Al-Qur'an Surat Fatir Ayat 15
Fatir Ayat ke-15 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
۞ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ ( فاطر : ١٥)
- yāayyuhā
- يَٰٓأَيُّهَا
- O
- wahai
- l-nāsu
- ٱلنَّاسُ
- mankind!
- manusia
- antumu
- أَنتُمُ
- You
- kamu
- l-fuqarāu
- ٱلْفُقَرَآءُ
- (are) those in need
- berkeperluan/berkehendak
- ilā
- إِلَى
- of
- kepada
- l-lahi
- ٱللَّهِۖ
- Allah
- Allah
- wal-lahu
- وَٱللَّهُ
- while Allah
- dan Allah
- huwa
- هُوَ
- He
- Dia
- l-ghaniyu
- ٱلْغَنِىُّ
- (is) Free of need
- Maha Kaya
- l-ḥamīdu
- ٱلْحَمِيدُ
- the Praiseworthy
- Maha Terpuji
Transliterasi Latin:
Yā ayyuhan-nāsu antumul-fuqarā`u ilallāh, wallāhu huwal-ganiyyul-ḥamīd(QS. 35:15)
English Sahih:
O mankind, you are those in need of Allah, while Allah is the Free of need, the Praiseworthy. (QS. [35]Fatir verse 15)
Arti / Terjemahan:
Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (QS. Fatir ayat 15)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Hanya Allah Tuhan yang patut disembah. Dia Mahakuasa, pemilik langit dan bumi, sehingga itu manusia sudah pasti sangat memerlukan rahmat dan pertolongan-Nya. Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah, Dialah Yang Mahakaya, tidak memerlukan apa pun, lagi Maha Terpuji nama, sifat, dan perbuatan-Nya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini diterangkan bahwa manusia sangat berkepentingan kepada Penciptanya yaitu Allah karena semua manusia membutuhkan pertolongan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan, seperti kekuatan, rezeki, menolak bahaya, mendapat kenikmatan, ilmu dan sebagainya, baik urusan dunia maupun akhirat. Semua itu tidak akan terjadi kecuali dengan rahmat dan taufik Allah.
Hanya Allah yang wajib disembah dan diharapkan rida-Nya. Ia Mahakaya, tidak memerlukan sesuatu. Maha Terpuji atas nikmat yang telah dianugerahkan kepada para hamba-Nya. Setiap nikmat yang dimiliki oleh manusia berasal dari sisi-Nya. Dialah yang seharusnya dipuji dan disyukuri dalam segala hal. Di ayat lain Allah menegaskan:
Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Allah benar-benar Mahakaya, Maha Terpuji. (al-hajj/22: 64)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Hai manusia! Kalianlah yang berkehendak kepada Allah) dalam keadaan bagaimana pun (dan Allah, Dialah Yang Maha Kaya) tidak membutuhkan makhluk-Nya (lagi Maha Terpuji) atas perbuatan-Nya terhadap mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. memberitakan tentang kemahakayaan-Nya dari selain Dia, semua makhluk berhajat kepada-Nya dan hina di hadapan-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Hai manusia, kamulah yang berhajat kepada Allah. (Faathir':15)
Yakni semuanya berhajat kepada Allah dalam semua gerakan dan diamnya, sedangkan Allah Swt. tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka. Karenanya dalam firman selanjutnya disebutkan:
dan Allah, Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (Faathir':15)
Yakni hanya Dia sematalah yang benar-benar Mahakaya, tiada sekutu bagi-Nya dalam sifat-Nya ini, dan Dia Maha Terpuji dalam semua apa yang diperbuat dan dikatakan-Nya, juga dalam semua apa yang ditakdirkan dan yang disyariatkan-Nya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Wahai umat manusia, sungguh kalian membutuhkan Allah dalam segala hal. Hanya Allahlah yang Mahakaya dan tidak membutuhkan keberadaan ciptaan-Nya. Oleh karena itu, Dia berhak mendapatkan puja dan puji dalam segala situasi.