Skip to content

Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 49

Yasin Ayat ke-49 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

مَا يَنْظُرُوْنَ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُوْنَ ( يٰسۤ : ٤٩)

مَا
Not
tidak
yanẓurūna
يَنظُرُونَ
they await
mereka menunggu
illā
إِلَّا
except
kecuali
ṣayḥatan
صَيْحَةً
a shout
teriakan/suara keras
wāḥidatan
وَٰحِدَةً
one
satu kali
takhudhuhum
تَأْخُذُهُمْ
it will seize them
menimpa mereka
wahum
وَهُمْ
while they
dan/ketika mereka
yakhiṣṣimūna
يَخِصِّمُونَ
are disputing
mereka bertengkar

Transliterasi Latin:

Mā yanẓurụna illā ṣaiḥataw wāḥidatan ta`khużuhum wa hum yakhiṣṣimụn (QS. 36:49)

English Sahih:

They do not await except one blast which will seize them while they are disputing. (QS. [36]Ya-Sin verse 49)

Arti / Terjemahan:

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. (QS. Yasin ayat 49)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah mengingatkan orang-orang kafir itu bahwa mereka tidak akan menunggu lama kedatangan hari kebangkitan, melainkan hanya menunggu satu teriakan saja, yaitu tiupan sangkakala pertama yang menghancurkan alam semesta. Suara sangkakala itu yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar karena ia datang secara tiba-tiba (Lihat pula: Surah az-Zukhruf/43: 66).

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memperingatkan, bahwa mereka tidak akan menunggu terlalu lama datangnya hari kebangkitan itu. Cukup dengan suatu teriakan aba-aba saja, yaitu suara tiupan yang pertama dari sangkakala yang membawa kehancuran alam ini. Kemudian semua manusia akan dibangkitkan kembali dan dikumpulkan ke hadapan Allah untuk diperhitungkan segala perbuatannya selagi di dunia kemudian mereka menerima balasan sesuai dengan perbuatan mereka.
Ayat lain yang sama maksudnya dengan ayat ini ialah, firman Allah:

Apakah mereka hanya menunggu saja kedatangan hari Kiamat yang datang kepada mereka secara mendadak sedang mereka tidak menyadarinya? (az-Zukhruf/43: 66)

Manusia tidak akan menyadari kedatangan hari Kiamat. Mereka dimatikan secara tiba-tiba dalam keadaan saling berselisih dan berbantah-bantahan dalam urusan dunia. Peristiwa Kiamat atau kematian terjadi secara tiba-tiba karena keduanya terjadi bukan hasil kompromi antara Allah dengan manusia, tetapi karena kehendak dan kekuasaan Allah semata.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir ath-thabari dari Ibnu 'Umar bahwa ia berkata, "Sangkakala benar-benar akan ditiup di saat keadaan manusia dalam kesibukan urusan mereka masing-masing di jalan, pasar, dan tempat mereka, hingga keadaan dua orang yang sedang tawar-menawar pakaian, misalnya, ketika pakaian belum sampai ke tangan salah seorang di antara mereka, maka tiba-tiba ditiupkan sangkakala, hingga mereka mati bergelimpangan semuanya. Inilah yang dimaksud dengan firman Allah dalam ayat ini.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Hari Kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat dua orang sedang menggelar pakaian mereka (sambil tawar-menawar), dan keduanya tidak sempat berjual-beli dan melipat kembali. Hari Kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat seseorang membuat kolam dan ia belum sempat memberikan minuman dari kolam itu. Hari Kiamat benar-benar akan terjadi pada saat seseorang memeras susu kambingnya dan ia belum sempat meminumnya, dan hari kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat seseorang mengangkat makanan yang akan dimasukkannya ke mulutnya, dan ia belum sempat memakannya." (Riwayat al-Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

Allah berfirman, ("Mereka tidak menunggu) menanti-nanti (melainkan satu teriakan saja), yaitu tiupan malaikat Israfil yang pertama (yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar") lafal Yakhishshimuuna pada asalnya adalah Yakhtashimuuna, kemudian harakat Ta dipindahkan kepada Kha, lalu Ta diidgamkan kepada Shad. Maksudnya, mereka dalam keadaan lalai dari kedatangan hari kiamat, disebabkan mereka sibuk dalam pertengkaran mereka, jual beli yang mereka lakukan, makan, dan minum serta kesibukan-kesibukan lainnya. Menurut qiraat yang lain lafal Yakhishshimuuna mempunyai Wazan sama dengan lafal Yadhribuuna, artinya sebagian dari mereka bertengkar dengan sebagian yang lain.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. (Yaa Siin:49)

Artinya, tiada yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja, dan teriakan ini —hanya Allah Yang Maha Mengetahui— adalah tiupan sangkakala yang pertama. Dilakukan tiupan pada sangkakala yaitu tiupan yang mengejutkan, saat itu manusia sedang berada di dalam pasar-pasar mereka dan sedang dalam aktivitas kehidupan mereka yang saling bersaing dan bertengkar di antara sesamanya sebagaimana biasanya. Ketika mereka sedang dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah memerintahkan kepada Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala. Maka Malaikat Israfil melakukan tiupan yang cukup panjang, tiada seorang pun di permukaan bumi ini melainkan mendengar suara itu yang terdengar dari arah langit. Kemudian manusia yang ada digiring menuju ke Padang Mahsyar dengan api yang mengepung mereka dari segala penjuru.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka tidak menunggu kecuali satu pekikan yang akan membinasakan mereka seketika itu juga. Mereka adalah sekelompok orang yang selalu bertikai demi urusan-urusan dunia dengan melupakan akhirat.