Skip to content

Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 75

Yasin Ayat ke-75 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ نَصْرَهُمْۙ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُّحْضَرُوْنَ ( يٰسۤ : ٧٥)

لَا
Not
tidak
yastaṭīʿūna
يَسْتَطِيعُونَ
they are able
mereka tidak kuasa
naṣrahum
نَصْرَهُمْ
to help them
menolong mereka
wahum
وَهُمْ
but they -
sedang mereka
lahum
لَهُمْ
for them
untuk mereka
jundun
جُندٌ
(are) host(s)
bala tentara
muḥ'ḍarūna
مُّحْضَرُونَ
(who will) be brought
dihadapkan/disiapkan

Transliterasi Latin:

Lā yastaṭī'ụna naṣrahum wa hum lahum jundum muḥḍarụn (QS. 36:75)

English Sahih:

They are not able to help them, and they [themselves] are for them soldiers in attendance. (QS. [36]Ya-Sin verse 75)

Arti / Terjemahan:

Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. (QS. Yasin ayat 75)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sesembahan orang-orang musyrik itu tidak memiliki kekuatan apa pun untuk memberi manfaat atau menolak mudarat dari mereka. Mereka itu tidak dapat menolong mereka sedikit pun; padahal mereka itu, yaitu orang-orang musyrik, menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga sesembahan itu karena tidak mampu menjaga diri mereka sendiri.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menerangkan pada ayat ini bahwa kaum kafir telah menguasai dan mengambil manfaat sedemikian rupa dari rahmat yang diciptakan dan dikaruniakan Allah. Jangankan mereka bersyukur kepada-Nya, bahkan sebaliknya mereka bertuhan kepada selain Allah, karena mereka menyangka akan segera mendapat pertolongan. Mereka menyembah patung, berhala, atau benda lainnya, padahal semuanya itu tidak dapat memberikan pertolongan apa-apa. Dengan demikian, mereka mengharapkan sesuatu yang mustahil, yang tidak dibenarkan oleh pikiran dan akal yang sehat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Berhala-berhala itu tidak akan dapat) yakni sesembahan-sesembahan mereka itu tidak dapat menolong. Ungkapan kata berhala memakai jamak untuk orang yang berakal hanyalah sebagai kata kiasan saja, yakni mereka dianggap sebagai makhluk yang berakal (menolong mereka padahal berhala-berhala itu) sesembahan-sesembahan mereka itu (menjadi tentara mereka) menurut dugaan mereka, yaitu tentara yang siap menolong mereka (yang disiapkan) di dalam neraka bersama mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, mengecam sikap orang-orang musyrik yang menjadikan tandingan-tandingan yang disembah-sembah selain Allah Swt. Mereka berbuat demikian dengan tujuan agar tandingan-tandingan tersebut dapat membantu mereka, memberi mereka rezeki, dan mendekatkan diri mereka kepada Allah Swt. Allah Swt. berfirman:

Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka. (Yaa Siin:75)

Yakni sembahan-sembahan mereka yang selain Allah itu tidak dapat menolong mereka yang menyembahnya, bahkan berhala-berhala itu lebih lemah, lebih hina, lebih rendah, dan lebih kecil, bahkan untuk membela dirinya sendiri dari orang yang bertujuan jahat terhadap dirinya pun tidak mampu. Karena berhala-berhala itu benda mati, tidak dapat mendengar dan tidak dapat berpikir.

Firman Allah Swt.:

padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. (Yaa Siin:75)

Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah 'di hari penghisaban amal perbuatan, Allah bermaksud menghimpun semua berhala itu kelak di hari kiamat, semuanya dihadirkan saat dilakukan penghisaban terhadap para pengabdinya'. Yang sudah barang tentu hal tersebut dimaksudkan untuk memperberat kesedihan mereka dan merupakan bukti yang lebih akurat menunjukkan kesalahan mereka (yang menyembahnya).

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka. (Yaa Siin:75) Yakni sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat membantu mereka. padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. (Yaa Siin:75) Orang-orang musyrik semasa di dunia mereka marah demi berhala-berhala sesembahan mereka. Padahal berhala-berhala itu tidak dapat mendatangkan suatu kebaikan pun bagi mereka, tidak dapat pula menolak suatu keburukan pun dari mereka, karena sesungguhnya berhala-berhala itu adalah patung-patung belaka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Tuhan-tuhan itu tidak akan dapat memberikan pertolongan jika Allah berkehendak memberikan kemudaratan kepada mereka, sebab tuhan-tuhan itu, memang, tidak dapat mendatangkan keuntungan dan kerugian apa-apa. Padahal, mereka sendiri malah menjadi ajudan untuk tuhan-tuhan yang lemah itu, yang siap mengabdi dan melindungi mereka dari marabahaya.