Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Sajdah Ayat 29

As-Sajdah Ayat ke-29 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْفَعُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِيْمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ ( السّجدة : ٢٩)

qul
قُلْ
Say
katakanlah
yawma
يَوْمَ
"(On the) Day
pada hari
l-fatḥi
ٱلْفَتْحِ
(of) the Decision
kemenangan
لَا
not
tidak
yanfaʿu
يَنفَعُ
will benefit
berguna
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوٓا۟
disbelieve
kafir/ingkar
īmānuhum
إِيمَٰنُهُمْ
their belief
iman mereka
walā
وَلَا
and not
dan tidaklah
hum
هُمْ
they
mereka
yunẓarūna
يُنظَرُونَ
will be granted respite"
mereka diberi tangguh

Transliterasi Latin:

Qul yaumal-fat-ḥi lā yanfa'ullażīna kafarū īmānuhum wa lā hum yunẓarụn (QS. 32:29)

English Sahih:

Say, [O Muhammad], "On the Day of Conquest the belief of those who had disbelieved will not benefit them, nor will they be reprieved." (QS. [32]As-Sajdah verse 29)

Arti / Terjemahan:

Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh". (QS. As-Sajdah ayat 29)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memberi petunjuk kepada Nabi Muhammad untuk menanggapi pertanyaan kaum kafir itu. Katakanlah, “Ketahuilah, pada hari kemenangan itu, yaitu hari kiamat ketika setiap manusia akan memperoleh putusan dan balasan dengan adil, tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir itu keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan untuk dikembalikan ke dunia supaya bertobat, beriman, dan beramal saleh.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menjelaskan bahwa Muhammad mengatakan kepada orang-orang musyrik Mekah itu, termasuk juga di dalamnya orang-orang kafir, bahwa hari kemenangan dan hari penyelesaian yang adil itu ialah hari Kiamat. Pada hari itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang hanya diucapkan ketika itu, padahal waktu di dunia, dia adalah orang kafir. Mereka pada hari itu tidak diberi kesempatan untuk bertobat. Tidak memberi kesempatan bertobat kepada orang-orang kafir pada hari itu adalah wajar karena mereka selama hidup di dunia telah diberi peringatan oleh rasul yang diutus kepada mereka. Rasul itu telah menunjukkan jalan kebahagiaan yang abadi kepada mereka yang termuat di dalam Al-Qur'an dan hadis, tetapi mereka tetap ingkar dan membangkang.
Allah akan menetapkan hukum di antara manusia dengan adil pada hari Kiamat. Orang-orang yang berbuat baik akan dibalas dengan pahala yang baik, sedangkan orang-orang yang berbuat buruk akan diazab dengan siksaan yang pedih. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
"Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik." (al-A'raf/7: 89)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Katakanlah, "Pada hari kemenangan itu) yaitu pada hari turunnya azab atas mereka (tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh") ditangguhkan supaya mereka dapat bertobat atau meminta maaf.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Katakanlah, "Pada hari kemenangan itu.” (As Sajdah:29)

Yakni manakala telah menimpa pembalasan Allah atas kalian, murka dan kemarahan-Nya di dunia dan akhirat.

"Tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.” (As Sajdah:29)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka. (Al-Mu-min: 83), hingga akhir surat.

Barang siapa yang menakwilkan bahwa makna yang dimaksud dengan kemenangan ini adalah kemenangan atas kota Mekah, maka sesungguhnya pendapatnya jauh dari benar dan salah fatal. Karena sesungguhnya di hari kemenangan atas kota Mekah, Rasulullah Saw. menerima keislaman orang-orang yang dibebaskan, yang jumlah mereka kurang lebih ada dua ribu orang. Dan sekiranya yang dimaksudkan dengan ayat ini adalah kemenangan atas kota Mekah, tentulah keislaman mereka tidak dapat diterima, karena ada firman Allah Swt. yang mengatakan: Katakanlah, "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh." (As Sajdah:29)

Sesungguhnya makna yang dimaksud dengan istilah al-fat-h ini hanyalah hari peradilan dan hari keputusan, yaitu hari kiamat. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain:

maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka. (Asy Syu'ara:118), hingga akhir ayat. .

Sama pula dengan firman-Nya:

Katakanlah, "Tuhan kita akan menghimpun kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. (Saba':26), hingga akhir ayat.

Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala. (Ibrahim:15)

padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir. (Al Baqarah:89)

Dan firman Allah Swt.:

Jika kamu (orang-orang musyrik) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu. (Al-Anfal:19)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Jika waktu pengadilan dan keputusan itu telah tiba, keimanan orang-orang kafir tidak akan ada gunanya lagi. Mereka tidak akan mendapatkan tangguhan waktu untuk menerima siksa, walau sekejap saja."