Skip to content

Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 52

Yasin Ayat ke-52 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ ( يٰسۤ : ٥٢)

qālū
قَالُوا۟
They [will] say
mereka berkata
yāwaylanā
يَٰوَيْلَنَا
"O woe to us!
betapa celakanya kami
man
مَنۢ
Who
siapakah
baʿathanā
بَعَثَنَا
has raised us
membangkitkan kami
min
مِن
from
dari
marqadinā
مَّرْقَدِنَاۗۜ
our sleeping place?"
tempat tidur kami
hādhā
هَٰذَا
"This (is)
ini
مَا
what
apa
waʿada
وَعَدَ
(had) promised
dijanjikan
l-raḥmānu
ٱلرَّحْمَٰنُ
the Most Gracious
Maha Pengasih
waṣadaqa
وَصَدَقَ
and told (the) truth
dan benar
l-mur'salūna
ٱلْمُرْسَلُونَ
the Messengers"
para Rasul

Transliterasi Latin:

Qālụ yā wailanā mam ba'aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa'adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụn (QS. 36:52)

English Sahih:

They will say, "O woe to us! Who has raised us up from our sleeping place?" [The reply will be], "This is what the Most Merciful had promised, and the messengers told the truth." (QS. [36]Ya-Sin verse 52)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). (QS. Yasin ayat 52)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang kafir itu kaget dan heran pada saat dibangkitkan. Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami di alam kubur?” Mereka berkata demikian karena akan menghadapi kesulitan dan malapetaka yang lebih besar. Adapun orang-orang beriman akan berkata, “Inilah hari kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah Yang Maha Pengasih, dan benarlah apa yang disampaikan oleh rasul-rasul-Nya.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan keheranan dan kekagetan orang-orang kafir ketika dibangkitkan dari kubur. Mereka berkata, "Aduhai celakalah kami, siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?" Mereka heran dan tercengang karena dibangkitkan dari alam kubur dan menghadapi malapetaka serta kesulitan pada waktu itu.
Ketika mereka heran dan tercengang, di antara orang-orang yang beriman berkata kepada mereka, "Semua yang terjadi dan yang kita alami ini sesuai dengan yang dijanjikan Allah dan disampaikan oleh para rasul yang telah di- utus kepada kita semua ketika di dunia dahulu. Kita telah diberitahu akan adanya janji, ancaman, dan hari kebangkitan seperti yang kita hadapi sekarang ini. Oleh karena itu, kita tidak pantas heran dan tercengang dengan keadaan yang kita alami sekarang ini."
Menurut suatu riwayat bahwa yang dimaksud dengan bunyi sangkakala dalam ayat ini ialah suara malaikat Israfil yang sangat keras yang menyerukan, "Wahai tulang-belulang yang telah hancur-lebur, Allah memerintahkan kamu semua supaya berkumpul kembali seperti semula untuk menerima keputusan yang adil."
Pada ayat ini orang-orang kafir menanyakan tentang siapa yang membangkitkan dan menghidupkan mereka kembali pada hari kebangkitan ini. Pertanyaan mereka itu dijawab dengan apa yang pernah disampaikan kepada mereka dahulu waktu masih hidup di dunia. Hal ini memberi pengertian bahwa seakan-akan Allah menyuruh mereka mengingat apa yang pernah mereka lakukan dahulu terhadap para rasul yang diutus.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka berkata) orang-orang kafir di antara manusia, ("Aduhai!) Ya di sini menunjukkan makna Tanbih (celakalah kami) binasalah kami lafal Wailun adalah Mashdar yang tidak mempunyai Fi'il dari lafalnya. (Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami -kubur-?") karena mereka seolah-olah dalam keadaan tidur di antara kedua tiupan itu, maksudnya mereka tidak diazab. (Inilah) kebangkitan ini (yang) telah (dijanjikan yang Maha Pemurah dan benarlah) mengenainya (Rasul-rasul-Nya) mereka mengakui atas kebenaran yang telah dikatakan oleh para rasul, tetapi pengakuan mereka tidak bermanfaat lagi. Menurut pendapat yang lain, bahwa kalimat tersebut dikatakan kepada mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" (Yaa Siin:52)

Yakni dari kubur mereka yang dahulu semasa mereka masih hidup di dunia tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan hidup kembali dari kubur mereka. Setelah mereka menyaksikan di tempat mereka dikumpulkan itu apa yang dahulunya mereka dustakan, Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" (Yaa Siin:52)

Hal ini bukan berarti menafikan siksa kubur bagi mereka yang selama mereka berada di dalam kuburnya, karena siksa kubur itu bila dibandingkan dengan kerasnya azab di alam akhirat sama halnya dengan tidur.

Ubay ibnu Ka'b r.a., Mujahid, Al-Hasan, dan Qatadah mengatakan, mereka tidur sejenak sebelum dibangkitkan hidup.

Qatadah mengatakan bahwa hal tersebut terjadi di antara dua tiupan sangkakala, karena itulah mereka mengatakan, "Siapakah yang membangunkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?"

Menurut bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf, manakala mereka telah mengatakan hal tersebut, maka orang-orang mukmin menjawab:

Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya). (Yaa Siin:52)

Al-Hasan mengatakan bahwa yang menjawab mereka dengan ucapan itu adalah para malaikat.

Tidak ada pertentangan jika kedua pendapat bisa digabungkan. Hanya Allah yang lebih mengetahui.

Abdur Rahman ibnu Zaid mengatakan bahwa semuanya adalah ucapan orang-orang kafir: Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya) (Yasin 52)

Demikianlah menurut apa yang telah dinukil oleh Ibnu Jarir, tetapi dia sendiri memilih pendapat yang pertama karena pendapat itulah yang paling sahih.

Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan mereka berkata, "Aduhai, celakalah kita!" Inilah hari pembalasan. Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya. (Ash Shaaffat:20-21)

Dan pada hari terjadinya kiamat, bersuimpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja. Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir).”Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit, maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu selalu tidak meyakininya).” (Ar Ruum:55-56)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka yang dibangkitkan dari kubur itu pun berkata, "Alangkah seramnya apa yang menanti kami ini! Siapakah gerangan yang telah membangunkan kami dari tidur ini?" Lalu datanglah jawaban atas pertanyaan mereka itu, "Inilah hari kebangkitan yang dijanjikan Sang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya. Dan benarlah para rasul yang telah menyampaikan berita tentang hal ini."