Skip to content

Al-Qur'an Surat Fatir Ayat 6

Fatir Ayat ke-6 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ ( فاطر : ٦)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-shayṭāna
ٱلشَّيْطَٰنَ
the Shaitaan
syaitan
lakum
لَكُمْ
(is) to you
bagi kalian
ʿaduwwun
عَدُوٌّ
an enemy
musuh
fa-ittakhidhūhu
فَٱتَّخِذُوهُ
so take him
maka jadikanlah ia
ʿaduwwan
عَدُوًّاۚ
(as) an enemy
musuh
innamā
إِنَّمَا
Only
sesungguhnya hanyalah
yadʿū
يَدْعُوا۟
he invites
mereka mengajak
ḥiz'bahu
حِزْبَهُۥ
his party
golongannya
liyakūnū
لِيَكُونُوا۟
that they may be
supaya mereka menjadi
min
مِنْ
among
dari
aṣḥābi
أَصْحَٰبِ
(the) companions
penghuni
l-saʿīri
ٱلسَّعِيرِ
(of) the Blaze
neraka yang menyala-nyala

Transliterasi Latin:

Innasy-syaiṭāna lakum 'aduwwun fattakhiżụhu 'aduwwā, innamā yad'ụ ḥizbahụ liyakụnụ min aṣ-ḥābis-sa'īr (QS. 35:6)

English Sahih:

Indeed, Satan is an enemy to you; so take him as an enemy. He only invites his party to be among the companions of the Blaze. (QS. [35]Fatir verse 6)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (QS. Fatir ayat 6)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sungguh, setan itu musuh yang nyata dan abadi bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Jangan kamu ikuti ajakan, rayuan, dan tipu dayanya, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Salah satu cara setan memperdaya manusia adalah menganggap kecil perbuatan dosa karena Allah Maha Pengampun.7. Di antara golongan setan adalah mereka yang ingkar kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang kafir; mereka di hari Kiamat akan mendapat azab yang sangat keras dan pedih. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan menjadikan setan se-bagai musuhnya, mereka memperoleh ampunan dari segala dosa dan pahala yang besar, yakni surga.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa setan itu adalah musuh abadi bagi manusia yang selalu membuat keraguan, membisikkan yang jahat dengan daya tariknya yang memesona, supaya manusia menuruti dan mengerjakannya. Firman Allah:
Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam. (al-'Ankabut/29: 38)

Oleh karena itu, hendaklah manusia menganggap dan menjadikan setan itu musuhnya yang sangat berbahaya, yang tidak perlu dilayani dan diikuti sama sekali, sebagaimana firman Allah:
Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (al-An'am/6: 142)

Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa maksud dan tujuan setan mendorong manusia berbuat yang bertentangan dengan perintah Allah adalah untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Firman Allah:
Apakah mereka (akan mengikuti nenek moyang mereka) walaupun sebenarnya setan menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala (neraka)? (Luqman/31: 21)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuh) dengan cara taat kepada Allah dan tidak menaati setan (karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya) yakni pengikut-pengikutnya yang sama-sama kafir dengannya (supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala) yakni neraka yang keras siksaannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. menjelaskan permusuhan iblis terhadap anak Adam melalui firman-Nya:

Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu). (Faathir':6)

Setan itu adalah musuh kalian yang terang, maka musuhilah setan itu oleh kalian dengan permusuhan yang keras. Tentanglah mereka dan dustakanlah mereka bila membujuk kalian untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran.

karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (Faathir':6)

Yakni sesungguhnya tujuan setan menyesatkan kalian hanyalah agar kalian masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala bersama-sama dengan mereka, setan adalah musuh yang jelas. Kita memohon kepada Allah semoga Dia menjadikan kita sebagai musuh-musuh setan dan hendaknyalah Dia memberi taufik kepada kita untuk mengikuti petunjuk Al-Qur'an-Nya dan mengikuti jejak Rasul-Nya. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas apa yang dikehendaki-Nya dan Mahakuasa untuk memperkenankan doa yang dipanjatkan kepada-Nya. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam, "maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain dari-Ku, sedangkan mereka adalah musuhmu. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim. (Al Kahfi:50)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya setan adalah musuh besar kalian. Maka janganlah kalian terpedaya oleh bujuk rayunya. Tetapi, jadikanlah setan itu sebagai musuh kalian karena ia ingin menjajak para pengikutnya untuk menjadi penghuni neraka yang nyala apinya berkobar-kobar, bukan untuk sesuatu yang lain.