Skip to content

Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 22

Yasin Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَا لِيَ لَآ اَعْبُدُ الَّذِيْ فَطَرَنِيْ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ( يٰسۤ : ٢٢)

wamā
وَمَا
And what
dan mengapa
liya
لِىَ
(is) for me
bagiku
لَآ
(that) not
tidak
aʿbudu
أَعْبُدُ
I worship
aku menyembah
alladhī
ٱلَّذِى
the One Who
(Tuhan) yang
faṭaranī
فَطَرَنِى
created me
telah menciptakan aku
wa-ilayhi
وَإِلَيْهِ
and to Whom
dan kepada-Nya
tur'jaʿūna
تُرْجَعُونَ
you will be returned?
kalian dikembalikan

Transliterasi Latin:

Wa mā liya lā a'budullażī faṭaranī wa ilaihi turja'ụn (QS. 36:22)

English Sahih:

And why should I not worship He who created me and to whom you will be returned? (QS. [36]Ya-Sin verse 22)

Arti / Terjemahan:

Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan? (QS. Yasin ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan Mengapa kamu enggan menyembah Allah ? tidak ada alasan bagiku dan bagimu untuk tidak menyembah Allah yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan untuk menerima balasan atas segala amal perbuatan yang dilakukan sewaktu di dunia.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini digambarkan kesadaran yang timbul dalam hati dan cahaya iman yang telah menyinari jiwa orang itu, sehingga ia berpendapat bahwa tidak ada alasan sedikit pun baginya untuk tidak beriman kepada Allah. Karena Dialah yang telah menciptakan dan membentuknya sedemikian rupa dalam proses kejadian, sehingga memungkinkan dirinya memeluk agama tauhid yaitu agama yang mengajarkan untuk mempercayai Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa.
Pada akhir ayat ini, orang itu menyatakan bahwa hanya kepada Allah sajalah ia akan kembali setelah meninggalkan kehidupan dunia yang fana ini, tidak kepada yang lain. Pernyataan ini timbul dari lubuk hatinya, setelah ia merasakan kekuasaan dan kebesaran Allah.
Seseorang menghambakan diri kepada Allah karena:
1. Merasakan kekuasaan dan kebesaran Allah. Hanya Dialah yang berhak disembah, tidak ada sesuatu pun yang lain. Karena keyakinan itu, ia tetap menghambakan diri kepada Allah dalam keadaan bagaimana pun, apakah ia diberi nikmat oleh-Nya atau tidak, apakah ia dalam kesengsaraan atau dalam kesenangan, apakah dalam kesempitan atau kelapangan.
2. Hamba yang beribadah kepada Allah telah merasakan nikmat yang dianugerahkan kepadanya, ia merasa tergantung kepada nikmat Allah itu.
3. Seorang hamba mengharapkan pahala kepada Allah dan takut ditimpa siksa-Nya.
Hamba yang dimaksud pada ayat ini, ialah hamba yang termasuk golongan pertama. Hamba itu tetap beribadah kepada Allah sesuai dengan yang telah ditetapkan-Nya, sekalipun ia ditimpa malapetaka, kesengsaraan dan cobaan-cobaan yang lain. Ia menyatakan bahwa seluruh yang ada padanya, jiwa dan raganya, hidup dan matinya, semuanya adalah milik Allah.
Keimanan orang ini sesuai dengan iman yang dimaksud dalam firman Allah:

Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)." (al-An'am/6: 162-163)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

Lalu laki-laki itu berkata, ("Mengapa aku tidak menyembah -Tuhan- yang telah menciptakan aku) yang telah menjadikan aku. Maksudnya, tidak ada yang mencegahku untuk menyembah-Nya, karena ada bukti-buktinya yang jelas, seharusnya kalian menyembah Dia (dan hanya kepada-Nya kalian semua akan dikembalikan?) sesudah mati, kemudian Dia akan membalas kekafiran kalian itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan diriku. (Yaa Siin:22)

Maksudnya, apakah yang menghalangi diriku untuk tidak mengikhlaskan penyembahan hanya kepada Tuhan yang telah menciptakan diriku semata, tiada sekutu bagi-Nya.

dan yang hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan? (Yaa Siin:22)

Yakni kelak di hari kemudian, maka Dia akan membalas semua amal perbuatan kalian. Jika baik, maka balasannya baik, dan jika buruk, balasannya buruk pula.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Adakah sesuatu yang dapat mencegah aku untuk menyembah Penciptaku, yang hanya kepada-Nya kalian akan kembali?