Skip to content

Al-Qur'an Surat Fatir Ayat 34

Fatir Ayat ke-34 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَۗ اِنَّ رَبَّنَا لَغَفُوْرٌ شَكُوْرٌۙ ( فاطر : ٣٤)

waqālū
وَقَالُوا۟
And they (will) say
dan mereka berkata
l-ḥamdu
ٱلْحَمْدُ
"All praises
segala puji
lillahi
لِلَّهِ
(be) to Allah
bagi Allah
alladhī
ٱلَّذِىٓ
the One Who
yang
adhhaba
أَذْهَبَ
(has) removed
telah menghilangkan
ʿannā
عَنَّا
from us
dari kami
l-ḥazana
ٱلْحَزَنَۖ
the sorrow
duka-cita
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
rabbanā
رَبَّنَا
our Lord
Tuhan kami
laghafūrun
لَغَفُورٌ
(is) surely Oft-Forgiving
benar-benar Maha Pengampun
shakūrun
شَكُورٌ
Most Appreciative
Maha Mensyukuri

Transliterasi Latin:

Wa qālul-ḥamdu lillāhillażī aż-haba 'annal-ḥazan, inna rabbanā lagafụrun syakụr (QS. 35:34)

English Sahih:

And they will say, "Praise to Allah, who has removed from us [all] sorrow. Indeed, our Lord is Forgiving and Appreciative – (QS. [35]Fatir verse 34)

Arti / Terjemahan:

Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. (QS. Fatir ayat 34)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Adapun kenikmatan rohani yang mereka terima adalah ungkapan syukur kepada Allah dan ketenangan batin. Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami dengan memasukkan kami ke surga. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun atas segala dosa, Maha Mensyukuri dengan memberi balasan yang baik untuk hamba-Nya yang taat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian Allah menerangkan pahala yang akan diterima orang mukmin di atas yakni surga 'Adn, tempat tinggal abadi buat selama-lamanya, yang akan mereka diami kelak di akhirat ketika mereka telah menghadap Allah. Mereka dianugerahi perhiasan dari emas dan pakaian dari sutra. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:
Sebagian dari orang mukmin itu akan memperoleh perhiasan (di surga) diletakkan pada anggota badan yang terbasuh (air) wudhu. (Riwayat al-Bukhari)
Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda:
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Abu Umamah meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah mengatakan kepada para sahabat, dan menyebutkan perhiasan penghuni surga. Beliau berkata, "Mereka diberi gelang emas dan perak yang bertatahkan mutiara, mereka juga memakai mahkota dari mutiara yaqut yang bersambung. Mereka memakai mahkota seperti mahkota raja-raja. Mereka muda-muda, tidak berjenggot dan berkumis, dan mata mereka bercelak. (Riwayat Ibnu Abi hatim)

Atas anugerah Allah yang berlipat ganda itu, mereka memuji kebesaran-Nya dan bersyukur atas keselamatan mereka dari kesedihan dan kepedihan. Ibnu 'Abbas mengartikan kesedihan (hazan) itu dengan api neraka, karena kepedihan akibat dosa atau kepedihan akibat hebatnya siksaan di Padang Mahsyar. Lepasnya mereka dari segala siksaan dan ketakutan adalah semata-mata karena ampunan Allah bagi orang yang berbuat kesalahan (dosa) dan balasan syukur bagi orang yang selalu menaati-Nya. Diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Ibnu 'Umar dimana Nabi saw bersabda:
Orang (yang selalu mengucapkan)"La ilaha illallah" tidak akan merasa kesepian di dalam kematiannya, di dalam kuburnya, dan juga pada hari Kebangkitan. Seolah-olah aku berada dengan mereka di mana mereka membersihkan kepalanya dari tanah/debu, dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan kedukaan dari kami! Sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun lagi Maha Penerima syukur." (Riwayat ath-thabrani dari Ibnu 'Umar)

Ringkasnya, mereka terlepas dari segala ketakutan dan siksaan yang telah diancamkan pada orang-orang yang berdosa akibat bisikan dan rayuan setan ketika hidup di dunia ini.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.) yakni semua duka cita. (Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun) terhadap dosa-dosa kami (lagi Maha Mensyukuri) ketaatan kami.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.” (Faathir':34)

Yakni hal-hal yang menakutkan. Allah telah melenyapkannya dari kami dan menyelamatkan kami dari apa yang kami takutkan dan kami hindari, yaitu kesusahan-kesusahan di dunia dan di akhirat.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam telah meriwayatkan dari ayahnya, dari Ibnu Umar r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tidak ada rasa ngeri bagi ahli la ilaha illalldh di dalam kubur mereka dan tidak pula pada hari berbangkit. Seakan-akan aku melihat saat mereka dibangunkan dari kuburnya sedang menepiskan debu dari kepala mereka dan mereka mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.”

Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkannya melalui hadis Ibnu Umar.

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Muhammad Al-Faryabi, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Yahya Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Abdullah ibnu Wahb Al-Kufi, dari Abdul Aziz ibnu Hakim, dari Ibnu umar r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tidak ada rasa takut dan ngeri bagi ahli la ilaha illallah saat menghadapi kematiannya, dan tidak pula dalam kuburnya, tidak pula ketika dibangkitkan. Dan seakan-akan aku melihat mereka saat dibangkitkan sedang menepiskan debu dari kepala mereka, seraya mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”

Ibnu Abbas r.a. dan lain-lainnya mengatakan bahwa Allah memberikan ampunan bagi mereka terhadap kebanyakan dari dosa-dosa mereka dan menerima dengan baik betapa pun kecilnya amal-amal kebaikan mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Saat memasuki surga, mereka berkata, "Segala puja dan puji kepada Allah yang telah menghilangkan dukacita kami. Sesungguhnya Tuhan kami teramat banyak ampunan dan rasa syukur-Nya.