌ
- All-Knower"
- Maha Mengetahui
Transliterasi Latin:
Qul yuḥyīhallażī ansya`ahā awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin 'alīm(QS. 36:79)
English Sahih:
Say, "He will give them life who produced them the first time; and He is, of all creation, Knowing." (QS. [36]Ya-Sin verse 79)
Arti / Terjemahan:
Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (QS. Yasin ayat 79)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Untuk menjawab pertanyaan mereka, katakanlah wahai Nabi Muhammad bahwa yang akan menghidupkannya kembali setelah hancur luluh ialah Allah yang telah menciptakannya pertama kali. Baik menciptakan untuk pertama kali maupun menghidupkan kembali manusia yang telah telah mati adalah hal yang sangat mudah bagi Allah. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk ciptaan-Nya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk menjawab pertanyaan orang-orang tersebut di atas, dengan menegaskan bahwa yang akan menghidupkan tulang-tulang lapuk itu kembali menjadi manusia yang hidup dan utuh adalah Allah yang dahulu telah menciptakannya pada kali yang pertama, dari tidak ada menjadi ada. Allah Maha Mengetahui semua makhluk ciptaan-Nya.
Bagi manusia, mengulang suatu perbuatan lebih mudah daripada melakukannya pertama kali. Akan tetapi, bagi Allah menciptakan sesuatu pertama kali, sama saja mudahnya dengan mengulanginya, karena Allah Mahakuasa.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Katakanlah! "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya yang pertama kali. Dan Dia tentang segala makhluk) semua yang diciptakan-Nya (Maha Mengetahui) secara global dan rinci, baik sebelum mereka diciptakan maupun sesudahnya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (Yaa Siin:79)
Yakni mengetahui tulang-belulang yang berserakan di seantero bumi, kemana perginya dan ke mana bercerai-berainya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari Abdul Malik ibnu Umair, dari Rib'i yang mengatakan bahwa Uqbah ibnu Amr berkata kepada Huzaifah, "Mengapa engkau tidak menceritakan kepada kami hadis yang pernah engkau dengar dari Rasulullah Saw.?" Huzaifah r.a. menjawab, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya pernah ada seorang lelaki yang menjelang ajalnya, ketika ia merasa putus harapan untuk dapat hidup, ia berwasiat kepada keluarganya, "Apabila aku telah mati, maka kumpulkanlah kayu bakar yang banyak sekali untukku, kemudian bakarlah kayu itu. Manakala api telah menghanguskan dagingku dan membakar tulangku hingga hangus, maka ambillah tubuhku, lalu tumbuklah, setelah itu tebarkanlah abuku ke laut." Maka keluarganya melakukan apa yang diwasiatkannya itu, dan Allah menghimpun kembali semua abunya ke hadapan-Nya, kemudian Allah bertanya kepadanya, "Mengapa engkau lakukan itu?” Ia menjawab, "Karena rasa takutku kepada Engkau, " maka Allah memberikan ampunan baginya. Uqbah ibnu Amr mengatakan bahwa ia pernah pula mendengar hadis tersebut dari Nabi Saw., dan beliau menjelaskan bahwa lelaki itu adalah tukang mencuri perlengkapan mayat yang telah dikubur dengan menggali kembali kuburnya.
Imam Bukhari dan Imam Muslim telah mengetengahkan hadis ini di dalam kitab sahih masing-masing melalui hadis Abdul Malik ibnu Umair dengan teks yang cukup banyak, yang antara lain menyebutkan bahwa lelaki tersebut memerintahkan kepada anak-anaknya agar setelah ia mati, jasadnya dibakar, lalu abunya ditaburkan separonya di daratan dan separonya lagi di laut di hari yang berangin besar, kemudian mereka melakukan hal tersebut. Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada laut agar mengumpulkan abu itu yang ada padanya, dan memerintahkan pula kepada bumi untuk mengumpulkan abu itu yang ada padanya. Sesudah itu Allah Swt. berfirman kepadanya, "Jadilah kamu!" Maka dengan serta merta kembalilah abu itu ke ujud yang semula sebagai lelaki tersebut dalam keadaan utuh, lalu Allah bertanya kepadanya, "Apakah yang mendorongmu berbuat seperti itu?" Lelaki itu menjawab, "Karena takut kepada Engkau, dan Engkau lebih mengetahui." Maka tidak lama kemudian Allah memberikan ampunan kepadanya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Katakanlah, wahai Muhammad, "Tulang-tulang itu akan dihidupkan kembali oleh Tuhan yang menciptakannya pertama kali. Tuhan yang mampu menciptakan dari ketiadaan itu, tentu mampu pula menghidupkan kembali sesuatu yang pernah ada. Pengetahuan-Nya amat luas, mencakup semua makhluk ciptaan-Nya. Oleh karena itu, Dia pasti amat berkuasa untuk mengumpulkan kembali benda-benda yang terpisah-pisah.